Share

Stories 19 September 2022

Sumber Kekayaan Gautam Adani, Orang Terkaya Kedua Dunia

Peringkat kedua dari orang terkaya di dunia baru saja diduduki oleh nama baru, yaitu pengusaha asal India, Gautam Adani.

Gautam Adani, orang terkaya kedua di dunia saat ini. -Forbes-

Context, JAKARTA - Peringkat kedua dari orang terkaya di dunia baru saja diduduki oleh nama baru, yaitu pengusaha asal India, Gautam Adani. Hal ini sekaligus menandakan tersingkirnya bos Amazon Jeff Bezos ke peringkat empat orang terkaya di dunia.

Dilansir Forbes, saat ini Gautam berada satu tingkat lebih kaya dibandingkan Ketua dan Chief Executive Officer (CEO) Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault yang berada di posisi kedua, dan satu tingkat lebih miskin di bawah CEO Tesla Elon Musk di peringkat pertama. 

Kekayaan dari Gautam Adani meningkat sangat signifikan, yaitu sebanyak 3,49 persen atau US$5,2 miliar menjadi US$155,5 miliar atau setara dengan Rp2.300 triliun.


Sumber Kekayaan Terbesar Gautam Adani

Pendapatan terbesar Gautami ia dapatkan dari perusahaan yang dibangunnya, yaitu Adani Group. Perusahaan ini memiliki saham di enam perusahaan publik yang bergerak di sektor pelabuhan, energi hijau, pusat data, dan bandara.

Dilansir Tempo, Adani Group didirikan oleh Gautam sendiri pada 1988. Fokus dari perusahaan ini bergerak di sektor perdagangan komoditas. Perusahaan ini telah berekspansi di 70 lokasi yang ada di 50 negara. 

Pendapatan dari perusahaan ini per tahunnya mencapai US$30 miliar. Kemudian, Kapitalisasi saham Adani Group telah mencapai US$100 miliar pada tahun lalu, dan meningkat hingga US$265 miliar pada September 2022.

Selain itu, sumber kekayaannya ini juga ia dapatkan dari Abbot Point Port di Australia dan tambang batu bara Carmichael di Queensland yang diakuisisi olehnya pada 2009 hingga 2012 lalu. 

Kemudian, pada Mei 2020 lalu, Gautam juga sempat memenangkan tender solar terbesar di dunia yang dilakukan Solar Energy Corporation of India (SECI) dengan nilai mencapai US$6 miliar.

Sebelumnya, dilansir Bisnis, Gautam memang sudah sangat tertarik pada dunia bisnis sejak lama. Kegiatannya dalam mencari cuan dalam berbisnis dimulai pada 1978, saat ia bekerja sebagai penyortir berlian untuk Mahendra Brothers.

Setelah bekerja di sana selama sekitar dua hingga tiga tahun, Gautam akhirnya dapat mendirikan perusahaan pialang berliannya sendiri yang berada di Zaveri Bazaar, Mumbai. Kemudian pada 1985, Gautam mulai mengimpor polimer primer untuk industri skala kecil. Lalu, Adani Exports pun didirikan pada 1988.

Pada tahun 90-an, bisnis-bisnis yang dilakukan Gautam mulai berkembang pesat. Ia pun memperluas bisnis Adani Group ke sektor perdagangan tekstil, produk agro, dan logam. Lalu, pada 1996 melalui Adani Group, Gautam mendirikan Adani Power yang merupakan cabang bisnis listrik. Saat ini, perusahaan tersebut telah menjadi produsen listrik termal terbesar di India.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 19 September 2022

Sumber Kekayaan Gautam Adani, Orang Terkaya Kedua Dunia

Peringkat kedua dari orang terkaya di dunia baru saja diduduki oleh nama baru, yaitu pengusaha asal India, Gautam Adani.

Gautam Adani, orang terkaya kedua di dunia saat ini. -Forbes-

Context, JAKARTA - Peringkat kedua dari orang terkaya di dunia baru saja diduduki oleh nama baru, yaitu pengusaha asal India, Gautam Adani. Hal ini sekaligus menandakan tersingkirnya bos Amazon Jeff Bezos ke peringkat empat orang terkaya di dunia.

