Stories - 29 September 2022

Mie Sedaap Mengandung Pestisida, Apa Kata Wings Group?

Otoritas Hongkong menemukan kandungan yang diduga sebagai pestisida dan etilen oksida dalam sampel mi instan Mie Sedaap varian Korean Spicy.


Otoritas Hongkong menemukan kandungan yang diduga sebagai pestisida dan etilen oksida dalam sampel mi instan Mie Sedaap varian Korean Spicy.

Context.id, JAKARTA - Otoritas Keamanan Pangan Hongkong (CFS) menemukan kandungan yang diduga sebagai pestisida dan etilen oksida dalam sampel mi instan Mie Sedaap varian Korean Spicy.

“CFS sudah mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk melakukan pengujian di bawah Program Pengawasan Makanan Rutin. Hasilnya menunjukan sampel mie, paket bumbu, dan bubuk cabai mengandung pestisida, etilen oksida,” ujar rilis CFS, dikutip dari Bisnis, pada Rabu (28/9/2022). 

Maka dari itu, pihak otoritas Hongkong pun meminta para penjual Mie Sedaap ini untuk menghentikan pemasaran produknya. Lebih lanjut, pihak vendor juga telah diinstruksikan untuk mengeluarkan dari rak mengenai produk yang bersangkutan, selagi Mie Sedaap ini diinvestigasi lebih lanjut.

Namun, andaikan Mie Sedaap terbukti mengandung bahan berbahaya, perusahaan akan dikenakan biaya pelanggaran dengan maksimum $50.000 dan penjara selama enam bulan.

 

Bahaya Etilen Oksida dan Pestisida

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker menyatakan bahwa etilen oksida merupakan karsinogen grup satu. Dilansir dari Halodoc, konsumsi gas beracun yang satu dalam jumlah sedikit ataupun banyak, dapat mengakibatkan berbagai risiko kesehatan. Mulai dari penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kanker payudara dan masalah pada sistem saraf. Lebih lanjut, etilen oksida ini juga beracun bagi sistem reproduksi dan janin. 

Sementara untuk pestisida, dilansir dari Bisnis dan berdasarkan Peraturan Makanan (Cap 132CM), makanan dengan residu pestisida sebenarnya boleh dikonsumsi manusia dengan catatan tidak berbahaya bagi kesehatan, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

Namun perlu diketahui pula, dilansir dari Alodokter, jika pestisida dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi batas, dapat mengakibatkan gangguan reproduksi, gangguan kehamilan dan perkembangan janin, penyakit parkinson, pubertas dini, dan penyakit kanker. 

 

Respons Wing Food

Head of Corporate Communication dan CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil menyatakan bahwa produknya sudah aman dikonsumsi dan telah memenuhi standar keamanan makanan internasional. Adapun mengenai kandungan etilen oksida, ia mengaku bahwa hal tersebut bisa dipastikan tidak ada.

“Mie Sedaap diproduksi dengan menaati regulasi dari badan terkait untuk memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku,” ujar Sheila dalam keterangan resmi.

Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa produk Mie Sedaap yang bermasalah itu telah dinikmati oleh konsumen di lebih dari 30 negara dan telah memenuhi standar wajib ekspor, termasuk kandungan, pengemasan, hingga pelabelan produk. 

“Mie Sedaap selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen, dari seluruh lini proses dan produksi, Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida (EtO) dan telah memenuhi standar pangan sehingga aman untuk dikonsumsi,” ujar Sheila lagi. 


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Penting! Ini Alasan Mengapa Ponsel Harus Dimatikan Seminggu Sekali

Ponsel akan menghentikan sementara semua proses yang berjalan di latar belakang, termasuk malware yang mungkin tidak kita sadari sedang aktif.

Context.id | 23-10-2024

Mati dalam Kesendirian, Fenomena di Negara Asia

Kematian kesepian di Asia menunjukkan perlunya membangun koneksi sosial yang nyata dan mengatasi stigma kesehatan mental untuk mendukung generasi muda

Context.id | 23-10-2024

Apa Alasan Kuat yang Membuat Prabowo Disukai Generasi Muda?

Prabowo Subianto mendapat dukungan kuat dari generasi muda, terutama Gen Z, berkat gabungan pendekatan yang lebih manusiawi sekaligus tegas.

Context.id | 23-10-2024

Revolusi Bahasa di Tangan Gen Z

Di tangan Gen Z, media sosial membuat perkembangan bahasa menjadi lebih cepat bahkan melahirkan kosakata baru

Context.id | 22-10-2024