Stories - 20 July 2022

Rishi Sunak, Kandidat Kuat Pengganti Boris Johnson

Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak merupakan kandidat kuat untuk menjadi perdana menteri Inggris selanjutnya, menggantikan Boris Johnson.


Kandidat kuat Ketua Partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak merupakan kandidat kuat untuk menjadi perdana menteri Inggris selanjutnya, menggantikan Boris Johnson.

Pasalnya, Rishi sudah memenangkan pemungutan suara putaran keempat dengan 118 suara yang membuatnya semakin dekat dengan posisi dua besar kandidat pemimpin Partai Konservatif sekaligus perdana menteri baru Inggris.

Adapun sosok yang mendapatkan suara kedua dan ketiga, sekaligus calon saingan Rishi adalah mantan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt dengan 92 suara, serta Menteri Luar Negeri Liz Truss dengan 86 suara.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan posisi sebagai perdana menteri berikutnya, Rishi Sunak menjanjikan sejumlah kebijakan.

Pertama,ia akan menerapkan hukuman yang lebih keras bagi penjahat yang gagal menghadiri pengadilan. Selain itu, ia juga berjanji untuk mengambil langkah yang lebih keras untuk menindaklanjuti kasus pelecehan seksual (grooming gang) di Inggris. Pasalnya, menurut Rishi, prioritas utamanya manakala ia menjadi perdana menteri adalah menjaga keamanan Inggris.

“Ini akan menjadi prioritas utama saya di pemerintahan untuk menjaga keamanan publik Inggris dan saya akan melakukan apapun untuk mewujudkannya,” ujar Rishi Sunak dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Mint.

Diketahui, dua kandidat terakhir dalam pemilihan umum ini akan dilakukan pada Rabu (21/7/2022). Adapun kandidat yang akan menang adalah kandidat yang dapat meyakinkan para anggota partai, yang sejumlah 160.000 pemilih.

Suara inipun akan dihitung pada minggu terakhir Agustus dan perdana menteri Inggris selanjutnya akan diumumkan pada 5 September 2022.

Perlu diketahui, Rishi Sunak atau Menteri Keuangan saat itu merupakan salah satu dari dua menteri pertama yang mengundurkan diri pada pemerintahan Boris Johnson.

Hal ini menjadi perhatian karena, pengunduran kedua menteri itu berujung pada mundurnya para petinggi negara secara masal. Lebih lanjut, hal tersebut juga berakibat pada masifnya dukungan Boris untuk mengundurkan diri dari masyarakat ataupun petinggi partai.


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Apa Itu Bursa Karbon Indonesia?

Indonesia meluncurkan bursa karbon yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak krisis iklim

Noviarizal Fernandez | 27-09-2023

Tok! Pemerintah Segera Batasi Social Commerce

Pemerintah benar-benar menunjukkan keseriusan mengatur social commerce yang menjadi ajang jual beli produk impor dan menggerus UMKM

Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Fintech Terus Sasar Pendanaan UMKM

Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.

Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Minat Tinggi Warga Ikut Uji Coba Kereta Cepat

Tiket untuk ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah ludes. Padahal, tiket gratis untuk uji coba tahap dua baru dibuka kemarin ...

Noviarizal Fernandez | 25-09-2023