Share

Stories 18 Juli 2022

Ivana Trump Meninggal, Donald Trump Malah Dikecam

Donald Trump dikecam di media sosial setelah mengucapkan belasungkawa terhadap kematian istri pertamanya, Ivana Trump. Kenapa?

Istri pertama Donald Trump, Ivana Trump. -bisnis-

Context, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikecam di media sosial setelah mengucapkan belasungkawa terhadap kematian istri pertamanya, Ivana Trump. Pasalnya, dalam ucapan tersebut ia menyertakan ajakan penggalangan dana untuk kampanye politik Save America-nya.

Ucapan belasungkawa yang kontroversial dari Donald Trump tersebut diunggah oleh Kepala Koresponden NBC News Washington Andrea Mitchell. Dalam unggahannya, ia menduga jika Donald Trump telah memanfaatkan kematian istri pertamanya untuk dijadikan penggalangan dana.

“Penggalangan dana dari ini,” tulis Mitchell dalam unggahannya sambil menyertakan gambar ucapan belasungkawa dari Donald Trump.

Adapun, berikut ucapan belasungkawa Donald Trump yang diduga ia manfaatkan untuk menggalang dana kampanye politik.

“Saya sangat sedih untuk memberi tahu semua orang yang mencintainya, yang banyak jumlahnya, bahwa Ivana Trump telah meninggal di rumahnya di New York City. Dia adalah wanita yang menakjubkan, cantik, dan luar biasa, yang telah memimpin kehidupan yang menginspirasi. Sumber kebahagiaan dan kebanggaannya adalah 3 orang anaknya, Donald Jr, Ivanka, dan Eric. Dia sangat bangga dengan mereka, seperti kami semua bangga pada dirinya. Istirahatlah dengan tenang, Ivana!” tulis Donald Trump.

Kemudian unggahan yang disebarkan melalui email tersebut disertai oleh tautan link yang bertuliskan “DONATE TO SAVE AMERICA”.

Unggahan ucapan belasungkawa itu pun langsung disambut dengan kecaman oleh para pengguna media sosial. Banyak dari mereka yang menganggap jika apa yang dilakukan Donald Trump tersebut tidak beretika.

“Donald Trump menggunakan kematian mantan istrinya, Ivana Trump, untuk mengirim email penggalangan dana. Menjijikan,” tulis seorang Penasihat Senior Organisasi Politik Really American dalam unggahan Twitternya.


Kematian Ivana Trump

Sebelumnya, Ivana Trump, istri pertama dari Donald Trump dikabarkan tidak sadarkan diri pada hari Kamis (14/7/2022). Kemudian pada sore hari, petugas tanggap darurat menerima telepon dari rumah Ivana yang berada di apartemen New York City, Manhattan. 

Setelah petugas sampai di tempat kejadian, mereka langsung menyatakan jika Ivana Trump sudah tidak bernyawa. Ivana dinyatakan meninggal dunia pada usia 73 tahun. Dari penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang, kematian Ivana tidak terindikasi adanya tanda-tanda kriminalitas. 

Pada esok harinya (15/7/2022), Kepala Pemeriksa Medis Kota New York menyatakan jika Ivana Trump meninggal karena luka benda tumpul yang ada pada tubuhnya. Dari hal ini, terindikasi jika Ivana meninggal karena terjatuh secara tidak sengaja dari tangga. Dugaan ini diperkuat karena saat ditemukan meninggal, tubuh Ivana terletak di bawah tangga rumahnya.


Profil Ivana Trump

Semasa hidupnya, Ivana Marie Zelnikova adalah seorang wanita cerdas dan pekerja keras. Ivana lahir di Zlin (Republik Ceko) pada tahun 1949. Sebelum menikah dengan Donald Trump pada 1977, Ivana merupakan seorang pemain ski, instruktur ski, dan model.  

Setelah menyelesaikan pendidikannya jasmani di Universitas Charles di Praha, ia menikah dengan pemain sku Austria Alfred Winklmayr. Pernikahan tersebut tak berlangsung lama. Mereka pun bercerai dua tahun setelahnya. 

Kemudian, Ivana pindah ke Montreal. Di sana ia menjalani karir barunya sebagai model. Industri model lah yang membuatnya bertemu dengan Donald Trump saat syuting di Kota New York pada 1976. Sembilan bulan kemudian, Ivana menikah dengan Donald Trump dan dikaruniai 3 orang anak, yaitu Donald Jr, Ivanka Trump, dan Eric Trump.

