Share

Originals 24 Agustus 2022

Ancaman Jakarta Tenggelam Semakin Dekat...

Beredar isu bahwa beberapa kota di Indonesia akan tenggelam dalam beberapa tahun yang akan datang, termasuk Jakarta.

Context.id, JAKARTA - Jakarta merupakan kota besar yang akan paling cepat menghilang dari muka bumi alias tenggelam. Mengapa bisa begitu?

Diketahui, wilayah Jakarta sudah mengalami penurunan dengan rata-rata 10 cm per tahunnya. Alhasil, dalam 10 tahun terakhir, tanah di Jakarta sudah turun hingga 2,5 meter dan setengah wilayah Jakarta Utara sudah berada di bawah permukaan air laut.

Tak heran, jika Jakarta disebut-sebut akan tenggelam pada tahun 2050.

Menurut berbagai sumber, alasan tenggelamnya Jakarta adalah karena penurunan muka tanah, akibat banyaknya masyarakat atau industri yang mengambil cadangan air di bawah tanah secara berlebihan.

Jadi, cadangan air inilah yang sebenarnya menopang tanah agar tidak turun. Dengan diambilnya air secara masif, maka cadangan air inipun menjadi menipis, dan akhirnya habis. Sehingga lokasi yang awalnya digunakan untuk menampung air pun akhirnya kosong.

Datangnya hujan juga tidak terlalu berpengaruh, karena 97 persen daerah Jakarta sudah ditutup beton dan aspal. Alhasil, air hujan juga tidak bisa masuk ke dalam tanah dan langsung mengalir ke laut.

Pesisir bakau yang fungsinya membantu agar sungai dan kanal tidak terlalu parah saat meluap, juga telah diambil alih masyarakat dengan dibangunnya pemukiman kumuh dan apartemen.

Sedihnya, hal ini menjadi semakin parah dengan kelakuan industri yang secara ilegal menggali sumur untuk kepentingan pribadi.


Originals 24 Agustus 2022

Ancaman Jakarta Tenggelam Semakin Dekat...

Beredar isu bahwa beberapa kota di Indonesia akan tenggelam dalam beberapa tahun yang akan datang, termasuk Jakarta.

Context.id, JAKARTA - Jakarta merupakan kota besar yang akan paling cepat menghilang dari muka bumi alias tenggelam. Mengapa bisa begitu?

Diketahui, wilayah Jakarta sudah mengalami penurunan dengan rata-rata 10 cm per tahunnya. Alhasil, dalam 10 tahun terakhir, tanah di Jakarta sudah turun hingga 2,5 meter dan setengah wilayah Jakarta Utara sudah berada di bawah permukaan air laut.

Tak heran, jika Jakarta disebut-sebut akan tenggelam pada tahun 2050.

Menurut berbagai sumber, alasan tenggelamnya Jakarta adalah karena penurunan muka tanah, akibat banyaknya masyarakat atau industri yang mengambil cadangan air di bawah tanah secara berlebihan.

Jadi, cadangan air inilah yang sebenarnya menopang tanah agar tidak turun. Dengan diambilnya air secara masif, maka cadangan air inipun menjadi menipis, dan akhirnya habis. Sehingga lokasi yang awalnya digunakan untuk menampung air pun akhirnya kosong.

Datangnya hujan juga tidak terlalu berpengaruh, karena 97 persen daerah Jakarta sudah ditutup beton dan aspal. Alhasil, air hujan juga tidak bisa masuk ke dalam tanah dan langsung mengalir ke laut.

Pesisir bakau yang fungsinya membantu agar sungai dan kanal tidak terlalu parah saat meluap, juga telah diambil alih masyarakat dengan dibangunnya pemukiman kumuh dan apartemen.

Sedihnya, hal ini menjadi semakin parah dengan kelakuan industri yang secara ilegal menggali sumur untuk kepentingan pribadi.



RELATED ARTICLES

Kenapa Hanya Lima Negara yang Punya Hak Veto di PBB?

Penggunaan hak veto di sidang resolusi Dewan Keamanan PBB kerap diliputi politik kepentingan setiap anggota tetapnya.

Naufal Jauhar Nazhif . 25 November 2024

Mahalnya Para Pemain Timnas Indonesia, Setara Tim Eropa?

Naturalisasi besar-besaran yang dilakukan oleh PSSI, telah membuat Timnas Indonesia jadi salah satu yang termahal di Asia. Bagaimana bisa?

Naufal Jauhar Nazhif . 20 November 2024

Dukung Trump Habis-habisan, Elon Musk Dapat Kursi Menteri

Elon Musk membentuk kementerian baru di kabinet bernama DOGE yang mirip dengan nama uang digital Dogecoin yang sering dipompom Musk

Naufal Jauhar Nazhif . 18 November 2024

Universitas Indonesia Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia

Universitas Indonesia (UI) menangguhkan kelulusan doktor Bahlil Lahadalia. Bagaimana status ijazah doktoral Bahlil?

Naufal Jauhar Nazhif . 15 November 2024