Stories - 30 September 2022

Pesawat Listrik Pertama di Dunia Berhasil Mengudara

Pesawat listrik pertama di dunia berhasil menjalankan misi terbang perdananya di langit Washington, Amerika Serikat (AS).


Pesawat listrik \\\'Alice\\\' melakukan penerbangan perdananya. -TechCrunch-

 

Context, JAKARTA - Pesawat listrik pertama di dunia berhasil menjalankan misi terbang perdananya di langit Washington, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini adalah hasil karya dari sebuah perusahaan yang didirikan di Israel, Eviation Aircraft.

Pesawat yang dijuluki dengan nama Alice ini berhasil terbang pada ketinggian 3.500 kaki. Dilansir Seattle Times, pesawat tersebut terbang memutari lapangan terbang selama dua kali.  Orang-orang yang berada di bawahnya mendengar dengungan menderu dan embusan udara dari baling-baling yang berada di belakang pesawat. Delapan menit kemudian, pesawat listrik itu berhasil mendarat dengan selamat.

Pesawat listrik ini didukung oleh lebih dari 21.500 sel baterai kecil bergaya Tesla dengan berat lebih dari 4 ton. Berat baterainya sendiri sudah mengambil setengah berat pesawat yang berbahan komposit karbon. Pengisian dayanya hanya membutuhkan waktu 30 menit.

Dilansir CNN, Dengan teknologi tersebut, Alice yang berkapasitas sembilan penumpang ini didesain untuk terbang selama satu hingga dua jam. Eviation sendiri menargetkan agar Alice bisa terbang sejauh 440 mil laut. 

Selain itu, pesawat ini juga memiliki kecepatan maksimum 250 knot, atau 287 mil per jam. Jika ingin dibandingkan dengan pesawat emisi, Boeing 737 memiliki maksimal kecepatan 588 mil per jam.


Hanya Sebuah Prototipe

Sayangnya, pesawat listrik pertama yang berhasil terbang tersebut hanyalah sebuah prototype. CEO Eviation Greg Davis mengungkapkan bahwa desain pesawat prototipe tersebut bukan lah desain yang akan dibuat perusahaan nantinya.

Alasannya, masih banyak yang harus dikembangkan dari Alice, terutama dalam teknologi baterai agar bisa mendukung pesawat layak secara komersial. Tujuan proyek ini memang sebagai upaya mengembangkan era bebas emisi dan berkelanjutan di sektor penerbangan. Maka dari itu, segala hal seperti teknologi dan bahkan pertimbangan ekonomi juga harus dipersiapkan secara matang.

“Apakah baterai pada pesawat prototipe [Alice] mampu memberikan pesawat bersertifikasi dan energi yang cukup? Jawabannya tidak, sama sekali tidak,” kata Davis

Pada bulan Februari tahun ini, Davis juga telah mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk menjalankan layanan pesawat listrik penumpang pada tahun 2024. "Apa yang baru saja kami lakukan membuat sejarah penerbangan," kata Davis. 

Dilansir Bisnis, keberhasilan Eviation Aircraft dalam menerbangkan Alice telah membuat dua maskapai regional AS, Cape Air dan Global Crossing Airlines masing-masing memsan 75 dan 50 unit pesawat Alice.


Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Kronologi Harvey Moeis Jadi Tersangka Kasus Korupsi PT Timah

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha P ...

Context.id | 28-03-2024

Satelit Starlink Elon Musk Ikut Kawal Mudik Lebaran 2024 di Indonesia

Satelit luar angkasa penyedia jaringan internet milik Elon Musk, Starlink akan ikut hadir dan mengambil peran dalam masa mudik lebaran 2024 di Ind ...

Context.id | 28-03-2024

Rusia Tuding Barat dan Ukraina Dukung Serangan Teroris di Moskow

Tudingan itu dibantah Ukraina dan Prancis

Context.id | 27-03-2024

Ahli HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata Israel

lebih dari 30.000 orang Palestina terbunuh atas tindakan Israel dalam operasi militernya di Gaza

Context.id | 27-03-2024