Stories - 21 October 2022

Waduh, Elon Musk Akan PHK 75 Persen Karyawan Twitter!

Elon musk berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 75 persen karyawan Twitter.


Calon pemilik baru Twitter, Elon Musk. -Bloomberg-

Context, JAKARTA - Elon musk lagi-lagi membuat pernyataan yang menghebohkan. Kali ini, ia berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 75 persen karyawan Twitter.

Dilansir Bloomberg, pernyataan Elon Musk ini ia utarakan kepada calon investor sebagai bagian dari kesepakatan dalam pengambilalihan perusahaan Twitter Inc. Sehingga, sekitar 7.500 karyawan akan dikurangi dan menyisakan 2.000 karyawan.

Namun, pengurangan jumlah karyawan ini sepertinya memang akan tetap terjadi meskipun Elon Musk tidak jadi mengakuisisi Twitter. Pasalnya, penurunan kinerja ekonomi global yang berdampak kepada perusahaan-perusahaan teknologi telah memaksa Twitter untuk melakukan perlambatan perekrutan sejak Juli 2022.

Kemudian berdasarkan New York Post, perusahaan tersebut juga telah berencana untuk memangkas anggaran gaji sebesar US$800 juta atau berkisar Rp12,5 triliun pada akhir tahun depan. Artinya, seperempat tenaga kerja di perusahaan tersebut dipastikan akan di-PHK.

Staf sumber daya manusia di Twitter sebenarnya sempat memberi tahu para karyawannya jika perusahaan tidak berencana untuk melakukan PHK massal. Namun di lain sisi, terdapat dokumen yang menunjukkan bahwa perusahaan media sosial tersebut berencana untuk mengurangi jumlah karyawan dan biaya infrastruktur. Rencana tersebut diketahui sudah ada sebelum Elon Musk menawarkan untuk membeli perusahan.

Setelah Musk mengakuisisi Twitter, ia juga berencana untuk memberikan beberapa kebijakan baru, antara lain seperti mengantisipasi pemotongan dana untuk infrastruktur Twitter, termasuk pusat datanya, melonggarkan kebijakan moderasi konten, dan mengubah perusahaan ke model laba berbasis langganan.


Elon Musk Memperburuk Twitter?

Berbagai drama yang terjadi saat Elon Musk ingin mengakuisisi Twitter telah membuat semangat para karyawan Twitter menurun. Dilansir The Guardian, banyak karyawannya yang berbondong-bondong keluar.

"Twitter tampaknya tidak memiliki kemudi, dan sedikit menurun, dan itu hanya diperburuk oleh Musk," ujar Profesor Carl Tobias, Kepala Hukum di University of Richmond.

Kemudian, PHK yang akan dilakukan ini dianggap akan berdampak buruk pada operasi harian Twitter, termasuk memoderasi konten berbahaya serta memerangi masalah keamanan pengguna. 


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Perebutan Likuiditas di Indonesia, Apa Itu?

Likuditas adalah kemampuan entitas dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang akan jatuh tempo

Noviarizal Fernandez | 26-07-2024

Suku Inuit di Alaska, Tetap Sehat Walau Tak Makan Sayur

Suku Inuit tetap sehat karena memakan banyak organ daging mentah yang mempunyai kandungan vitamin C, nutrisi, dan lemak jenuh tinggi

Context.id | 26-07-2024

Dampingi Korban Kekerasan Seksual Malah Terjerat UU ITE

Penyidik dianggap tidak memperhatikan dan berupaya mencari fakta-fakta yang akurat berkaitan dengan kasus kekerasan seksual

Noviarizal Fernandez | 26-07-2024

Ini Aturan Penggunaan Bahan Pengawet Makanan

Pengawet makanan dari bahan kimia boleh digunakan dengan batas kadar yang sudah ditentukan BPOM

Noviarizal Fernandez | 25-07-2024