Stories - 13 September 2022
Daftar Serangan Hacker Terbesar Sepanjang Masa
Peretasan yang terjadi di Indonesia masih terbilang kecil dibandingkan dengan beberapa peretasan data berikut ini.

Context.id, JAKARTA - Kasus peretasan data sedang menghebohkan Indonesia beberapa minggu terakhir. Bagaimana tidak? Sederet perusahaan plat merah dan nama-nama besar di Indonesia turut terseret di dalamnya.
Mulai dari data PLN, Indihome, Jasa Marga, data SIM Card, data Komisi Pemilihan Umum, data pribadi menteri Kominfo Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan deretan anak buah Jokowi lainnya.
Namun ternyata, peretasan yang terjadi di Indonesia masih terbilang kecil dibandingkan dengan beberapa peretasan data berikut ini. Sampai-sampai menjadi yang terbesar dalam sejarah.
1. Peretasan SolarWinds oleh Kelompok “Cozy Bear”, Terbesar di Abad 21
Pada akhir 2020 kemarin, terjadi salah satu pelanggaran keamanan siber terbesar di abad ke-21. Pasalnya, insiden ini berpengaruh pada berbagai organisasi, termasuk pemerintah Amerika Serikat.
Jadi saat itu, perusahan hardware SolarWinds menyediakan alat manajemen sistem untuk pemantau jaringan, infrastruktur, dan layanan teknis, diretas oleh sekelompok yang dikenal sebagai Cozy Bear dari Rusia. Masalahnya, SolarWinds memiliki sejumlah pelanggan, yang salah satunya adalah Orion.
Masalahnya lagi, jaringan Orion ini digunakan oleh lebih dari 30.000 organisasi publik dan swasta di Amerika, yang mana peretas berpotensi mendapatkan akses ke data dan jaringan pelanggannya. Dengan demikian, peretasan Solarwinds juga berdampak pada user yang lebih banyak lagi.
2. Kelompok Peretas Anonymous
Nama Anonymous sebenarnya sudah sering berlalu lalang di media Indonesia. Mulai dari kasus peretasan data dari Badan Intelijen Nasional, ratusan ribu email milik perusahaan kelapa sawit dan tambang Indonesia,
Namun ternyata kasus yang dilakukan Anonymous bukan hanya itu. Mereka juga pernah menyerang perusahaan finansial MasterCard, Visa, IMF, CIA, Paypal, dan website pemerintah hampir dari setiap negara. Bahkan saat perang Ukraina-Rusia sedang berkecamuk, Anonymous dengan berani menantang pemerintah Rusia dan menyatakan bahwa pihaknya mengajak adanya perang siber.
3. Peretasan Yahoo di 2013
Dilansir dari New York Times, peretasan terbesar dalam sejarah dialami oleh Yahoo pada 2013 silam. Pasalnya, peretasan saat itu mencuri sekitar 3 miliar data pengguna, termasuk nama, nomor telepon, email, hingga tanggal lahir.
Adapun yang melakukan tindakan tersebut diduga adalah mata-mata dari Rusia. Namun hal tersebut masih belum terbukti.
Penulis : Crysania Suhartanto
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES

Pencemaran Udara Perlu Diiringi Penegakkan Hukum
Penyelesaian persoalan pencemaran udara perlu diiringi dengan penegakkan hukum
Noviarizal Fernandez | 21-09-2023

Polemik Utang Pemerintah ke BUMN
Pemerintah diminta untuk segera membayarkan utang atau tanggungannya kepada BUMN agar tidak mengganggu kinerja perusahaan pelat merah tersebut
Noviarizal Fernandez | 21-09-2023

Kejagung Dalami Korupsi Dana Sawit di BPDPKS
Kerugian negara dalam dugaan korupsi di BPDPKS ini karena ada korporasi yang mendapatkan dana pengembangan biodiesel tapi hasilnya tidak sesuai
Noviarizal Fernandez | 21-09-2023

Kementerian BUMN Gandeng Kejagung Awasi Dana Pensiun
Amburadulnya pengelolaan dana pensiun badan usaha milik negara (Dapen BUMN) yang dapat mengakibatkan kerugian besar menjadi perhatian pemerintah
Noviarizal Fernandez | 21-09-2023
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2023 - Context
Copyright © 2023 - Context