Share

Home Stories

Stories 01 September 2022

Harga Fantastis Lukisan Raden Saleh, Mencapai Rp250 M

Raden Saleh merupakan sosok yang telah menjadi legenda dalam sejarah seni rupa modern Indonesia.

Salah satu lukisan karya Raden Saleh dengan judul “Berburu Banteng” yang laku dengan harga Rp120 miliar pada 2018. - Context ID/ Puspa Larasati -

Context.id, JAKARTA - Akhir-akhir ini nama Raden Saleh, pelukis fenomenal Indonesia kembali menjadi buah bibir. Pasalnya, karyanya menjadi objek utama dalam film yang sedang beken belakangan ini, “Mencuri Raden Saleh”. 

Namun, jika ditelusuri lagi, memangnya seberapa berharganya sih lukisan dari Raden Saleh?

Dilansir dari Arsip IVAA, Raden Saleh merupakan sosok yang telah menjadi legenda dalam sejarah seni rupa modern Indonesia. Pasalnya ia dianggap sebagai pioneer seni rupa modern Indonesia. 

Pria bernama Raden Sjarief Bastaman Saleh lahir pada 1811 di Terbaya, Jawa Tengah. Seiring perjalanan hidupnya, ia pernah mendapatkan pendidikan dari seorang Belgia, serta menempuh pendidikan ke negeri Belanda untuk mendalami seni rupa. Bahkan ia bisa dibilang sebagai seniman Indonesia pertama yang mendapatkan pelatihan seni di Eropa.

Selama hidupnya, ia terus melahirkan karya-karya lukis yang berupa potret, pemandangan, dan adegan-adegan peristiwa. Ia juga telah melahirkan banyak kisah mengenai tempat-tempat hidupnya sehari-hari, rumah tangganya, hingga perjalanan hidupnya. 

Salah satu karyanya yang mendunia adalah lukisan pertamanya yang berjudul “Penangkapan Pangeran Diponegoro” yang kini dipajang di Istana Kepresidenan Yogyakarta. 

Soalnya, lukisan tersebut melambangkan representasi dari sudut pandang masyarakat setempat, mengenai peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro. Selain itu, lukisan karya Raden Saleh memiliki banyak makna eksplisit di dalamnya. Tak heran, dengan segala kemenarikannya, lukisan ini menjadi objek utama film “Mencuri Raden Saleh”.


Berapa Harga Salah Satu Lukisannya?

Semasa hidupnya, Raden Saleh juga melukis lima karya yang berhubungan dengan perburuan banteng.  Dalam unggahan akun Twitter DJKN, Kementerian Keuangan menyatakan bahwa salah satu Raden Saleh yang berjudul “Berburu Banteng” laku dengan harga Rp120 miliar pada 2018. 

Hal ini dikarenakan karena ketika transaksi berlangsung, lukisan itu berusia 163 tahun karena dibuat pada 1855. Maka dari itu, diprediksi saat ini harganya mencapai Rp250 miliar. 

“Satu di antara lima karya tersebut merupakan barang milik negara (BMN) yang saat ini menjadi koleksi kepresidenan di Istana Yogyakarta. Diperkirakan saat ini nilainya tembus mencapai Rp250 miliar,” dikutip dari cuitan DJKN

Selain itu, dilansir dari MutualArt, salah satu lukisan Raden Saleh lainnya yang berjudul “View of the Megamendung” terjual di sebuah pelelangan di Daguerre, Prancis dengan harga US$2.559.771 atau senilai dengan Rp38 miliar.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 01 September 2022

Harga Fantastis Lukisan Raden Saleh, Mencapai Rp250 M

Raden Saleh merupakan sosok yang telah menjadi legenda dalam sejarah seni rupa modern Indonesia.

Salah satu lukisan karya Raden Saleh dengan judul “Berburu Banteng” yang laku dengan harga Rp120 miliar pada 2018. - Context ID/ Puspa Larasati -

Context.id, JAKARTA - Akhir-akhir ini nama Raden Saleh, pelukis fenomenal Indonesia kembali menjadi buah bibir. Pasalnya, karyanya menjadi objek utama dalam film yang sedang beken belakangan ini, “Mencuri Raden Saleh”. 

Namun, jika ditelusuri lagi, memangnya seberapa berharganya sih lukisan dari Raden Saleh?

Dilansir dari Arsip IVAA, Raden Saleh merupakan sosok yang telah menjadi legenda dalam sejarah seni rupa modern Indonesia. Pasalnya ia dianggap sebagai pioneer seni rupa modern Indonesia. 

Pria bernama Raden Sjarief Bastaman Saleh lahir pada 1811 di Terbaya, Jawa Tengah. Seiring perjalanan hidupnya, ia pernah mendapatkan pendidikan dari seorang Belgia, serta menempuh pendidikan ke negeri Belanda untuk mendalami seni rupa. Bahkan ia bisa dibilang sebagai seniman Indonesia pertama yang mendapatkan pelatihan seni di Eropa.

Selama hidupnya, ia terus melahirkan karya-karya lukis yang berupa potret, pemandangan, dan adegan-adegan peristiwa. Ia juga telah melahirkan banyak kisah mengenai tempat-tempat hidupnya sehari-hari, rumah tangganya, hingga perjalanan hidupnya. 

Salah satu karyanya yang mendunia adalah lukisan pertamanya yang berjudul “Penangkapan Pangeran Diponegoro” yang kini dipajang di Istana Kepresidenan Yogyakarta. 

Soalnya, lukisan tersebut melambangkan representasi dari sudut pandang masyarakat setempat, mengenai peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro. Selain itu, lukisan karya Raden Saleh memiliki banyak makna eksplisit di dalamnya. Tak heran, dengan segala kemenarikannya, lukisan ini menjadi objek utama film “Mencuri Raden Saleh”.


Berapa Harga Salah Satu Lukisannya?

Semasa hidupnya, Raden Saleh juga melukis lima karya yang berhubungan dengan perburuan banteng.  Dalam unggahan akun Twitter DJKN, Kementerian Keuangan menyatakan bahwa salah satu Raden Saleh yang berjudul “Berburu Banteng” laku dengan harga Rp120 miliar pada 2018. 

Hal ini dikarenakan karena ketika transaksi berlangsung, lukisan itu berusia 163 tahun karena dibuat pada 1855. Maka dari itu, diprediksi saat ini harganya mencapai Rp250 miliar. 

“Satu di antara lima karya tersebut merupakan barang milik negara (BMN) yang saat ini menjadi koleksi kepresidenan di Istana Yogyakarta. Diperkirakan saat ini nilainya tembus mencapai Rp250 miliar,” dikutip dari cuitan DJKN

Selain itu, dilansir dari MutualArt, salah satu lukisan Raden Saleh lainnya yang berjudul “View of the Megamendung” terjual di sebuah pelelangan di Daguerre, Prancis dengan harga US$2.559.771 atau senilai dengan Rp38 miliar.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025