Share

Home Stories

Stories 12 Juli 2022

Luhut Minta Kantor Pusat Grab Pindah ke Indonesia

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Grab hanya memiliki satu kantor pusat, yakni di Indonesia.

Kantor pusat perusahaan ride-hailing Grab di Singapura, Rabu (18/5/2022). - Bloomberg-

Context.id, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Grab hanya memiliki satu kantor pusat, yakni di Indonesia. 

Hal ini disebutkannya seturut dengan dukungan pemerintah pada program baru Grab, Grab Electric. “Grab Electric akan kami dukung terus pokoknya sepanjang untuk Indonesia. Hanya satu permintaan. Headquarter-nya dipindah ke sini lagi dari Singapura,” ujar Luhut.

Permintaan Luhut ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2020, Luhut juga pernah meminta hal serupa pada 2020. Pasalnya pada saat itu, kantor pusat Grab ada di dua negara, yakni Indonesia dan Singapura. 

 “Kami apresiasi perusahaan seperti grab yang membuka dual headquarter di Indonesia. Yang sebenarnya saya harapkan cuma satu, di Indonesia saja. Tapi sementara ini tidak apalah begini dulu, dual headquarter,” ujar Luhut pada saat itu.

Menurutnya, hal ini diharapkan agar sumber daya manusia di Tanah Air bisa bekerja dan berkarya di negeri sendiri. Selain itu, penempatan markas di Indonesia juga dapat meningkatkan kepercayaan investor atas kesiapan sumber daya di Indonesia serta dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat.

Pasalnya, selama ini Grab merupakan salah satu pemain terbesar layanan ride-hailing di Indonesia, selain pesaingnya Gojek. 


Grab Ekspansi Bisnis ke Kendaraan Listrik

Diketahui, perusahaan ini sedang berekspansi ke kegiatan yang lebih ramah lingkungan dengan menyediakan kendaraan listrik sebanyak 8500 unit di delapan provinsi sejak 2019.

Maka dari itu, Luhut sangat mendukung program Grab ini. Ia bahkan mengungkap bahwa pemerintah akan menggembangkan pilot project konversi sepeda motor ke motor bertenaga listrik untuk penggunaan dalam negeri, khususnya untuk destinasi wisata. 

“Dalam dua setengah tahun ke depan, kita buat pilot projectnya untuk di Bali, Borobudur, dan destinasi wisata. Ini sedang kita kaji,” ujar Luhut.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 12 Juli 2022

Luhut Minta Kantor Pusat Grab Pindah ke Indonesia

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Grab hanya memiliki satu kantor pusat, yakni di Indonesia.

Kantor pusat perusahaan ride-hailing Grab di Singapura, Rabu (18/5/2022). - Bloomberg-

Context.id, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Grab hanya memiliki satu kantor pusat, yakni di Indonesia. 

Hal ini disebutkannya seturut dengan dukungan pemerintah pada program baru Grab, Grab Electric. “Grab Electric akan kami dukung terus pokoknya sepanjang untuk Indonesia. Hanya satu permintaan. Headquarter-nya dipindah ke sini lagi dari Singapura,” ujar Luhut.

Permintaan Luhut ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2020, Luhut juga pernah meminta hal serupa pada 2020. Pasalnya pada saat itu, kantor pusat Grab ada di dua negara, yakni Indonesia dan Singapura. 

 “Kami apresiasi perusahaan seperti grab yang membuka dual headquarter di Indonesia. Yang sebenarnya saya harapkan cuma satu, di Indonesia saja. Tapi sementara ini tidak apalah begini dulu, dual headquarter,” ujar Luhut pada saat itu.

Menurutnya, hal ini diharapkan agar sumber daya manusia di Tanah Air bisa bekerja dan berkarya di negeri sendiri. Selain itu, penempatan markas di Indonesia juga dapat meningkatkan kepercayaan investor atas kesiapan sumber daya di Indonesia serta dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat.

Pasalnya, selama ini Grab merupakan salah satu pemain terbesar layanan ride-hailing di Indonesia, selain pesaingnya Gojek. 


Grab Ekspansi Bisnis ke Kendaraan Listrik

Diketahui, perusahaan ini sedang berekspansi ke kegiatan yang lebih ramah lingkungan dengan menyediakan kendaraan listrik sebanyak 8500 unit di delapan provinsi sejak 2019.

Maka dari itu, Luhut sangat mendukung program Grab ini. Ia bahkan mengungkap bahwa pemerintah akan menggembangkan pilot project konversi sepeda motor ke motor bertenaga listrik untuk penggunaan dalam negeri, khususnya untuk destinasi wisata. 

“Dalam dua setengah tahun ke depan, kita buat pilot projectnya untuk di Bali, Borobudur, dan destinasi wisata. Ini sedang kita kaji,” ujar Luhut.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025