Stories - 27 October 2022

Kanye West Didepak dari Daftar Miliarder Forbes

Kanye West atau yang kini bernama Ye hengkang dari daftar miliarder Forbes setelah kesepakatannya dengan Adidas berakhir.


Kanye West atau yang kini bernama Ye hengkang dari daftar miliarder Forbes setelah kesepakatannya dengan Adidas berakhir. - Istimewa -

Context.id, JAKARTA - Kanye West atau yang kini bernama Ye hengkang dari daftar miliarder Forbes setelah kesepakatannya dengan Adidas berakhir. 

Dikutip dari Forbes, keuntungan yang diberikan Adidas karena kerjasama ini mencapai US$1,5 juta atau setara dengan Rp23,3 juta. Menariknya, angka inipun mencapai 3x lipat dari kekayaan bersih Ye. 

Oleh karena itu, dengan diputuskan kerjasama ini, kekayaan Kanye hanya tersisa US$400 juta atau hanya sekitar Rp6,2 miliar. Lebih lanjut, statusnya sebagai salah satu miliarder versi Forbes dan artis dengan bayaran kedua termahal di dunia, terpaksa harus dicoret.

 

 

Dimana Saja Pesebaran Kekayaan Ye?

Saat ini, kekayaan Ye terdiri atas uang tunai, rumah, katalog musiknya, serta 5 persen saham dari perusahaan Skims milik mantan istrinya, Kim Kardashian. 

 

 

Dipecat Adidas Akibat Ujaran Kebencian

Diketahui, perhentian kerjasama itu dikarenakan ujaran kebencian kepada orang Yahudi yang dinyatakan Ye.

Ye telah bekerjasama dengan Adidas sejak 2013 untuk jenis sepatu Yeezy. Bahkan, Adidas memperoleh keuntungan sekitar 4-8 persen dari produk Yeezy dan Ye juga mendapatkan keuntungan sekitar US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23,3 juta karena kerjasama ini.

Hal inipula yang membuat Kanye merasa bahwa ia tidak akan berhenti bekerjasama dengan Adidas, hingga baru-baru ini ia menantang perusahaan sepatu itu dengan skandal ujaran kebencian yang dilakukannya. 

“Saya dapat mengatakan anti semitisme dan Adidas tidak dapat menjatuhkan saya,” ujar Kanye.

Selain itu, dikutip dari Times, sebenarnya konflik antara Adidas dengan Kanye sudah memanas sejak awal bulan. Pasalnya, pada 10 Oktober 2022, Kanye pernah memposting film dokumenter 30 menit ke Youtube yang berjudul “Last Week”. Di sana, ia menunjukkan para eksekutif sebuah pornografi yang membuat para karyawan merasa tidak nyaman. Pasalnya, ia menganggap bahwa desain Yeezy kolaborasinya telah dicuri oleh Adidas.

Menanggapi hal tersebut, Liga Anti-Pencemaran Nama Baik memberikan surat terbuka kepada Adidas pada 20 Oktober kemarin dan mendesak perusahaan untuk memutuskan hubungan dengan Ye. 

“Kami mendesak Adidas untuk mempertimbangkan kembali dalam mendukung produk Ye dan mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa perusahaan dan komunitas Adidas tidak memiliki toleransi apapun terhadap antisemitisme (hal yang diutarakan Ye),” ujar surat tersebut. 

Selain itu, harga saham Adidas pun jatuh drastis sejak skandal Ye menggemparkan masyarakat. 

Alhasil, pada Selasa (25/10/2022) Adidas pun menyanggupi tantangan Kanye dan memberhentikan kerjasama kedua belah pihak. 

Faktanya, yang menghentikan kerjasama dengan Ye tidak hanya Adidas, melainkan juga rumah mode Balanciaga, perusahaan baju Gap, perusahaan produksi MRC dengan tidak menayangkan dokumenter yang sebenarnya sudah selesai, hingga agensi bakat CAA yang juga menghentikan kontraknya.



 


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Perebutan Likuiditas di Indonesia, Apa Itu?

Likuditas adalah kemampuan entitas dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang akan jatuh tempo

Noviarizal Fernandez | 26-07-2024

Suku Inuit di Alaska, Tetap Sehat Walau Tak Makan Sayur

Suku Inuit tetap sehat karena memakan banyak organ daging mentah yang mempunyai kandungan vitamin C, nutrisi, dan lemak jenuh tinggi

Context.id | 26-07-2024

Dampingi Korban Kekerasan Seksual Malah Terjerat UU ITE

Penyidik dianggap tidak memperhatikan dan berupaya mencari fakta-fakta yang akurat berkaitan dengan kasus kekerasan seksual

Noviarizal Fernandez | 26-07-2024

Ini Aturan Penggunaan Bahan Pengawet Makanan

Pengawet makanan dari bahan kimia boleh digunakan dengan batas kadar yang sudah ditentukan BPOM

Noviarizal Fernandez | 25-07-2024