Share

Stories 12 Agustus 2022

Waduh, BBM Subsidi Pertalite dan Solar Akan Langka

Bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Solar akan langka sebentar lagi.

Ilustrasi kelangkaan pertalite dan solar. - Puspa Larasati-

Context.id, JAKARTA - Bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Solar akan langka sebentar lagi.

PT Pertamina menyatakan bahwa penyaluran BBM jenis Pertalite per 31 Juli 2022 sudah mencapai 16,8 juta kiloliter, dari kuota yang ditetapkan tahun ini sebesar 23,05 juta kiloliter. Dengan demikian, sisa untuk lima bulan ini hanya tersisa 6,25 juta kiloliter. 

Menurut Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat, sisa kuota BBM subsidi Pertalite sudah sangat menipis, bahkan menurutnya kuota ini tidak cukup untuk dua bulan, Agustus dan September.

“Artinya hanya tersisa 6,25 juta kiloliter yang hanya mencukupi penyaluran bulan Agustus dan September 2022 saja. Bahkan bisa lebih cepat lagi bila konsumsi dalam negeri tidak dikendalikan,” ujar Achmad. 

Tidak hanya untuk Pertalite, BBM subsidi Solar juga sama. Menurut Pertamina, BBM subsidi solar telah disalurkan sebanyak 9,9 juta kiloliter dari total kuota 14,9 juta kiloliter. Alhasil, sisa penyaluran BBM solar juga tinggal 5 kiloliter.

“Akibatnya, bulan September tidak akan ada lagi Pertalite dan Solar di pasar. Dan hal tersebut merupakan kiamat kecil bagi masyarakat kecil ke bawah. Ini sebabkan masyarakat akan dipaksa beli BBM non subsidi yang lebih mahal,” ujar Achmad. 

Maka dari itu, Achmad pun memprediksi bahwa perekonomian masyarakat pun akan turut terkena imbasnya, khususnya masyarakat kecil yang bergantung pada BBM bersubsidi. 

Pasalnya, masyarakat yang biasa membeli Pertalite dengan harga Rp7.650/liter, tiba-tiba harus beralih dengan Pertamax yang memiliki harga Rp12.500/liter. Anggap saja kapasitas motor 4,5 liter agar tankinya penuh, maka dengan kelangkaan BBM subsidi akan membuat masyarakat harus mengeluarkan kocek lebih besar Rp21.850 setiap kali mengisi. Menurut Achmad, kenaikan inipun mencapai 64 persen. 

“Kenaikan 64 tersebut sangat memberatkan masyarakat dan dampak berikutnya harga-harga bahan pokok akan naik karena naiknya ongkos transportasi. Tercatat pada pertengahan Agustus 2022 ini, publik sudah merasakan kelangkaan Pertalite di beberapa SPBU,” ujar Achmad. 

Diketahui, pemerintah sebenarnya sudah menetapkan peraturan pembatasan pembelian BBM bersubsidi, dengan menggunakan aplikasi MyPertamina dan peraturan pembatasan jenis kendaraan. Namun, peraturan ini diprediksi akan diterapkan mulai September 2022.

Adapun jenis kendaraan yang diperbolehkan membeli BBM subsidi adalah sebagai berikut.

1. Daihatsu Xenia

2. Toyota Avanza

3. Daihatsu Luxio

4. Daihatsu Terios

5. Mitsubishi Xpander

6. Mitsubishi Xpander Cross

7. Nissan Grand Livina

8. Honda Brio RS

9. dan lain-lain.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 12 Agustus 2022

Waduh, BBM Subsidi Pertalite dan Solar Akan Langka

Bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Solar akan langka sebentar lagi.

Ilustrasi kelangkaan pertalite dan solar. - Puspa Larasati-

Context.id, JAKARTA - Bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Solar akan langka sebentar lagi.

PT Pertamina menyatakan bahwa penyaluran BBM jenis Pertalite per 31 Juli 2022 sudah mencapai 16,8 juta kiloliter, dari kuota yang ditetapkan tahun ini sebesar 23,05 juta kiloliter. Dengan demikian, sisa untuk lima bulan ini hanya tersisa 6,25 juta kiloliter. 

Menurut Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat, sisa kuota BBM subsidi Pertalite sudah sangat menipis, bahkan menurutnya kuota ini tidak cukup untuk dua bulan, Agustus dan September.

“Artinya hanya tersisa 6,25 juta kiloliter yang hanya mencukupi penyaluran bulan Agustus dan September 2022 saja. Bahkan bisa lebih cepat lagi bila konsumsi dalam negeri tidak dikendalikan,” ujar Achmad. 

Tidak hanya untuk Pertalite, BBM subsidi Solar juga sama. Menurut Pertamina, BBM subsidi solar telah disalurkan sebanyak 9,9 juta kiloliter dari total kuota 14,9 juta kiloliter. Alhasil, sisa penyaluran BBM solar juga tinggal 5 kiloliter.

“Akibatnya, bulan September tidak akan ada lagi Pertalite dan Solar di pasar. Dan hal tersebut merupakan kiamat kecil bagi masyarakat kecil ke bawah. Ini sebabkan masyarakat akan dipaksa beli BBM non subsidi yang lebih mahal,” ujar Achmad. 

Maka dari itu, Achmad pun memprediksi bahwa perekonomian masyarakat pun akan turut terkena imbasnya, khususnya masyarakat kecil yang bergantung pada BBM bersubsidi. 

Pasalnya, masyarakat yang biasa membeli Pertalite dengan harga Rp7.650/liter, tiba-tiba harus beralih dengan Pertamax yang memiliki harga Rp12.500/liter. Anggap saja kapasitas motor 4,5 liter agar tankinya penuh, maka dengan kelangkaan BBM subsidi akan membuat masyarakat harus mengeluarkan kocek lebih besar Rp21.850 setiap kali mengisi. Menurut Achmad, kenaikan inipun mencapai 64 persen. 

“Kenaikan 64 tersebut sangat memberatkan masyarakat dan dampak berikutnya harga-harga bahan pokok akan naik karena naiknya ongkos transportasi. Tercatat pada pertengahan Agustus 2022 ini, publik sudah merasakan kelangkaan Pertalite di beberapa SPBU,” ujar Achmad. 

Diketahui, pemerintah sebenarnya sudah menetapkan peraturan pembatasan pembelian BBM bersubsidi, dengan menggunakan aplikasi MyPertamina dan peraturan pembatasan jenis kendaraan. Namun, peraturan ini diprediksi akan diterapkan mulai September 2022.

Adapun jenis kendaraan yang diperbolehkan membeli BBM subsidi adalah sebagai berikut.

1. Daihatsu Xenia

2. Toyota Avanza

3. Daihatsu Luxio

4. Daihatsu Terios

5. Mitsubishi Xpander

6. Mitsubishi Xpander Cross

7. Nissan Grand Livina

8. Honda Brio RS

9. dan lain-lain.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024