Pernikahannya dengan Donald Trump juga menjadikannya orang penting dalam bisnis-bisnis yang dijalani Trump. Salah satunya yakni menjadi CEO di Trump’s Castle di Atlantic City. Tidak hanya itu saja, Ivana Trump juga pernah dinobatkan sebagai presiden Plaza Hotel di Manhattan pada 1988. Hal ini merupakan pertama kalinya seorang wanita mendapatkan gelar tersebut. 

Sepanjang tahun 1980-an, Ivana Trump sempat menjadi sebuah ikon karena gayanya dan keanggunannya. Aksennya yang khas dan rambut bergaya beehive (sarang lebah) yang unik selalu dicontoh oleh remaja pada masa itu. 

Pada tahun 1992, pernikahan Ivana dan Donald Trump harus berakhir. Setelah perceraian tersebut, Ivana sempat beberapa kali menjalin hubungan lagi. Antara lain berkencan dengan pengusaha Italia Riccardo Mazzucchelli sekitar tahun 1995, dan menikahi aktor Italia Rossano Rubicondi pada April 2008. Namun, pernikahannya dengan Rossano juga harus kandas tak lebih dari setahun kemudian.

Selain menjadi pemain ski dan model, Ivana Trump juga merupakan perancang busana dan perhiasan melalui bisnisnya, House of Ivana.  Sebagai pecinta fashion, ia juga telah menghadiri berbagai macam acara peragaan busana. 

“Dia menyukai fashion. Dia adalah wanita cantik berusia 33 tahun (saat itu) di puncak 80-an,” kata desainer Dennis Basso yang juga teman dekat Ivana.

Semasa hidupnya, Ivana juga menghabiskan waktunya untul menulis buku. Beberapa buku yang sudah ia buat antara lain Raising Trump, Free to Love, dan The Best Is Yet To Come: Coping with Divorce and Enjoying Life Again. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 18 Juli 2022

Ivana Trump Meninggal, Donald Trump Malah Dikecam

Donald Trump dikecam di media sosial setelah mengucapkan belasungkawa terhadap kematian istri pertamanya, Ivana Trump. Kenapa?

Istri pertama Donald Trump, Ivana Trump. -bisnis-

Context, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikecam di media sosial setelah mengucapkan belasungkawa terhadap kematian istri pertamanya, Ivana Trump. Pasalnya, dalam ucapan tersebut ia menyertakan ajakan penggalangan dana untuk kampanye politik Save America-nya.

Ucapan belasungkawa yang kontroversial dari Donald Trump tersebut diunggah oleh Kepala Koresponden NBC News Washington Andrea Mitchell. Dalam unggahannya, ia menduga jika Donald Trump telah memanfaatkan kematian istri pertamanya untuk dijadikan penggalangan dana.

“Penggalangan dana dari ini,” tulis Mitchell dalam unggahannya sambil menyertakan gambar ucapan belasungkawa dari Donald Trump.

Adapun, berikut ucapan belasungkawa Donald Trump yang diduga ia manfaatkan untuk menggalang dana kampanye politik.

“Saya sangat sedih untuk memberi tahu semua orang yang mencintainya, yang banyak jumlahnya, bahwa Ivana Trump telah meninggal di rumahnya di New York City. Dia adalah wanita yang menakjubkan, cantik, dan luar biasa, yang telah memimpin kehidupan yang menginspirasi. Sumber kebahagiaan dan kebanggaannya adalah 3 orang anaknya, Donald Jr, Ivanka, dan Eric. Dia sangat bangga dengan mereka, seperti kami semua bangga pada dirinya. Istirahatlah dengan tenang, Ivana!” tulis Donald Trump.

Kemudian unggahan yang disebarkan melalui email tersebut disertai oleh tautan link yang bertuliskan “DONATE TO SAVE AMERICA”.

Unggahan ucapan belasungkawa itu pun langsung disambut dengan kecaman oleh para pengguna media sosial. Banyak dari mereka yang menganggap jika apa yang dilakukan Donald Trump tersebut tidak beretika.

“Donald Trump menggunakan kematian mantan istrinya, Ivana Trump, untuk mengirim email penggalangan dana. Menjijikan,” tulis seorang Penasihat Senior Organisasi Politik Really American dalam unggahan Twitternya.


Kematian Ivana Trump

Sebelumnya, Ivana Trump, istri pertama dari Donald Trump dikabarkan tidak sadarkan diri pada hari Kamis (14/7/2022). Kemudian pada sore hari, petugas tanggap darurat menerima telepon dari rumah Ivana yang berada di apartemen New York City, Manhattan. 

