Stories - 03 October 2022

FIFA Beri Penghormatan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Tragedi yang menimpa ratusan pendukung klub sepak bola Arema FC telah menarik perhatian dunia internasional, termasuk FIFA.


Bendera setengah tiang di markas besar FIFA untuk menghormati korban tragedi Kanjuruhan. -FIFA-

 

Context, JAKARTA - Tragedi yang menimpa ratusan pendukung klub sepak bola Arema FC (Aremania) telah menarik perhatian dunia internasional, tak terkecuali dari federasi sepak bola dunia (FIFA).

Dilansir laman resminya, Presiden FIFA Gianni Infantino menjelaskan bahwa telah terjadi kejadian yang telah menyebabkan meninggalnya lebih dari 120 suporter Aremania dan anggota polisi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Dunia sepak bola sedang dikejutkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” ungkap Infantino.

Lanjutnya, ia juga mengungkapkan belasungkawanya kepada para korban, komunitas sepak bola Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” kata Infantino.

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa saat ini seluruh komunitas sepak bola di seluruh dunia akan terus mendoakan yang terbaik bagi para korban.

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama dengan rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Asosiasi Sepak Bola Indonesia, dan liga sepak bola Indonesia pada saat yang sulit ini,” tutupnya.

Selain itu, saat ini FIFA juga telah menurunkan setengah tiang bendera organisasi dan bendera-bendera negara anggota FIFA di markas besarnya. Hal ini adalah bentuk dari lambang belasungkawa yang diberikan FIFA terhadap para korban.


Dukungan Internasional

Selain FIFA, dukungan dari dunia sepak bola internasional lainnya juga terus mengalir kepada tragedi yang menimpa persepakbolaan Indonesia. Salah satunya dari kompetisi liga profesional Spanyol, La Liga.

Dalam pernyataan di laman resminya, La Liga telah menyepakati untuk melakukan minute of silence atau mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan sepak bola dimulai. Aksi bela sungkawa ini akan dilakukan pada semua pertandingan La Liga pada matchday 7 La Liga Santander dan matchday 8 La Liga SmartBank.

Selain La Liga, kompetisi liga profesional Belanda, Eredivisie juga melakukan minute of silence untuk menghormati para korban yang meninggal dunia di Kanjuruhan.

"Sebelum dimulainya semua lima pertandingan yang akan dimainkan di Eredivisie hari ini, mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati semua korban yang jatuh dalam tragedi di stadion Kanjuruhan," kata asosiasi sepak bola Belanda, KNVB dikutip NL Times. "Kami bersimpati dengan Indonesia." 

Kemudian, dukungan-dukungan lainnya juga datang dari klub-klub sepak bola internasional, dan juga pemain-pemain dunia. Salah satunya datang dari pemain belakang klub Paris Saint Germain (PSG), Sergio Ramos. “Menyedihkan. Doa kami bersama para korban dan keluarganya,” tulis Sergio Ramos di akun Twitternya.


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Konflik Iran-Israel Bebani Pemerintahan Prabowo

Bagi presiden baru kondisi global yang penuh ketidakpastian bisa menghambat kebijakan ekonominya

Noviarizal Fernandez | 18-04-2024

Lawan Akun Bot, X Berlakukan Biaya Bagi Pengguna Baru

Seluruh akun baru di X diwajibkan untuk membayar ‘biaya kecil’ yang disebut oleh Elon sebagai bentuk verifikasi

Context.id | 18-04-2024

Tren Properti Indonesia, China dan Hongkong dari Selangit hingga Diobral

Harga properti Indonesia, China, dan Hongkong mengalami berbagai sentimen di tengah gejolak ekonomi global

Ririn oktaviani | 18-04-2024

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Memicu Depresi, Kenapa?

Data Kemenkes RI per Maret 2024 mencatat sebanyak 22,4 % atau sekitar 2.716 calon dokter spesialis mengalami gejala depresi akibat PPDS.

Context.id | 18-04-2024