Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu
Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Context.id, JAKARTA - Pelaku penembakan aktivis konservatif Charlie Kirk yang sebelumnya masih bebas kini telah ditangkap.
Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun asal Utah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Kirk, ditangkap pada Kamis malam (11/9/2025) setelah buron selama sekitar 33 jam.
Penangkapan ini diungkapkan oleh Gubernur Utah Spencer Cox dalam sebuah konferensi pers, tak lama setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi tersangka sudah berada dalam tahanan seperti yang dilaporkan Reuters.
Robinson ditangkap setelah seorang kerabat dan teman keluarga melapor ke kantor sheriff setempat. Robinson telah mengakui atau mengindikasikan keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Penyidik juga memanfaatkan rekaman CCTV dan data dari platform daring untuk menghubungkannya dengan peristiwa itu. FBI menerima lebih dari 11.000 petunjuk selama pencarian intensif yang berlangsung selama dua hari.
Peristiwa tragis terjadi pada Rabu (10/9/2025) saat Kirk tengah berbicara di luar ruangan dalam sebuah tur kampus di Universitas Utah Valley di Orem, Utah.
Ia ditembak satu kali di leher dari sebuah atap oleh penembak jitu yang kemudian melarikan diri. Trump mengutuk kejadian ini sebagai sebuah pembunuhan keji.
Menurut Gubernur Cox, Robinson dideskripsikan oleh keluarganya sebagai sosok yang semakin politis dan penuh kebencian dalam beberapa tahun terakhir.
Robinson tinggal di rumah orang tuanya di pinggiran St. George, Utah dan meskipun terdaftar sebagai pemilih, ia tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
Penemuan bukti seperti jejak kaki, cetakan tangan, dan rekaman video menjadi kunci dalam mengidentifikasi dan menangkap tersangka tersebut.
FBI menilai kasus ini sebagai salah satu penyelidikan dengan jumlah petunjuk terbesar sejak pengeboman Boston Marathon pada 2013.
POPULAR
RELATED ARTICLES
Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu
Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Context.id, JAKARTA - Pelaku penembakan aktivis konservatif Charlie Kirk yang sebelumnya masih bebas kini telah ditangkap.
Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun asal Utah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Kirk, ditangkap pada Kamis malam (11/9/2025) setelah buron selama sekitar 33 jam.
Penangkapan ini diungkapkan oleh Gubernur Utah Spencer Cox dalam sebuah konferensi pers, tak lama setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi tersangka sudah berada dalam tahanan seperti yang dilaporkan Reuters.
Robinson ditangkap setelah seorang kerabat dan teman keluarga melapor ke kantor sheriff setempat. Robinson telah mengakui atau mengindikasikan keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Penyidik juga memanfaatkan rekaman CCTV dan data dari platform daring untuk menghubungkannya dengan peristiwa itu. FBI menerima lebih dari 11.000 petunjuk selama pencarian intensif yang berlangsung selama dua hari.
Peristiwa tragis terjadi pada Rabu (10/9/2025) saat Kirk tengah berbicara di luar ruangan dalam sebuah tur kampus di Universitas Utah Valley di Orem, Utah.
Ia ditembak satu kali di leher dari sebuah atap oleh penembak jitu yang kemudian melarikan diri. Trump mengutuk kejadian ini sebagai sebuah pembunuhan keji.
Menurut Gubernur Cox, Robinson dideskripsikan oleh keluarganya sebagai sosok yang semakin politis dan penuh kebencian dalam beberapa tahun terakhir.
Robinson tinggal di rumah orang tuanya di pinggiran St. George, Utah dan meskipun terdaftar sebagai pemilih, ia tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
Penemuan bukti seperti jejak kaki, cetakan tangan, dan rekaman video menjadi kunci dalam mengidentifikasi dan menangkap tersangka tersebut.
FBI menilai kasus ini sebagai salah satu penyelidikan dengan jumlah petunjuk terbesar sejak pengeboman Boston Marathon pada 2013.
POPULAR
RELATED ARTICLES