Share

Home Stories

Stories 02 September 2022

Tertekan Inflasi, Snapchat PHK 20 persen Karyawan?

PHK yang dilakukan Snap disebabkan oleh perusahaan yang tengah berjuang menghadapi inflasi yang tinggi dan ekonomi yang memburuk.

Aplikasi Snapchat. -Bloomberg-

Context, JAKARTA - CEO Snap Inc (SNAP.N) Evan Spiegel mengumumkan bahwa perusahaannya akan melakukan PHK terhadap 20 persen pekerjanya, hal itu disampaikan pada Rabu (2/9/2022). Hal ini dikarenakan perusahaan tengah berjuang menghadapi inflasi yang tinggi dan ekonomi yang memburuk.

Dilansir dari Techcrunch, Snap, perusahaan yang menaungi Snapchat ini memang sedang berjuang secara finansial selama berbulan-bulan. Pada Mei 2022, Spiegel diketahui juga sempat mengumumkan kepada internal perusahaan kalau mereka akan kehilangan target pendapatannya di kuartal kedua tahun ini. 

“Visibilitas pendapatan ke depan kami tetap terbatas, dan pertumbuhan pendapatan QTD (quarter-to-date) tahun-ke-tahun kami saat ini sebesar 8 persen jauh di bawah apa yang kami harapkan awal tahun ini,” tulis Spiegel dalam memonya pada kuartal pertama 2022.

Pada akhirnya perkiraan Spiegel itu benar, meskipun pendapatan Snap di kuartal kedua mencapai US$1,11 miliar atau naik 13 persen dari tahun ke tahun, namun Snap gagal untuk memenuhi target pertumbuhan sebesar 20-25 persen.

Terpuruknya finansial perusahaan membuat Spiegel terpaksa untuk berpisah dengan 20 persen pekerjanya. Dilansir dari Reuters, Snap menyebutkan bahwa pemotongan pekerja tersebut akan membantu perusahaan menghemat biaya sekitar US$500 juta per tahun.

Bagi pekerja yang diberhentikan di Amerika Serikat (AS) Snap akan memberikan empat bulan penggantian kompensasi, dan bantuan keuangan untuk mendaftar di The Consolidated Omnibus Budget Reconciliation Act (COBRA).

Sementara itu, untuk pekerja internasional, kompensasi dan tunjangan akan disesuaikan dengan masing-masing negara.

“Kami mengakui bahwa perubahan ini mungkin memiliki dampak yang sangat serius pada anggota tim yang mengandalkan izin kerja untuk tinggal di luar negara asal mereka, dan kami akan memberikan dukungan dan fleksibilitas tambahan kepada anggota tim yang terkena dampak ini untuk meminimalkan gangguan pada status imigrasi mereka,” tulis Spiegel.


Kebijakan Lainnya untuk Menyelamatkan Perusahaan

Selain melakukan PHK kepada 20 persen pekerjanya, Snap juga akan mengurangi biaya dengan memperlambat produksi dari beberapa produk ciptaannya dan beberapa produk serta aplikasi lainnya yang didanai oleh Snap.

Selain itu, Snap juga mempromosikan Wakil Presiden Teknik Jerry Hunter menjadi Chief Operating Officer agar bisa fokus pada pertumbuhan dan pendapatan perusahaan.

“Kami sedang merestrukturisasi bisnis kami untuk meningkatkan fokus pada tiga prioritas strategis kami: pertumbuhan komunitas, pertumbuhan pendapatan, dan augmented reality,” tulis Spiegel.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : David Eka

Stories 02 September 2022

Tertekan Inflasi, Snapchat PHK 20 persen Karyawan?

PHK yang dilakukan Snap disebabkan oleh perusahaan yang tengah berjuang menghadapi inflasi yang tinggi dan ekonomi yang memburuk.

