Stories - 06 October 2022
Iwan Bule Ogah Mundur, Sebut Netizen Tak Tahu Regulasi
Menurut Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, kejadian di Kanjuruhan tidak ada kaitannya dengan dirinya.
Context, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSS) Mochamad Iriawan dengan tegas menolak desakan mundur yang dilontarkan oleh netizen dan suporter sepak bola di media sosial. Menurutnya, kejadian di Kanjuruhan tidak ada kaitannya dengan dirinya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut mengatakan bahwa orang-orang yang mendesak dirinya untuk mundur, berarti mereka belum membaca regulasi. Karena jika berdasarkan regulasi, yang harus bertanggung jawab sepenuhnya adalah panitia pelaksana pertandingan (Panpel).
"Kalau mereka komentar ini mungkin tidak tahu regulasi, tolong baca di aturan itu. Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan di suatu tempat Panpel yang harus bertanggung jawab," kata Iwan Bule, dikutip dari Tempo.
Selain itu, Iwan Bule yang merupakan Ketum PSSI ini juga mengaku bahwa ia tidak pernah ikut campur dalam masalah teknis. Setiap pekerjaan koordinasi dengan pihak kepolisian mau pun operator Liga 1 adalah tugas dari Panpel.
"PT LIB pun di luar. Ini semua tanggung jawab Panpel, memang begitu aturannya. Kalau netizen ngomong begitu, mohon maaf saya tidak tahu apa dasarnya," katanya.
Ribuan Netizen Tandatangani Petisi Online
Mendengar pernyataan Iwan Bule yang seperti tidak mau disalahkan, para penggemar sepak bola, dan netizen lainnya di media sosial pun meluapkan kekesalannya. Salah satunya, dengan membuat petisi online.
“Kita netizen sebagai pihak yang diketawain, mari tandatangani petisi Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur! https://chng.it/cVXR9KxY lewat @ChangeOrg_ID,” tulis salah seorang selebtweet @mazzini_gsp.
Selain Mazzini, petisi tersebut juga telah disebar oleh banyak netizen di media sosial. Seperti judulnya, petisi tersebut berisi tuntutan agar ketum PSSI dan Direktur PT LIB mundur, karena dianggap bertanggung jawab pada meninggalnya ratusan suporter sepak bola di Kanjuruhan.
Petisi tersebut diprakarsai oleh Emerson Yuntho, Richard Ahmad Supriyanto, Purnomo Wijoyo, Bagus Ari Wibowo, Riho Vebrian, Febrianto, dan beberapa orang lainnya. Dari pantauan Context, hingga kini petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 6.400 netizen.
Dituntut Mundur Karena Dianggap Bertanggung Jawab
Sebelumnya, desakan agar Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI muncul setelah dirinya dianggap bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
Dilansir Harian Jogja, desakan tersebut salah satunya datang dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Menurutnya, Iwan Bule harus mundur dari jabatannya sebagai bentuk dari pertanggungjawabannya terhadap tragedi Kanjuruhan.
Mendukung pernyataan tersebut, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya juga mengatakan bahwa para petinggi terkait harus dicopot dari jabatannya, hal ini adalah bentuk keseriusan dalam menangani suatu tragedi.
“Kejadian ini gak cukup direspon dengan template belasungkawa, duka cita, prihatin, dan berharap. Keseriusan harus ditunjukan dengan mencopot otoritas terkait. Kenapa harus mencopot? Karena kita tahu hampir tidak ada budaya mengundurkan diri di negeri ini, bahkan ketika nyawa yang telah menjadi korbannya,” ujar Yunarto melalui unggahan instagramnya.
Penulis : Naufal Jauhar Nazhif
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES
Di Tengah Perang dan Pengungsian: Mengapa Warga Palestina Tak Mau Pergi?
Warga Palestina tetap bertahan di tengah perang karena keterikatan emosional terhadap tanah, identitas budaya, serta harapan akan masa depan yang ...
Context.id | 09-10-2024
Dua Pelopor Kecerdasan Buatan (AI) Raih Nobel Fisika 2024
Dua pelopor kecerdasan buatan (AI) menerima Nobel Fisika 2024 sebagai pengakuan atas kontribusi inovatif mereka dalam mengubah pemahaman kita tent ...
Context.id | 09-10-2024
Kembalinya Pedagang Maut Viktor Bout ke Perdagangan Senjata Global
Kembalinya Viktor Bout menggambarkan perjalanan kontroversialnya dari penjara menuju kembali terlibat dalam perdagangan senjata global yang komple ...
Context.id | 09-10-2024
Krisis Air Global, Tahun-tahun Terkering dalam Tiga Dekade
Krisis air global selama tiga dekade terakhir disebabkan oleh perubahan iklim dan pengelolaan yang buruk, berdampak pada lingkungan, sosial, dan e ...
Naufal Jauhar Nazhif | 09-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context