Stories - 10 October 2022

WNI Jadi Korban Salah Tembak di AS, Ini Kronologinya

Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Novita Brazil yang tinggal di Texas, Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas.


Novita Brazil, WNI yang menjadi korban salah tembak di Texas, Amerika Serikat. -Twitter @shannonrwatts-

Context, JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Novita Brazil yang tinggal di Texas, Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas. Pelakunya adalah remaja di bawah umur.

Kasus kekerasan senjata memang sering dijumpai di AS. Korbannya beragam, mulai dari kelompok minoritas, anak sekolah, hingga yang terbaru adalah seorang WNI. Dilansir Bisnis, Novita pindah ke Amerika Serikat setelah ia menikah dengan suaminya, Robert Brazil Jr. 

Meskipun dalam tiga tahun terakhir ia sudah menetap di Texas bersama suaminya, pihak keluarga dari Novita memilih untuk memulangkan Novita dan memakamkannya di Indonesia. 


Kronologi Penembakan

Pada hari Selasa (4/10/2022), wanita berumur 25 tahun tersebut sedang membuka dan mengetik laptopnya di rumahnya yang berada di West Bexar County, San Antonio, Texas. Lalu tiba-tiba pada dini hari, dua orang remaja menembak Novita dan beberapa peluru menyasar wajahnya. Novita pun meninggal di tempat.

Dilansir Tempo, lebih dari 100 peluru ditembakkan oleh dua orang remaja, masing-masing berusia 14 dan 15 tahun. Setelah suara tembakan tersebut terdengar, tak lama kemudian polisi pun mendatangi lokasi, dan mereka melihat sebuah mobil sedan putih mengebut dari arah lokasi kejadian.

Polisi pun langsung melakukan pengejaran. Dengan bantuan helikopter dari udara, pelaku pun berhasil tertangkap di jalan tol 151 dan Acme Road. Sheriff Bexar County, Javier Salazar mengatakan bahwa kedua remaja tersebut akan didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.

Selain itu, Salazar juga menjelaskan bahwa kedua remaja tersebut bisa terancam dengan hukuman berat, yaitu hukuman seumur hidup dan hukuman mati.

Diketahui, rumah yang sebenarnya ditargetkan oleh kedua remaja tersebut adalah rumah tetangga yang berada di samping rumah Novita. Pasalnya, ketika penembakan berlangsung, tiga orang remaja berusia 14,15, dan 17 sempat keluar dari rumah tetangga dan memberikan tembakan balasan kepada dua remaja pelaku.

“(Para remaja itu) datang ke lokasi ini dan melakukan penembakan sambil berkendara, lalu menghantam rumah yang salah,” jelas Sheriff Salazar.

Kejadian ini juga memakan korban lainnya selain novita, yaitu wanita berusia 41 tahun. Untungnya, wanita tersebut masih selamat dan kini sedang dirawat di rumah sakit setempat.

Sheriff Salazar mengatakan bahwa ia sangat menyesali kejadian di wilayahnya tersebut. Menurutnya, saat ini senjata api sangat mudah untuk dimiliki semua orang, bahkan remaja di bawah umur. ‘’Kini pelaku kriminal mudah mendapatkan senjata,’’ ujar Salazar.

"Saya tidak melihat penyesalan apapun dari gelagat dan ekspresi mereka" kata sheriff tentang para tersangka,” katanya.


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Profi Tiga Hakim Dissenting Opinion Putusan MK Soal Pilpres 2024

Tiga hakim ajukan pendapat berbeda dengan lima hakim lainnya terkait putusan MK yang menolak permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Context.id | 23-04-2024

Makna Simbolis dari Penetapan Hari Buku Sedunia

Raja Alfonso XIII dari Spanyol punya peran besar dalam menetapkan tanggal peringatan hari buku sedunia

Context.id | 23-04-2024

Pertama dalam Sejarah, Dissenting Opinion dalam Sidang Sengketa Pilpres

Tiga orang hakim MK menyampaikan dissenting opinion dari mayoritas hakim lainnya terkait putusan MK soal sengketa pilpres.

Context.id | 23-04-2024

Anak Muda Jepang Ogah Beli Mobil, Kenapa?

Tren penurunan pembelian mobil oleh anak muda disebut Wakamono no Kuruma Banare atau pemisahan generasi muda dari mobil.

Context.id | 23-04-2024