Pesawat Listrik Pertama di Dunia Berhasil Mengudara
Pesawat listrik pertama di dunia berhasil menjalankan misi terbang perdananya di langit Washington, Amerika Serikat (AS).
Context, JAKARTA - Pesawat listrik pertama di dunia berhasil menjalankan misi terbang perdananya di langit Washington, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini adalah hasil karya dari sebuah perusahaan yang didirikan di Israel, Eviation Aircraft.
Pesawat yang dijuluki dengan nama Alice ini berhasil terbang pada ketinggian 3.500 kaki. Dilansir Seattle Times, pesawat tersebut terbang memutari lapangan terbang selama dua kali. Orang-orang yang berada di bawahnya mendengar dengungan menderu dan embusan udara dari baling-baling yang berada di belakang pesawat. Delapan menit kemudian, pesawat listrik itu berhasil mendarat dengan selamat.
Pesawat listrik ini didukung oleh lebih dari 21.500 sel baterai kecil bergaya Tesla dengan berat lebih dari 4 ton. Berat baterainya sendiri sudah mengambil setengah berat pesawat yang berbahan komposit karbon. Pengisian dayanya hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Dilansir CNN, Dengan teknologi tersebut, Alice yang berkapasitas sembilan penumpang ini didesain untuk terbang selama satu hingga dua jam. Eviation sendiri menargetkan agar Alice bisa terbang sejauh 440 mil laut.
Selain itu, pesawat ini juga memiliki kecepatan maksimum 250 knot, atau 287 mil per jam. Jika ingin dibandingkan dengan pesawat emisi, Boeing 737 memiliki maksimal kecepatan 588 mil per jam.
Hanya Sebuah Prototipe
Sayangnya, pesawat listrik pertama yang berhasil terbang tersebut hanyalah sebuah prototype. CEO Eviation Greg Davis mengungkapkan bahwa desain pesawat prototipe tersebut bukan lah desain yang akan dibuat perusahaan nantinya.
Alasannya, masih banyak yang harus dikembangkan dari Alice, terutama dalam teknologi baterai agar bisa mendukung pesawat layak secara komersial. Tujuan proyek ini memang sebagai upaya mengembangkan era bebas emisi dan berkelanjutan di sektor penerbangan. Maka dari itu, segala hal seperti teknologi dan bahkan pertimbangan ekonomi juga harus dipersiapkan secara matang.
“Apakah baterai pada pesawat prototipe [Alice] mampu memberikan pesawat bersertifikasi dan energi yang cukup? Jawabannya tidak, sama sekali tidak,” kata Davis
Pada bulan Februari tahun ini, Davis juga telah mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk menjalankan layanan pesawat listrik penumpang pada tahun 2024. "Apa yang baru saja kami lakukan membuat sejarah penerbangan," kata Davis.
Dilansir Bisnis, keberhasilan Eviation Aircraft dalam menerbangkan Alice telah membuat dua maskapai regional AS, Cape Air dan Global Crossing Airlines masing-masing memsan 75 dan 50 unit pesawat Alice.
RELATED ARTICLES
Pesawat Listrik Pertama di Dunia Berhasil Mengudara
Pesawat listrik pertama di dunia berhasil menjalankan misi terbang perdananya di langit Washington, Amerika Serikat (AS).
Context, JAKARTA - Pesawat listrik pertama di dunia berhasil menjalankan misi terbang perdananya di langit Washington, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini adalah hasil karya dari sebuah perusahaan yang didirikan di Israel, Eviation Aircraft.
Pesawat yang dijuluki dengan nama Alice ini berhasil terbang pada ketinggian 3.500 kaki. Dilansir Seattle Times, pesawat tersebut terbang memutari lapangan terbang selama dua kali. Orang-orang yang berada di bawahnya mendengar dengungan menderu dan embusan udara dari baling-baling yang berada di belakang pesawat. Delapan menit kemudian, pesawat listrik itu berhasil mendarat dengan selamat.
Pesawat listrik ini didukung oleh lebih dari 21.500 sel baterai kecil bergaya Tesla dengan berat lebih dari 4 ton. Berat baterainya sendiri sudah mengambil setengah berat pesawat yang berbahan komposit karbon. Pengisian dayanya hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Dilansir CNN, Dengan teknologi tersebut, Alice yang berkapasitas sembilan penumpang ini didesain untuk terbang selama satu hingga dua jam. Eviation sendiri menargetkan agar Alice bisa terbang sejauh 440 mil laut.
Selain itu, pesawat ini juga memiliki kecepatan maksimum 250 knot, atau 287 mil per jam. Jika ingin dibandingkan dengan pesawat emisi, Boeing 737 memiliki maksimal kecepatan 588 mil per jam.
Hanya Sebuah Prototipe
Sayangnya, pesawat listrik pertama yang berhasil terbang tersebut hanyalah sebuah prototype. CEO Eviation Greg Davis mengungkapkan bahwa desain pesawat prototipe tersebut bukan lah desain yang akan dibuat perusahaan nantinya.
Alasannya, masih banyak yang harus dikembangkan dari Alice, terutama dalam teknologi baterai agar bisa mendukung pesawat layak secara komersial. Tujuan proyek ini memang sebagai upaya mengembangkan era bebas emisi dan berkelanjutan di sektor penerbangan. Maka dari itu, segala hal seperti teknologi dan bahkan pertimbangan ekonomi juga harus dipersiapkan secara matang.
“Apakah baterai pada pesawat prototipe [Alice] mampu memberikan pesawat bersertifikasi dan energi yang cukup? Jawabannya tidak, sama sekali tidak,” kata Davis
Pada bulan Februari tahun ini, Davis juga telah mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk menjalankan layanan pesawat listrik penumpang pada tahun 2024. "Apa yang baru saja kami lakukan membuat sejarah penerbangan," kata Davis.
Dilansir Bisnis, keberhasilan Eviation Aircraft dalam menerbangkan Alice telah membuat dua maskapai regional AS, Cape Air dan Global Crossing Airlines masing-masing memsan 75 dan 50 unit pesawat Alice.
POPULAR
RELATED ARTICLES