Stories - 19 October 2022

Jika Xi Jinping Berkuasa 3 Periode, Apa yang Terjadi?

Presiden China, Xi Jinping dapat jadi Sekretaris Jenderal CPC sekaligus presiden untuk ketiga kalinya.


Presiden China, Xi Jinping dapat jadi Sekretaris Jenderal CPC sekaligus presiden untuk ketiga kalinya.

Context.id, JAKARTA - Apa yang terjadi jika Presiden China saat ini, Xi Jinping berkuasa selama tiga periode?

Dikutip dari SCMP, Xi Jinping sering disebut dengan peran ketua negara atau dalam bahasa mandarin “guo jia zhu xi”, sebuah gelar yang jika diterjemahkan ke bahasa Inggris sebagai presiden. 

Namun, sebenarnya gelar yang sebenarnya dimilikinya bukanlah presiden, melainkan sekretaris jenderal Partai Komunis China. Akan tetapi, semua pekerjaan dan kewajibannya yang membuatnya disebut sebagai presiden.

Pasalnya, konstitusi partai memberi kekuasaan bagi sekretaris jenderal untuk mengadakan pertemuan, bertanggung jawab atas sekretariat, badan partai yang mengawasi ideologi, propaganda, dan pembuat kebijakan. Selain itu sejak 1993, sekretaris jenderal juga cenderung dianggap sebagai ketua Komisi Militer Pusat, yang mana bertugas untuk mengatur seluruh partai, negara bagian, serta militer. 

Oleh karena kekuatan yang sangat besar itu, sebenarnya ada konstitusi yang mengatur bahwa adanya pembatasan masa jabatan dua periode lima tahun sebagai sekretaris jenderal CPC. Namun, pada kongres ke-20 Partai Komunis China (CPC) yang dikepalai Xi Jinping dan berlangsung pada saat ini, regulasi itu akan dicabut dan diganti dengan regulasi yang baru. 

Dengan demikian, Xi Jinping memiliki kemungkinan untuk diangkat sebagai Sekretaris Jenderal CPC dengan masa jabatan lima tahun mendatang, untuk ketiga kalinya.  

Hal ini pun menimbulkan dilematik tersendiri. Pasalnya, pelantikan Xi Jinping sebagai sekjen CPC akan membuat Xi Jinping menjadi orang paling berkuasa di China sejak zaman Mao Zedong, pemimpin China pertama pada 1940-an. Selain itu, ideologi pribadi Xi Jinping berpotensi untuk diabadikan menjadi konstitusi partai.

Padahal, sejak kematian Mao Zedong, elit China pernah bersumpah untuk tidak lagi membiarkan adanya kekuasaan yang sebesar itu. Oleh karena itu, mereka membuat batasan masa jabatan serta usia pensiun khusus untuk jabatan tertinggi.

Diketahui, pada kongres tersebut akan dihadiri oleh lebih dari 2.000 delegasi yang mewakili lebih dari 96 juta anggota CPC. Nantinya, kongres ini juga akan mendengar, memeriksa laporan Komite Sentral CPC, dan memeriksa laporan kerja Komisi Pusat Inspeksi Disiplin CPC ke -19. 

Selain itu, kongres partai akan menjabarkan dua tahap menuju pembangunan besar negara, menetapkan tugas-tugas strategis dan langkah-langkah besar untuk lima tahun ke depan. 

“Kami memiliki kepercayaan diri, tekad, dan kemampuan untuk mencapai tujuan baru dan menciptakan keajaiban yang lebih besar di masa depan,” ujar Juru Bicara Kongres ke-20 CPC, Sun Yeli dalam konferensi pers, dikutip dari Xinhua.


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

DJKI Gelar Klinik Kekayaan Intelektual di Seluruh Indonesia

Sejak 2022, MIC berhasil mendorong pertumbuhan KI di daerah-daerah melalui kerja sama DJKI dengan Kanwil Kemenkumham di seluruh Indonesia

Noviarizal Fernandez | 26-04-2024

Wajah Bisa Menggambarkan Status Kelas Sosial, Ini Penjelasannya

Wajah seseorang dapat menggambarkan kondisi kehidupannya

Context.id | 26-04-2024

Rusia Veto Usulan Amerika Mengenai Penempatan Nuklir di Ruang Angkasa

Rusia tidak ingin pelarangan senjata di luar angkasa hanya berlaku untuk nuklir, mereka ingin pelarangan semua senjata atau hulu ledak lainnya.

Context.id | 26-04-2024

Perpusnas Prancis Karantina Buku Terkontaminasi Racun Arsenik

Ratusan sampul buku telah diteliti dan diduga ada kandungan logam berat

Context.id | 26-04-2024