Aplikasi Snapchat. -Bloomberg-

Context, JAKARTA - CEO Snap Inc (SNAP.N) Evan Spiegel mengumumkan bahwa perusahaannya akan melakukan PHK terhadap 20 persen pekerjanya, hal itu disampaikan pada Rabu (2/9/2022). Hal ini dikarenakan perusahaan tengah berjuang menghadapi inflasi yang tinggi dan ekonomi yang memburuk.

Dilansir dari Techcrunch, Snap, perusahaan yang menaungi Snapchat ini memang sedang berjuang secara finansial selama berbulan-bulan. Pada Mei 2022, Spiegel diketahui juga sempat mengumumkan kepada internal perusahaan kalau mereka akan kehilangan target pendapatannya di kuartal kedua tahun ini. 

“Visibilitas pendapatan ke depan kami tetap terbatas, dan pertumbuhan pendapatan QTD (quarter-to-date) tahun-ke-tahun kami saat ini sebesar 8 persen jauh di bawah apa yang kami harapkan awal tahun ini,” tulis Spiegel dalam memonya pada kuartal pertama 2022.

Pada akhirnya perkiraan Spiegel itu benar, meskipun pendapatan Snap di kuartal kedua mencapai US$1,11 miliar atau naik 13 persen dari tahun ke tahun, namun Snap gagal untuk memenuhi target pertumbuhan sebesar 20-25 persen.

Terpuruknya finansial perusahaan membuat Spiegel terpaksa untuk berpisah dengan 20 persen pekerjanya. Dilansir dari Reuters, Snap menyebutkan bahwa pemotongan pekerja tersebut akan membantu perusahaan menghemat biaya sekitar US$500 juta per tahun.

Bagi pekerja yang diberhentikan di Amerika Serikat (AS) Snap akan memberikan empat bulan penggantian kompensasi, dan bantuan keuangan untuk mendaftar di The Consolidated Omnibus Budget Reconciliation Act (COBRA).

Sementara itu, untuk pekerja internasional, kompensasi dan tunjangan akan disesuaikan dengan masing-masing negara.

“Kami mengakui bahwa perubahan ini mungkin memiliki dampak yang sangat serius pada anggota tim yang mengandalkan izin kerja untuk tinggal di luar negara asal mereka, dan kami akan memberikan dukungan dan fleksibilitas tambahan kepada anggota tim yang terkena dampak ini untuk meminimalkan gangguan pada status imigrasi mereka,” tulis Spiegel.


Kebijakan Lainnya untuk Menyelamatkan Perusahaan

Selain melakukan PHK kepada 20 persen pekerjanya, Snap juga akan mengurangi biaya dengan memperlambat produksi dari beberapa produk ciptaannya dan beberapa produk serta aplikasi lainnya yang didanai oleh Snap.

Selain itu, Snap juga mempromosikan Wakil Presiden Teknik Jerry Hunter menjadi Chief Operating Officer agar bisa fokus pada pertumbuhan dan pendapatan perusahaan.

“Kami sedang merestrukturisasi bisnis kami untuk meningkatkan fokus pada tiga prioritas strategis kami: pertumbuhan komunitas, pertumbuhan pendapatan, dan augmented reality,” tulis Spiegel.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : David Eka


RELATED ARTICLES

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025

Bagaimana AI Meresap dalam Parfum

AI merevolusi proses pembuatan wewangian atau parfum. Benarkah hasilnya sesuai dengan hasil racikan tangan manusia?

Noviarizal Fernandez . 25 June 2025

Meningkatnya Penculikan Miliarder Kripto

Awalnya, pencurian kripto identik dengan peretas tapi kini kembali ke cara konvensional, menculik investornya dan memindahkan kekayaannya ke rekening

Noviarizal Fernandez . 23 June 2025

Turang Sudah Pulang, Film Terbaik yang Lama Menghilang

Seniman Bunga Siagian berhasil membawa pulang film karya aktivis Lekra Bachtiar Siagian berjudul Turang, yang sempat hilang puluhan tahun dari per ...

Renita Sukma . 22 June 2025