Dilansir Forbes, saat ini Gautam berada satu tingkat lebih kaya dibandingkan Ketua dan Chief Executive Officer (CEO) Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault yang berada di posisi kedua, dan satu tingkat lebih miskin di bawah CEO Tesla Elon Musk di peringkat pertama. 

Kekayaan dari Gautam Adani meningkat sangat signifikan, yaitu sebanyak 3,49 persen atau US$5,2 miliar menjadi US$155,5 miliar atau setara dengan Rp2.300 triliun.


Sumber Kekayaan Terbesar Gautam Adani

Pendapatan terbesar Gautami ia dapatkan dari perusahaan yang dibangunnya, yaitu Adani Group. Perusahaan ini memiliki saham di enam perusahaan publik yang bergerak di sektor pelabuhan, energi hijau, pusat data, dan bandara.

Dilansir Tempo, Adani Group didirikan oleh Gautam sendiri pada 1988. Fokus dari perusahaan ini bergerak di sektor perdagangan komoditas. Perusahaan ini telah berekspansi di 70 lokasi yang ada di 50 negara. 

Pendapatan dari perusahaan ini per tahunnya mencapai US$30 miliar. Kemudian, Kapitalisasi saham Adani Group telah mencapai US$100 miliar pada tahun lalu, dan meningkat hingga US$265 miliar pada September 2022.

Selain itu, sumber kekayaannya ini juga ia dapatkan dari Abbot Point Port di Australia dan tambang batu bara Carmichael di Queensland yang diakuisisi olehnya pada 2009 hingga 2012 lalu. 

Kemudian, pada Mei 2020 lalu, Gautam juga sempat memenangkan tender solar terbesar di dunia yang dilakukan Solar Energy Corporation of India (SECI) dengan nilai mencapai US$6 miliar.

Sebelumnya, dilansir Bisnis, Gautam memang sudah sangat tertarik pada dunia bisnis sejak lama. Kegiatannya dalam mencari cuan dalam berbisnis dimulai pada 1978, saat ia bekerja sebagai penyortir berlian untuk Mahendra Brothers.

Setelah bekerja di sana selama sekitar dua hingga tiga tahun, Gautam akhirnya dapat mendirikan perusahaan pialang berliannya sendiri yang berada di Zaveri Bazaar, Mumbai. Kemudian pada 1985, Gautam mulai mengimpor polimer primer untuk industri skala kecil. Lalu, Adani Exports pun didirikan pada 1988.

Pada tahun 90-an, bisnis-bisnis yang dilakukan Gautam mulai berkembang pesat. Ia pun memperluas bisnis Adani Group ke sektor perdagangan tekstil, produk agro, dan logam. Lalu, pada 1996 melalui Adani Group, Gautam mendirikan Adani Power yang merupakan cabang bisnis listrik. Saat ini, perusahaan tersebut telah menjadi produsen listrik termal terbesar di India.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Siapakah Kim Keon-hee, ‘Lady Macbeth’ Korea Selatan?

Saat suaminya, Presiden Yoon Suk-yeol, dimakzulkan oleh parlemen, banyak yang menyalahkan Kim atas kejatuhan politik sang presiden

Context.id . 20 December 2024

Badan Antariksa Eropa Membuat Gerhana Matahari Buatan, Untuk Apa?

Badan Antariksa Eropa (ESA) meluncurkan Proba-3, wahana luar angkasa yang bertujuan menciptakan gerhana matahari buatan

Context.id . 20 December 2024

Harta Karun Tersembunyi di Hutan Afrika

Rumah bagi keanekaragaman hayati dan penyerap karbon yang tak ternilai

Context.id . 20 December 2024

Jepang dan India Kembangkan Satelit Laser Atasi Sampah Luar Angkasa

Sistem laser akan menghentikan perputaran sampah antariksa dan mengecilkannya sehingga pesawat perbaikan bisa menangkapnya

Context.id . 20 December 2024