Share

Stories 15 Juli 2022

Presiden Italia Larang PM ‘Super Mario’ Resign

Presiden Italia Sergio Mattarella langsung menolak pengunduran diri Perdana Menteri Mario Draghi.

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi saat menghadiri G-7 Summit, Elmau, Jerman, pada (27/6/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Presiden Italia Sergio Mattarella langsung menolak pengunduran diri Perdana Menteri Mario Draghi atau yang akrab disapa Super Mario, hanya beberapa menit setelah pernyataannya, Kamis (14/7/2022).

Mattarella pun meminta Mario untuk kembali ke parlemen dan melihat jika ia masih bisa mengumpulkan dukungan yang solid dari para pejabat pemerintahan. Oleh karena itu, media lokal mengatakan bahwa Mario akan kembali berbicara dengan parlemen pada Rabu (20/7/2022).

Jika hingga saat itu Mario masih belum mendapatkan dukungan, Mattarella akan menghentikan parlemen dan akan menyiapkan pemilihan ulang, sekitar akhir September. Normalnya, jabatan parlemen Mario akan berakhir pada musim semi 2023. 

Diketahui, PM Italia ini telah mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri pada Kamis (14/7/2022) setelah Gerakan Bintang Lima serta para mitra koalisi menolak mendukungnya dalam mosi tidak percaya atas RUU untuk memerangi melonjaknya harga dalam ekonomi Italia. 

Oleh karena itu, Mario merasa bahwa parlemen sudah tidak ada yang berada di pihaknya. “Saya ingin mengumumkan bahwa saya akan menyerahkan pengunduran diri saya kepada Presiden malam ini,” ujar Mario menurut pernyataan dari kantor kepresidenan, sesuai yang dikutip dari Al Jazeera.

Adapun keruntuhan pemerintahan Super Mario bermula saat Italia berusaha untuk mengamankan miliaran dana Uni Eropa, karena Italia sedang mengalami kekeringan parah. Selain itu, Italia juga sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungannya pada gas dari Rusia. 


Majunya Mario Sebagai PM Karena Undangan Presiden Mattarella

Dilansir dari Al Jazeera, pada 2021, Mario yang merupakan mantan kepala Bank Sentral Eropa diundang oleh Presiden Mattarella untuk memimpin negara itu. Pasalnya, Italia saat itu sedang menghadapi pemulihan pandemi Covid-19 dan di tengah upaya untuk mendorong ekonomi pascapandemi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 15 Juli 2022

Presiden Italia Larang PM ‘Super Mario’ Resign

Presiden Italia Sergio Mattarella langsung menolak pengunduran diri Perdana Menteri Mario Draghi.

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi saat menghadiri G-7 Summit, Elmau, Jerman, pada (27/6/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Presiden Italia Sergio Mattarella langsung menolak pengunduran diri Perdana Menteri Mario Draghi atau yang akrab disapa Super Mario, hanya beberapa menit setelah pernyataannya, Kamis (14/7/2022).

Mattarella pun meminta Mario untuk kembali ke parlemen dan melihat jika ia masih bisa mengumpulkan dukungan yang solid dari para pejabat pemerintahan. Oleh karena itu, media lokal mengatakan bahwa Mario akan kembali berbicara dengan parlemen pada Rabu (20/7/2022).

Jika hingga saat itu Mario masih belum mendapatkan dukungan, Mattarella akan menghentikan parlemen dan akan menyiapkan pemilihan ulang, sekitar akhir September. Normalnya, jabatan parlemen Mario akan berakhir pada musim semi 2023. 

Diketahui, PM Italia ini telah mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri pada Kamis (14/7/2022) setelah Gerakan Bintang Lima serta para mitra koalisi menolak mendukungnya dalam mosi tidak percaya atas RUU untuk memerangi melonjaknya harga dalam ekonomi Italia. 

Oleh karena itu, Mario merasa bahwa parlemen sudah tidak ada yang berada di pihaknya. “Saya ingin mengumumkan bahwa saya akan menyerahkan pengunduran diri saya kepada Presiden malam ini,” ujar Mario menurut pernyataan dari kantor kepresidenan, sesuai yang dikutip dari Al Jazeera.

Adapun keruntuhan pemerintahan Super Mario bermula saat Italia berusaha untuk mengamankan miliaran dana Uni Eropa, karena Italia sedang mengalami kekeringan parah. Selain itu, Italia juga sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungannya pada gas dari Rusia. 


Majunya Mario Sebagai PM Karena Undangan Presiden Mattarella

Dilansir dari Al Jazeera, pada 2021, Mario yang merupakan mantan kepala Bank Sentral Eropa diundang oleh Presiden Mattarella untuk memimpin negara itu. Pasalnya, Italia saat itu sedang menghadapi pemulihan pandemi Covid-19 dan di tengah upaya untuk mendorong ekonomi pascapandemi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh

Sudah dua dekade berlalu, namun tsunami masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat pesisir. Perlu ada kesiapan menghadapinya

Context.id . 26 December 2024

Provokasi Elon Musk Agar Tidak Ada yang Menyumbang ke Wikipedia

Elon Musk melakukan provokasi melalui X agar tidak ada yang menyumbang donasi ke Wikipedia karena menyebarkan ide-ide keberagaman dan kesetaraan

Context.id . 26 December 2024

Malaysia Berlakukan Lisensi Medsos, Telegram dan Tencent Ikut Ajukan

Lisensi berlaku 1 Januari 2025 untuk meningkatkan keamanan daring, perlindungan pengguna layanan pesan internet dan layanan media sosial

Context.id . 26 December 2024

Ulat Pemakan Polimer, Solusi Mengurangi Sampah Plastik?

Larva-larva ini mampu memakan bahan utama styrofoam dan bisa berpotensi membantu mengurangi polusi lebih cepat dan lebih efisien

Context.id . 26 December 2024