Stories - 08 July 2022

Blackout Challenge Tewaskan Anak-Anak, TikTok Digugat

TikTok lagi-lagi dituntut oleh sejumlah orang tua karena anak-anak mereka meninggal akibat mengikuti tren TikTok blackout challenge.


TikTok lagi-lagi dituntut oleh sejumlah orang tua karena anak-anak mereka meninggal akibat mengikuti trend TikTok “blackout challenge”. - Bloomberg-

Context.id, JAKARTA - TikTok lagi-lagi dituntut oleh sejumlah orang tua karena anak-anak mereka meninggal akibat mengikuti tren TikTok “blackout challenge”. 

Dilansir dari Guardian, sudah tujuh anak dengan usia di bawah 15 tahun yang meninggal karena mencoba tantangan tersebut. Diketahui, tantangan ini mendorong pengguna untuk mencekik diri mereka dengan ikat pinggang, tali dompet, atau apapun yang serupa sampai pingsan. Tak heran jika sebelumnya sudah ada beberapa orangtua yang mengajukan gugatan pada TikTok. 

Menanggapi gugatan tersebut, TikTok menyatakan pada Washington Post bahwa mereka telah memblokir agar pengguna tidak dapat mengakses konten mengenai “blackout challenge” ini. Selain itu, pihak TikTok juga telah memberikan peringatan yang bertuliskan bahwa “beberapa tantangan online bisa berbahaya, mengganggu, atau bahkan dibuat-buat”. 

Selain itu, pada 2019, sebenarnya TikTok sudah setuju untuk membayar US$5,7 juta untuk menyelesaikan biaya dari Komisi Perdagangan Federal yang memungkinan pengguna di bawah 13 tahun mendaftar tanpa izin orang tua. Selain itu, TikTok juga memperkenalkan mode parenting pada 2020 yang memungkinkan orang tua memantau akun TikTok anak-anak mereka. 

Namun, menurut orang tua korban, anak-anak mereka tidak mencari challange tersebut di mesin penelusur, melainkan mereka menemukan video tersebut di layar utama aplikasi halaman For You. 

Oleh karena itu, para orang tua korban menuduh TikTok telah sengaja secara khusus mengatur dan menentukan video ini agar ditonton oleh masyarakat. Para orang tua juga mempermasalahkan pengaturan penampilan video yang tidak sesuai dengan anak-anak kecil.

Namun, lagi-lagi gugatan ini dibantah oleh pihak Tiktok. Pasalnya, tantangan yang mengganggu ini diketahui oleh anak-anak dari sumber lain selain TikTok. Sekalipun itu, TikTok menyatakan bahwa pihaknya akan tetap waspada dan segera menghapus konten terkait jika ditemukan. 

Diketahui, tantangan ini merupakan salah satu daya tarik yang ada di platform sosial media TikTok. Sebelumnya, sudah ada beberapa tren seperti gerakan tarian ataupun suatu tindakan. Salah satu tantangan yang terkenal kontroversial selain “blackout challenge” adalah tantangan yang mendorong siswa untuk mencuri atau menghancurkan properti sekolah


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

MORE  STORIES

Tuai Pro-Kontra, Parlemen Swedia Sahkan Revisi UU Pergantian Kelamin

Parlemen Swedia telah mengesahkan revisi undang-undang baru yang memudahkan seseorang untuk mengubah jenis kelamin mereka

Context.id | 19-04-2024

Google Kembali PHK Karyawan, CEO Memprediksi Tahun Depan Juga

Sebelumnya, Google telah memecat ratusan karyawan pada Januari lalu demi efisiensi keuangan untuk pengembangan teknologi AI

Context.id | 19-04-2024

OJ Simpson, Dari Superstar Jadi Narapidana

Dia kemudian mencapai rekor dan menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah American football.

Noviarizal Fernandez | 19-04-2024

Post Holiday Blues, Depresi Setelah Liburan

Tak jarang ditemui setelah liburan ada yang belum siap untuk kembali melakukan rutinitas sehingga mengalami kecemasan

Context.id | 19-04-2024