Share

Home Stories

Stories 13 September 2022

Tiga Nama Pengganti Anies Baswedan, Siapa Saja?

Beberapa waktu yang lalu, sempat tersiar kabar bahwa DPRD sudah mengantongi tiga nama calon yang akan menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berfoto bersama usai menghadiri Rapat Paripurna. -Antara-

Context, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI telah menggelar rapat paripurna pengumuman pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DKI Jakarta. Sudah dipastikan pada Oktober nanti, masa jabatan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria berakhir.

Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi mengatakan bahwa rapat tersebut adalah salah satu proses untuk kelengkapan administrasi pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur yang masa tugasnya akan berakhir pada tahun ini. 

Sebelum diadakannya Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia (Pilkada) DKI Jakarta pada 2024 nanti, DPRD akan mengusulkan tiga nama calon Penanggung Jawab (PJ) Gubernur kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan kemudian akan diteruskan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nantinya, presiden sendiri yang akan memilih satu dari tiga nama tersebut.


Tiga Nama Calon PJ Gubernur DKI Jakarta

Beberapa waktu yang lalu, sempat tersiar kabar bahwa DPRD sudah mengantongi tiga nama calon yang akan menjabat sebagai pemimpin sementara di DKI Jakarta. Dilansir dari Bisnis, tiga nama tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.


Marullah Matali 

Marullah menjadi salah satu pertimbangan karena dirinya bisa dibilang sudah cukup mengetahui seluk beluk DKI Jakarta. Pasalnya, ia sudah cukup lama bertugas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Berkat dedikasinya pada Pemprov dan Jakarta, ia telah diberikan penghargaan masa kerja 15 tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada 2011 dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI pada 2012. 

Sebelum menjadi Sekda di era Anies Baswedan, Marullah Matali sempat menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan. 


Juri Ardiantoro

Juri adalah salah satu orang yang dekat dengan Presiden Jokowi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin pada Pemilu 2019 lalu. Kemudian, dia menjabat Kepala Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP), dan saat ini dirinya juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama untuk periode 2021-2025.

Sebelumnya, Juri aktif di dunia pemilihan umum. Pada 2003, ia menjadi pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Kemudian, ia menjadi Komisioner KPU DKI periode 2008-2013, sebelum akhirnya terpilih menjadi komisioner KPU pusat pada periode yang sama.


Heru Budi Hartono

Sejak 20 Juli 2017, Heru telah menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Namun, ia juga bukan lah nama yang asing bagi Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, ia sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja sama Luar Negeri (KDH dan KLN) saat bangku Gubernur DKI masih diduduki oleh Jokowi.

Selain itu, ia juga sempat menjabat di beberapa posisi lainnya di Pemprov DKI Jakarta, antara lain sebagai Wali Kota Jakarta Utara, Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara, Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara, dan Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara.

Kemudian Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara, Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara, Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 13 September 2022

Tiga Nama Pengganti Anies Baswedan, Siapa Saja?

Beberapa waktu yang lalu, sempat tersiar kabar bahwa DPRD sudah mengantongi tiga nama calon yang akan menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berfoto bersama usai menghadiri Rapat Paripurna. -Antara-

Context, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI telah menggelar rapat paripurna pengumuman pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DKI Jakarta. Sudah dipastikan pada Oktober nanti, masa jabatan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria berakhir.

Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi mengatakan bahwa rapat tersebut adalah salah satu proses untuk kelengkapan administrasi pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur yang masa tugasnya akan berakhir pada tahun ini. 

Sebelum diadakannya Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia (Pilkada) DKI Jakarta pada 2024 nanti, DPRD akan mengusulkan tiga nama calon Penanggung Jawab (PJ) Gubernur kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan kemudian akan diteruskan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nantinya, presiden sendiri yang akan memilih satu dari tiga nama tersebut.


Tiga Nama Calon PJ Gubernur DKI Jakarta

Beberapa waktu yang lalu, sempat tersiar kabar bahwa DPRD sudah mengantongi tiga nama calon yang akan menjabat sebagai pemimpin sementara di DKI Jakarta. Dilansir dari Bisnis, tiga nama tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.


Marullah Matali 

Marullah menjadi salah satu pertimbangan karena dirinya bisa dibilang sudah cukup mengetahui seluk beluk DKI Jakarta. Pasalnya, ia sudah cukup lama bertugas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Berkat dedikasinya pada Pemprov dan Jakarta, ia telah diberikan penghargaan masa kerja 15 tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada 2011 dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI pada 2012. 

Sebelum menjadi Sekda di era Anies Baswedan, Marullah Matali sempat menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan. 


Juri Ardiantoro

Juri adalah salah satu orang yang dekat dengan Presiden Jokowi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin pada Pemilu 2019 lalu. Kemudian, dia menjabat Kepala Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP), dan saat ini dirinya juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama untuk periode 2021-2025.

Sebelumnya, Juri aktif di dunia pemilihan umum. Pada 2003, ia menjadi pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Kemudian, ia menjadi Komisioner KPU DKI periode 2008-2013, sebelum akhirnya terpilih menjadi komisioner KPU pusat pada periode yang sama.


Heru Budi Hartono

Sejak 20 Juli 2017, Heru telah menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Namun, ia juga bukan lah nama yang asing bagi Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, ia sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja sama Luar Negeri (KDH dan KLN) saat bangku Gubernur DKI masih diduduki oleh Jokowi.

Selain itu, ia juga sempat menjabat di beberapa posisi lainnya di Pemprov DKI Jakarta, antara lain sebagai Wali Kota Jakarta Utara, Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara, Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara, dan Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara.

Kemudian Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara, Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara, Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025