Share

Home Stories

Stories 01 Juli 2022

Rusia Siap Jadi Investor Baru IKN?

Presiden Rusia Vladimir Putin tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek IKN Nusantara dalam sektor transportasi dan logistik.

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek IKN Nusantara dalam sektor transportasi dan logistik, Kamis (31/6/2022).

“Russian Railways bisa mengambil bagian dalam rencana besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan,” ujar Putin dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Jokowi di Kremlin. 

Pasalnya, Putin cukup bangga pada Moskow, Ibu Kota Rusia yang telah berkembang sangat baik. Oleh karena itu, ia siap untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek ambisius, termasuk Ibu Kota Baru Nusantara.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Putin juga menyatakan ketertarikan Rusia untuk bergabung dalam proyek teknologi nuklir di bidang kesehatan dan pertanian di Indonesia, melalui perusahaan plat merah Rusia, Rosatom State Corporation. 

“Dengan pengalaman yang unik, kompetensi, dan teknologi yang tidak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia untuk mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek dengan penggunaan nonteknologi nuklir,” ujar Putin.

Pertemuan Jokowi dengan Putin ini merupakan bagian dari bagian kunjungan dalam misi perdamaian kepala negara. Pasalnya, Jokowi ingin mencoba berkontribusi dalam perdamaian dunia, karena posisinya sebagai presiden G20 dan salah satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group.

Selain itu, Jokowi juga sempat menyampaikan bahwa ia ingin menjadi perantara pesan antara kedua kepala negara yang sedang berkonflik, yakni Ukraina dan Rusia. 


Russian Railways Bukan Nama Baru

Diketahui bahwa Russian Railways bukanlah nama baru dalam dunia permodalan Indonesia, atau khususnya di Kalimantan.

Pasalnya pada 2020, perusahaan ini sudah pernah ingin memodali proyek pembangunan jalur atau rel Kereta Api Borneo yang melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Balikpapan yang berada di Kalimantan Timur. 

Namun sayang, proyek ini batal dilaksanakan karena Russian Railways mengundurkan diri. “Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada 2020,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimudin.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 01 Juli 2022

Rusia Siap Jadi Investor Baru IKN?

Presiden Rusia Vladimir Putin tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek IKN Nusantara dalam sektor transportasi dan logistik.

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek IKN Nusantara dalam sektor transportasi dan logistik, Kamis (31/6/2022).

“Russian Railways bisa mengambil bagian dalam rencana besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan,” ujar Putin dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Jokowi di Kremlin. 

Pasalnya, Putin cukup bangga pada Moskow, Ibu Kota Rusia yang telah berkembang sangat baik. Oleh karena itu, ia siap untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek ambisius, termasuk Ibu Kota Baru Nusantara.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Putin juga menyatakan ketertarikan Rusia untuk bergabung dalam proyek teknologi nuklir di bidang kesehatan dan pertanian di Indonesia, melalui perusahaan plat merah Rusia, Rosatom State Corporation. 

“Dengan pengalaman yang unik, kompetensi, dan teknologi yang tidak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia untuk mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek dengan penggunaan nonteknologi nuklir,” ujar Putin.

Pertemuan Jokowi dengan Putin ini merupakan bagian dari bagian kunjungan dalam misi perdamaian kepala negara. Pasalnya, Jokowi ingin mencoba berkontribusi dalam perdamaian dunia, karena posisinya sebagai presiden G20 dan salah satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group.

Selain itu, Jokowi juga sempat menyampaikan bahwa ia ingin menjadi perantara pesan antara kedua kepala negara yang sedang berkonflik, yakni Ukraina dan Rusia. 


Russian Railways Bukan Nama Baru

Diketahui bahwa Russian Railways bukanlah nama baru dalam dunia permodalan Indonesia, atau khususnya di Kalimantan.

Pasalnya pada 2020, perusahaan ini sudah pernah ingin memodali proyek pembangunan jalur atau rel Kereta Api Borneo yang melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Balikpapan yang berada di Kalimantan Timur. 

Namun sayang, proyek ini batal dilaksanakan karena Russian Railways mengundurkan diri. “Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada 2020,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimudin.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Paus dari Chicago, Leo XIV dan Langkah Baru Gereja Katolik

Dikenal cukup moderat tapi tetap memegang teguh doktrin gereja

Context.id . 09 May 2025

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025