Share

Home Stories

Stories 26 September 2022

Dari Mana Kekayaan Alm. Bos Japfa Handojo Santosa?

Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Handojo Santosa tutup usia pada Minggu, 25 September 2022.

Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Handojo Santosa tutup usia pada Minggu, 25 September 2022. - JCI -

Context.id, JAKARTA - Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Handojo Santosa tutup usia pada Minggu, 25 September 2022.

“Pada 25 September 2022, Pemberitahuan Meninggal Dunia Direktur Utama Perseroan,” tulis Maya Pradjono, Corporate Secretary Japfa Comfeed dalam keterangan resmi, Senin (26/9/2022).

Diketahui, Japfa merupakan perusahaan yang menaungi sosis So Nice, susu Greenfields, serta berbagai FMCG lainnya. Selain itu, ia juga bergerak di bidang ternak unggas, budidaya perairan, serta daging olahan. 

 

Profil Handojo Santosa

Dilansir dari laman resmi Japfa, Handojo Santosa merupakan warga negara Siprus yang berusia 58 tahun dan berdomisili di Singapura. 

Diketahui, hampir setengah dari hidupnya ia dedikasikan pada Japfa. Pasalnya, Handojo bergabung di Japfa sejak 1986 sebagai manajer di Divisi Minyak Nabati di Tanjung Perak, Surabaya. Di sana, ia bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian di divisi tersebut.

Tiga tahun setelahnya, ia pun menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Japfa. Lalu pada 1997, ia resmi menjadi direktur utama perusahaan FMCG ini hingga akhir hayatnya.


Kekayaan Handojo Santosa

Dilansir dari Idol Networth dan Bisnis, kekayaan bersih Handojo Santosa adalah US$750 juta atau sebesar Rp11,3 triliun yang menjadikannya sebagai orang terkaya ke-38 di Indonesia.

Kekayaan tersebut tidak lepas dari ekspansi bisnis yang dibangunnya setelah mewarisi Grup Ometraco dari ayahnya. Pasalnya, ayah dari Handojo adalah pendiri Grup Ometra yang mencakup beragam bisnis di Indonesia. Sayangnya, grup ini bangkrut pada krisis keuangan 1997.

Japfa Comfeed merupakan salah satu anak perusahaan yang selamat pada masa krisis, yang sedikit banyak dikarenakan peran Handojo. 

Pada 2014, ia mencatatkan saham Japfa di Singapura dan menjadikan Japfa Indonesia sebagai anak perusahaan.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 26 September 2022

Dari Mana Kekayaan Alm. Bos Japfa Handojo Santosa?

Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Handojo Santosa tutup usia pada Minggu, 25 September 2022.

Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Handojo Santosa tutup usia pada Minggu, 25 September 2022. - JCI -

Context.id, JAKARTA - Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Handojo Santosa tutup usia pada Minggu, 25 September 2022.

“Pada 25 September 2022, Pemberitahuan Meninggal Dunia Direktur Utama Perseroan,” tulis Maya Pradjono, Corporate Secretary Japfa Comfeed dalam keterangan resmi, Senin (26/9/2022).

Diketahui, Japfa merupakan perusahaan yang menaungi sosis So Nice, susu Greenfields, serta berbagai FMCG lainnya. Selain itu, ia juga bergerak di bidang ternak unggas, budidaya perairan, serta daging olahan. 

 

Profil Handojo Santosa

Dilansir dari laman resmi Japfa, Handojo Santosa merupakan warga negara Siprus yang berusia 58 tahun dan berdomisili di Singapura. 

Diketahui, hampir setengah dari hidupnya ia dedikasikan pada Japfa. Pasalnya, Handojo bergabung di Japfa sejak 1986 sebagai manajer di Divisi Minyak Nabati di Tanjung Perak, Surabaya. Di sana, ia bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian di divisi tersebut.

Tiga tahun setelahnya, ia pun menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Japfa. Lalu pada 1997, ia resmi menjadi direktur utama perusahaan FMCG ini hingga akhir hayatnya.


Kekayaan Handojo Santosa

Dilansir dari Idol Networth dan Bisnis, kekayaan bersih Handojo Santosa adalah US$750 juta atau sebesar Rp11,3 triliun yang menjadikannya sebagai orang terkaya ke-38 di Indonesia.

Kekayaan tersebut tidak lepas dari ekspansi bisnis yang dibangunnya setelah mewarisi Grup Ometraco dari ayahnya. Pasalnya, ayah dari Handojo adalah pendiri Grup Ometra yang mencakup beragam bisnis di Indonesia. Sayangnya, grup ini bangkrut pada krisis keuangan 1997.

Japfa Comfeed merupakan salah satu anak perusahaan yang selamat pada masa krisis, yang sedikit banyak dikarenakan peran Handojo. 

Pada 2014, ia mencatatkan saham Japfa di Singapura dan menjadikan Japfa Indonesia sebagai anak perusahaan.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Ditekan Tarif Trump, Indonesia Bisa Perluas Pasar Tekstil ke Eropa

Di tengah tekanan tarif Trump 32%, Indonesia memiliki peluang untuk memperluas pasar ke Uni Eropa

Renita Sukma . 11 July 2025

Tarif Jadi Senjata Trump Jegal China di Panggung Global

Kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump bertujuan untuk menghambat China dalam rantai pasok global

Renita Sukma . 11 July 2025

Ancaman Tarif Trump untuk 14 Negara, Indonesia Kena!

Negara-negara ini akan menghadapi tarif baru jika gagal mencapai kesepakatan dagang dengan AS sebelum batas waktu yang ditentukan

Noviarizal Fernandez . 10 July 2025

Google Veo 3 Bisa Bikin Video dari Satu Gambar

Google Veo 3 punya kemampuan mengintegrasikan video dan audio AI secara mulus, sebuah terobosan teknis yang membuka jalan baru bagi pembuatan film ...

Renita Sukma . 10 July 2025