Bisnis Goes to Campus, Tunjang Literasi Keuangan Gen Z
Bisnis Indonesia lakukan rangkaian acara Bisnis Goes to Campus (BGTC) di UI untuk mengkampanyekan literasi digital dan keuangan.
Context.id, JAKARTA - Perkembangan teknologi terutama di sektor keuangan melaju semakin cepat. Namun, sayangnya perkembangan ini seringkali tidak dibarengi dengan edukasi dan literasi pada dunia keuangan, khususnya pada generasi milenial.
Sebuah survei dari Citizen Bank menyatakan bahwa mayoritas generasi milenial terancam masalah utang piutang dan kebangkrutan. Penelitian itu bahkan menemukan bahwa lebih dari 57 persen generasi milenial yang menjadi responden survei tersebut menyesali pengeluaran impulsif yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Lebih lanjut, hal ini menjadi semakin kontras, karena data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 83,6 pesen, padahal literasi keuangan Indonesia hanya 38,03 persen. Artinya layanan jasa keuangan di Indonesia sudah cukup tinggi, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman komprehensif mengenai produk tersebut.
Maka dari itu, Bisnis Indonesia melakukan rangkaian acara Bisnis Goes to Campus (BGTC) untuk ketujuh kalinya, yang kali ini bertempat di Universitas Indonesia (UI) untuk mengkampanyekan literasi digital dan keuangan.
Direktur Bisnis Indonesia, Hery Trianto menyatakan bahwa semangat BGTC adalah mengampanyekan literasi digital dan keuangan seiring dengan meningkatnya penetrasi ponsel pintar.
Maka, pada BGTC di UI ini, telah dihadirkan pembicara Head of Marketing & Money Management Gopay, Kiki Apriyani dan financial planner, Widya Prima. Selain itu, BGTC UI juga akan menghadirkan SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan dibagi atas beberapa sesi, yakni mengelola keuangan dari Gopay, sesi perbankan dari Bank Mandiri, serta sesi jurnalistik dari redaksi Bisnis Indonesia.
“Jadi siapapun dari kita mendapat kemudahan dari teknologi dan kemudian kami tahu bahwa kita perlu mengampanyekan literasi digital yang sehat dan bagaimana memanfaatkan teknologi ini dengan cukup baik,” ujar Heri, Selasa (11/10/2022).
Adapun pemilihan universitas sebagai tempat penyelenggaraan adalah karena generasi milenial dan z merupakan penggerak utama konsumsi dalam sistem perekonomian dunia. Dengan demikian, dengan adanya literasi digital, literasi keuangan, dan kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan baru, seharusnya sudah didapatkan oleh mahasiswa.
Diketahui, sebelum penyelenggaraan di Universitas Indonesia, BGTC sudah diselenggarakan di enam kampus di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, serta Sulawesi Selatan.
RELATED ARTICLES
Bisnis Goes to Campus, Tunjang Literasi Keuangan Gen Z
Bisnis Indonesia lakukan rangkaian acara Bisnis Goes to Campus (BGTC) di UI untuk mengkampanyekan literasi digital dan keuangan.
Context.id, JAKARTA - Perkembangan teknologi terutama di sektor keuangan melaju semakin cepat. Namun, sayangnya perkembangan ini seringkali tidak dibarengi dengan edukasi dan literasi pada dunia keuangan, khususnya pada generasi milenial.
Sebuah survei dari Citizen Bank menyatakan bahwa mayoritas generasi milenial terancam masalah utang piutang dan kebangkrutan. Penelitian itu bahkan menemukan bahwa lebih dari 57 persen generasi milenial yang menjadi responden survei tersebut menyesali pengeluaran impulsif yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Lebih lanjut, hal ini menjadi semakin kontras, karena data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 83,6 pesen, padahal literasi keuangan Indonesia hanya 38,03 persen. Artinya layanan jasa keuangan di Indonesia sudah cukup tinggi, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman komprehensif mengenai produk tersebut.
Maka dari itu, Bisnis Indonesia melakukan rangkaian acara Bisnis Goes to Campus (BGTC) untuk ketujuh kalinya, yang kali ini bertempat di Universitas Indonesia (UI) untuk mengkampanyekan literasi digital dan keuangan.
Direktur Bisnis Indonesia, Hery Trianto menyatakan bahwa semangat BGTC adalah mengampanyekan literasi digital dan keuangan seiring dengan meningkatnya penetrasi ponsel pintar.
Maka, pada BGTC di UI ini, telah dihadirkan pembicara Head of Marketing & Money Management Gopay, Kiki Apriyani dan financial planner, Widya Prima. Selain itu, BGTC UI juga akan menghadirkan SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan dibagi atas beberapa sesi, yakni mengelola keuangan dari Gopay, sesi perbankan dari Bank Mandiri, serta sesi jurnalistik dari redaksi Bisnis Indonesia.
“Jadi siapapun dari kita mendapat kemudahan dari teknologi dan kemudian kami tahu bahwa kita perlu mengampanyekan literasi digital yang sehat dan bagaimana memanfaatkan teknologi ini dengan cukup baik,” ujar Heri, Selasa (11/10/2022).
Adapun pemilihan universitas sebagai tempat penyelenggaraan adalah karena generasi milenial dan z merupakan penggerak utama konsumsi dalam sistem perekonomian dunia. Dengan demikian, dengan adanya literasi digital, literasi keuangan, dan kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan baru, seharusnya sudah didapatkan oleh mahasiswa.
Diketahui, sebelum penyelenggaraan di Universitas Indonesia, BGTC sudah diselenggarakan di enam kampus di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, serta Sulawesi Selatan.
POPULAR
RELATED ARTICLES