Stories - 19 July 2022

Suhu Ekstrem di Dunia, Capai 45 Derajat Celcius

Beberapa negara di daratan Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia mencapai suhu maksimal hingga 40 derajat celcius, dalam beberapa hari terakhir.


Beberapa negara di daratan Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia mencapai suhu maksimal hingga 40 derajat celcius. - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Beberapa negara di daratan Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia, mencapai suhu maksimal hingga 40 derajat celcius dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan suhu ini kembali memecahkan rekor, yang sudah menjadi tren dari tahun ke tahun. 

Akibatnya, kebakaran hutan terjadi di mana-mana, begitupun kematian. Selain itu, bencana ini juga mengancam kesehatan dan mata pencaharian jutaan orang di seluruh dunia. 

Pasalnya, cuaca ekstrem akan merusak infrastruktur, sejumlah lahan, hingga memperburuk kerawanan pangan. Apalagi bagi negara-negara berkembang dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Dikutip dari Council on Foreign Relations, sebenarnya kenaikan suhu harian ini sudah dimulai sejak 1880-an, akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Dengan demikian, dampak yang ditimbulkan dari bencana ini ternyata bukan hanya cuaca ekstrem, melainkan juga gelombang panas dan kekeringan yang berkepanjangan.  


Suhu Terpanas di Inggris

Kantor Meteorologi Inggris mengeluarkan peringatan panas ekstrem, pada Jumat (15/7/2022), karena suhu yang sudah melebihi 40 derajat celcius atau suhu terpanas selama ini. Pasalnya, rekor suhu tertinggi di Inggris adalah 38,7 derajat celcius pada 25 Juli 2019 di Cambridge. 

Selain itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga meningkatkan peringatan kesehatan dengan mempersiapkan rumah sakit menghadapi lonjakan pasien akibat panas ekstrem ini. Warga juga disarankan untuk menghindari sinar matahari, mulai dari pukul 11 hingga 15, minum banyak cairan, dan menghindari aktivitas fisik. 


Kebakaran Hutan di Eropa Barat

Gelombang panas musim panas telah memicu kebakaran hutan hebat di bagian Eropa Barat Daya, seperti daerah Prancis, Portugal, Spanyol, dan Yunani. Sayangnya, bencana ini belum menunjukan tanda-tanda mereda, padahal sudah menewaskan beberapa orang dan merusak ribuan hektar lahan. 

Diketahui dalam seminggu terakhir, gelombang panas di Prancis barat sudah mencapai puncaknya pada Senin (18/7/2022) dengan suhu naik di atas 40 derajat celcius. Sementara, Spanyol sempat mengalami beberapa hari dengan suhu luar biasa tinggi, hingga mencapai 45.7C. 

Akibatnya, 360 korban jiwa akibat bencana tersebut. Selain itu, lebih dari 3000 orang juga diungsikan karena kebakaran besar di provinsi yang cukup ramai wisatawan, Malaga.


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

DJKI Gelar Klinik Kekayaan Intelektual di Seluruh Indonesia

Sejak 2022, MIC berhasil mendorong pertumbuhan KI di daerah-daerah melalui kerja sama DJKI dengan Kanwil Kemenkumham di seluruh Indonesia

Noviarizal Fernandez | 26-04-2024

Wajah Bisa Menggambarkan Status Kelas Sosial, Ini Penjelasannya

Wajah seseorang dapat menggambarkan kondisi kehidupannya

Context.id | 26-04-2024

Rusia Veto Usulan Amerika Mengenai Penempatan Nuklir di Ruang Angkasa

Rusia tidak ingin pelarangan senjata di luar angkasa hanya berlaku untuk nuklir, mereka ingin pelarangan semua senjata atau hulu ledak lainnya.

Context.id | 26-04-2024

Perpusnas Prancis Karantina Buku Terkontaminasi Racun Arsenik

Ratusan sampul buku telah diteliti dan diduga ada kandungan logam berat

Context.id | 26-04-2024