Setelah petugas sampai di tempat kejadian, mereka langsung menyatakan jika Ivana Trump sudah tidak bernyawa. Ivana dinyatakan meninggal dunia pada usia 73 tahun. Dari penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang, kematian Ivana tidak terindikasi adanya tanda-tanda kriminalitas. 

Pada esok harinya (15/7/2022), Kepala Pemeriksa Medis Kota New York menyatakan jika Ivana Trump meninggal karena luka benda tumpul yang ada pada tubuhnya. Dari hal ini, terindikasi jika Ivana meninggal karena terjatuh secara tidak sengaja dari tangga. Dugaan ini diperkuat karena saat ditemukan meninggal, tubuh Ivana terletak di bawah tangga rumahnya.


Profil Ivana Trump

Semasa hidupnya, Ivana Marie Zelnikova adalah seorang wanita cerdas dan pekerja keras. Ivana lahir di Zlin (Republik Ceko) pada tahun 1949. Sebelum menikah dengan Donald Trump pada 1977, Ivana merupakan seorang pemain ski, instruktur ski, dan model.  

Setelah menyelesaikan pendidikannya jasmani di Universitas Charles di Praha, ia menikah dengan pemain sku Austria Alfred Winklmayr. Pernikahan tersebut tak berlangsung lama. Mereka pun bercerai dua tahun setelahnya. 

Kemudian, Ivana pindah ke Montreal. Di sana ia menjalani karir barunya sebagai model. Industri model lah yang membuatnya bertemu dengan Donald Trump saat syuting di Kota New York pada 1976. Sembilan bulan kemudian, Ivana menikah dengan Donald Trump dan dikaruniai 3 orang anak, yaitu Donald Jr, Ivanka Trump, dan Eric Trump.

Pernikahannya dengan Donald Trump juga menjadikannya orang penting dalam bisnis-bisnis yang dijalani Trump. Salah satunya yakni menjadi CEO di Trump’s Castle di Atlantic City. Tidak hanya itu saja, Ivana Trump juga pernah dinobatkan sebagai presiden Plaza Hotel di Manhattan pada 1988. Hal ini merupakan pertama kalinya seorang wanita mendapatkan gelar tersebut. 

Sepanjang tahun 1980-an, Ivana Trump sempat menjadi sebuah ikon karena gayanya dan keanggunannya. Aksennya yang khas dan rambut bergaya beehive (sarang lebah) yang unik selalu dicontoh oleh remaja pada masa itu. 

Pada tahun 1992, pernikahan Ivana dan Donald Trump harus berakhir. Setelah perceraian tersebut, Ivana sempat beberapa kali menjalin hubungan lagi. Antara lain berkencan dengan pengusaha Italia Riccardo Mazzucchelli sekitar tahun 1995, dan menikahi aktor Italia Rossano Rubicondi pada April 2008. Namun, pernikahannya dengan Rossano juga harus kandas tak lebih dari setahun kemudian.

Selain menjadi pemain ski dan model, Ivana Trump juga merupakan perancang busana dan perhiasan melalui bisnisnya, House of Ivana.  Sebagai pecinta fashion, ia juga telah menghadiri berbagai macam acara peragaan busana. 

“Dia menyukai fashion. Dia adalah wanita cantik berusia 33 tahun (saat itu) di puncak 80-an,” kata desainer Dennis Basso yang juga teman dekat Ivana.

Semasa hidupnya, Ivana juga menghabiskan waktunya untul menulis buku. Beberapa buku yang sudah ia buat antara lain Raising Trump, Free to Love, dan The Best Is Yet To Come: Coping with Divorce and Enjoying Life Again. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Generasi Z dan Milenial Gunakan Facebook Dating untuk Mencari Jodoh

Generasi muda mulai melirik kembali media sosial Facebook yang selama ini dikenal sudah kuno. Tapi yang mereka gunakan hanya fitur atau layanan Fa ...

Context.id . 06 December 2024

Lima Hal Menarik tentang Katedral Notre Dame di Paris

Katedral Notre Dame selesai diperbaiki dan akan segera dibuka untuk umum. Ada fakta maupun mitos menarik tentang gereja kuno ini

Context.id . 06 December 2024

Hukum Belgia Memberikan Pekerja Seks Perlindungan Hukum Setara Profesi Lain

Konstitusi Belgia mengakui pekerja seks sebagai sebuah profesi yang harus dihormati dan setara dengan pekerjaan terhormat lainnya.

Context.id . 06 December 2024

Apa Perbedaan antara Gelato dan Es Krim? Dan Mana yang Lebih Sehat

Gelato dan es krim sama-sama dinikmati secara dingin dan secara tampilan bentuknya pun sama. Apakah sama atau berbeda?

Context.id . 06 December 2024