Share

Home Stories

Stories 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Seorang aktivis memegang spanduk untuk memprotes penggerebekan imigrasi besar-besaran pekan lalu di lokasi proyek baterai mobil AS/REUTERS

 

Context.id, JAKARTA - Sekitar 300 pekerja Korea Selatan yang sebelumnya ditahan selama seminggu dalam penggerebekan besar-besaran oleh imigrasi Amerika Serikat pada lokasi proyek baterai di Georgia telah kembali ke negara mereka pada Jumat (12/9/2025).

Kedatangan para pekerja ini disambut dengan sorak-sorai oleh para pejabat, termasuk kepala staf kepresidenan. Kepulangan mereka menandakan akhir negosiasi intens antara Seoul dan Washington. 

Tak hanya itu, untuk menunjukkan kemarahan, di gerbang kedatangan seseorang membentangkan poster yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump mengenakan pakaian berinisial Dinas Imigrasi dan Bea Cukai AS serta menenteng tas penuh uang dolar dengan senapan mesin tersampir di dadanya. 

Poster itu berbunyi “Kita berteman!”

Melansir Reuters, penggerebekan itu sempat mengancam stabilitas hubungan antara kedua negara yang tengah berusaha menyelesaikan kesepakatan perdagangan yang mencakup dana investasi sebesar US$350 miliar untuk mendukung industri strategi AS.

Presiden Lee Jae Myung juga memperingatkan insiden ini bisa membuat perusahaan Korea Selatan ragu untuk berinvestasi di AS ketika di saat bersamaan Trump sedang berusaha mendorong investasi asing di bidang manufaktur. 

Di sisi lain, pengusaha Korea Selatan telah berbulan-bulan lamanya berusaha mendapatkan visa bagi para pekerja ahli di lokasi proyek. Namun proses yang lama dan sulit membuat sejumlah pekerja memilih untuk mengandalkan area abu-abu demi memperoleh visa AS.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun mengatakan kedua negara tengah mempertimbangkan pembentukan kelompok kerja guna mengajukan jenis visa baru bagi warga Korea Selatan yang bekerja dan berinvestasi di negeri Paman Sam. 

 



Penulis : Renita Sukma

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Seorang aktivis memegang spanduk untuk memprotes penggerebekan imigrasi besar-besaran pekan lalu di lokasi proyek baterai mobil AS/REUTERS

 

Context.id, JAKARTA - Sekitar 300 pekerja Korea Selatan yang sebelumnya ditahan selama seminggu dalam penggerebekan besar-besaran oleh imigrasi Amerika Serikat pada lokasi proyek baterai di Georgia telah kembali ke negara mereka pada Jumat (12/9/2025).

Kedatangan para pekerja ini disambut dengan sorak-sorai oleh para pejabat, termasuk kepala staf kepresidenan. Kepulangan mereka menandakan akhir negosiasi intens antara Seoul dan Washington. 

Tak hanya itu, untuk menunjukkan kemarahan, di gerbang kedatangan seseorang membentangkan poster yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump mengenakan pakaian berinisial Dinas Imigrasi dan Bea Cukai AS serta menenteng tas penuh uang dolar dengan senapan mesin tersampir di dadanya. 

Poster itu berbunyi “Kita berteman!”

Melansir Reuters, penggerebekan itu sempat mengancam stabilitas hubungan antara kedua negara yang tengah berusaha menyelesaikan kesepakatan perdagangan yang mencakup dana investasi sebesar US$350 miliar untuk mendukung industri strategi AS.

Presiden Lee Jae Myung juga memperingatkan insiden ini bisa membuat perusahaan Korea Selatan ragu untuk berinvestasi di AS ketika di saat bersamaan Trump sedang berusaha mendorong investasi asing di bidang manufaktur. 

Di sisi lain, pengusaha Korea Selatan telah berbulan-bulan lamanya berusaha mendapatkan visa bagi para pekerja ahli di lokasi proyek. Namun proses yang lama dan sulit membuat sejumlah pekerja memilih untuk mengandalkan area abu-abu demi memperoleh visa AS.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun mengatakan kedua negara tengah mempertimbangkan pembentukan kelompok kerja guna mengajukan jenis visa baru bagi warga Korea Selatan yang bekerja dan berinvestasi di negeri Paman Sam. 

 



Penulis : Renita Sukma

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025