Share

Home Stories

Stories 09 Agustus 2022

Resmi Tersangka, Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati!

Irjen Pol Ferdy Sambo dan tiga tersangka lainnya resmi jadi tersangka kasus penembakan Brigardir J, Jumat (9/8/2022).

Anggota Brimob melakukan penjagaan di kediaman pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - Irjen Pol Ferdy Sambo dan tiga tersangka lainnya resmi jadi tersangka kasus penembakan Brigardir J, Jumat (9/8/2022). 

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. “Bareskrim Polri telah menetapkan empat orang tersangka, yang pertama Bharada RE (Richard Eliezer), yang kedua Bripka RR (Ricky Rizal), yang ketiga tersangka KM, yang terakhir Irjen Pol FS,” ujar Agus pada konferensi pers, Jumat (9/8/2022) malam hari.

Agus menyatakan bahwa Irjen Pol Ferdy Sambo merupakan dalang dari seluruh peristiwa ini. Diketahui, ia lah yang menyuruh para ajudan untuk melakukan penembakan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak. 

Lalu, keterlibatan Richard Eliezer adalah pelaku penembakan dan pemilik pistol yang menewaskan Brigadir J. Sementara kedua tokoh lainnya, yakni Ricky Rizal dan tersangka KM merupakan orang yang menyaksikan dan membantu penembakan. 

“Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban, tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban. KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban, Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di komplek polri duren tiga,” ujar Agus.

Keempat tersangka ini pun ditetapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 jucto Pasal 55 dan 56 KUHP, dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama 20 tahun. 

Diketahui, sebelumnya Bharada E sudah lebih dahulu menjadi tersangka penembakan. Kemudian, Bharada E inipun membuat pengakuan kepada penyidik mengenai kronologi lengkap kejadian perkara dan keterlibatan tersangka lainnya.

“Maka Bharada E ini membuat pengakuan, yang disampaikan kepada penyidik setelah dilakukan pemeriksaan secara marathon, dan itu terjadi pada tersangka-tersangka lainnya, sehingga bisa mengungkap kejadian yang selama ini menjadi tanda tanya masyarakat,” ujar Agus.  



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 09 Agustus 2022

Resmi Tersangka, Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati!

Irjen Pol Ferdy Sambo dan tiga tersangka lainnya resmi jadi tersangka kasus penembakan Brigardir J, Jumat (9/8/2022).

Anggota Brimob melakukan penjagaan di kediaman pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - Irjen Pol Ferdy Sambo dan tiga tersangka lainnya resmi jadi tersangka kasus penembakan Brigardir J, Jumat (9/8/2022). 

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. “Bareskrim Polri telah menetapkan empat orang tersangka, yang pertama Bharada RE (Richard Eliezer), yang kedua Bripka RR (Ricky Rizal), yang ketiga tersangka KM, yang terakhir Irjen Pol FS,” ujar Agus pada konferensi pers, Jumat (9/8/2022) malam hari.

Agus menyatakan bahwa Irjen Pol Ferdy Sambo merupakan dalang dari seluruh peristiwa ini. Diketahui, ia lah yang menyuruh para ajudan untuk melakukan penembakan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak. 

Lalu, keterlibatan Richard Eliezer adalah pelaku penembakan dan pemilik pistol yang menewaskan Brigadir J. Sementara kedua tokoh lainnya, yakni Ricky Rizal dan tersangka KM merupakan orang yang menyaksikan dan membantu penembakan. 

“Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban, tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban. KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban, Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di komplek polri duren tiga,” ujar Agus.

Keempat tersangka ini pun ditetapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 jucto Pasal 55 dan 56 KUHP, dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama 20 tahun. 

Diketahui, sebelumnya Bharada E sudah lebih dahulu menjadi tersangka penembakan. Kemudian, Bharada E inipun membuat pengakuan kepada penyidik mengenai kronologi lengkap kejadian perkara dan keterlibatan tersangka lainnya.

“Maka Bharada E ini membuat pengakuan, yang disampaikan kepada penyidik setelah dilakukan pemeriksaan secara marathon, dan itu terjadi pada tersangka-tersangka lainnya, sehingga bisa mengungkap kejadian yang selama ini menjadi tanda tanya masyarakat,” ujar Agus.  



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025

Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu

Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Renita Sukma . 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Renita Sukma . 14 September 2025

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025