Share

Home Stories

Stories 10 Oktober 2022

Samudra Keenam Ditemukan di Bawah Tanah

Samudra baru ini berada di antara mantel atas dan bawah bumi, serta diperkirakan berada di kedalaman 410-660 kilometer di bawah bumi.

Samudra baru ini berada di antara mantel atas dan bawah bumi, serta diperkirakan berada di kedalaman 410-660 kilometer di bawah bumi. - Unsplash -

Context.id, JAKARTA - Dari dulu, kita sudah mengetahui bahwa Bumi memiliki lima samudra, yakni Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, Samudra Artik, dan Antartika.

Namun, dunia dihebohkan karena peneliti di Amerika menemukan samudra ke enam. Uniknya, dalam sebuah jurnal internasional dari Nature Geoscience, samudra baru ini berada di antara mantel atas dan bawah bumi, jadi tidak bisa dilihat langsung oleh manusia dengan mata telanjang.

Diketahui, samudra ini berada di kedalaman 410-660 kilometer di bawah bumi dan hanya mengandung mineral hidro. Hal itu pula yang membuat tanah di wilayah tersebut menjadi sangat lembek.

Menariknya, menurut penelitian tersebut, air yang berada di wilayah transisi atau samudra baru ini diperkirakan mencapai enam kali lipat dibandingkan air yang ada di atas permukaan. 

Adapun, gagasan tentang samudra bawah tanah ini sempat populer karena pernah dikemukakan oleh seorang penulis asal Prancis, Jules Verne dalam buku Twenty Thousand Leagues Under the Sea (12.000 Liga di Bawah Laut).


 

Diketahui Akibat Penemuan Berlian

Samudra ini ditemukan akibat analisis berlian langka Botswana yang diperkirakan terbentuk 660 kilometer di bawah permukaan bumi atau berada di zona transisi. 

Perkiraan tersebut datang dari lokasi mineral jenis olivine yang membuat berlian tersebut, yang hanya dapat berubah struktur kristalnya pada tekanan 23.000 bar, dimana hal itu bisa ditemukan pada kedalaman 410-660 kilometer di bawah permukaan laut.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 10 Oktober 2022

Samudra Keenam Ditemukan di Bawah Tanah

Samudra baru ini berada di antara mantel atas dan bawah bumi, serta diperkirakan berada di kedalaman 410-660 kilometer di bawah bumi.

Samudra baru ini berada di antara mantel atas dan bawah bumi, serta diperkirakan berada di kedalaman 410-660 kilometer di bawah bumi. - Unsplash -

Context.id, JAKARTA - Dari dulu, kita sudah mengetahui bahwa Bumi memiliki lima samudra, yakni Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, Samudra Artik, dan Antartika.

Namun, dunia dihebohkan karena peneliti di Amerika menemukan samudra ke enam. Uniknya, dalam sebuah jurnal internasional dari Nature Geoscience, samudra baru ini berada di antara mantel atas dan bawah bumi, jadi tidak bisa dilihat langsung oleh manusia dengan mata telanjang.

Diketahui, samudra ini berada di kedalaman 410-660 kilometer di bawah bumi dan hanya mengandung mineral hidro. Hal itu pula yang membuat tanah di wilayah tersebut menjadi sangat lembek.

Menariknya, menurut penelitian tersebut, air yang berada di wilayah transisi atau samudra baru ini diperkirakan mencapai enam kali lipat dibandingkan air yang ada di atas permukaan. 

Adapun, gagasan tentang samudra bawah tanah ini sempat populer karena pernah dikemukakan oleh seorang penulis asal Prancis, Jules Verne dalam buku Twenty Thousand Leagues Under the Sea (12.000 Liga di Bawah Laut).


 

Diketahui Akibat Penemuan Berlian

Samudra ini ditemukan akibat analisis berlian langka Botswana yang diperkirakan terbentuk 660 kilometer di bawah permukaan bumi atau berada di zona transisi. 

Perkiraan tersebut datang dari lokasi mineral jenis olivine yang membuat berlian tersebut, yang hanya dapat berubah struktur kristalnya pada tekanan 23.000 bar, dimana hal itu bisa ditemukan pada kedalaman 410-660 kilometer di bawah permukaan laut.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025