Share

Home Stories

Stories 23 Juli 2025

Microsoft Edge Makin Ngebut? Kata Microsoft Begitu!

Pembaruan ini bukan berarti situs web akan lebih cepat secara keseluruhan, melainkan antarmuka peramban yang terasa lebih responsif

Antarmuka peramban Edge edisi beta/Windows Blog

Context.id, JAKARTA - Pernah merasa peramban Microsoft Edge agak lemot? Nah, menurut Microsoft, sekarang sudah tidak lagi!

Dalam postingan blog Windows terbaru mereka, Microsoft mengklaim telah mencapai tonggak penting dalam hal peningkatan kecepatan antarmuka pengguna (UI) Edge.

Menurut Microsoft melansir Zdnet, kini Edge hanya membutuhkan waktu kurang dari 300 milidetik untuk mulai merender bagian pertama dari antarmuka penggunanya, termasuk teks dan gambar. 

Ini adalah metrik yang disebut First Contentful Paint (FCP), yang diperkenalkan Google di Chrome pada tahun 2017. 

Microsoft mengatakan, riset industri menunjukkan menunggu lebih dari 300 hingga 400 ms untuk konten awal dapat berdampak signifikan terhadap kepuasan pengguna.

Penting untuk diingat, ini bukan berarti situs web akan memuat lebih cepat secara keseluruhan, melainkan antarmuka browser itu sendiri yang terasa lebih responsif. 

Jadi, saat Anda membuka tab baru, pengaturan, atau fitur lainnya, seharusnya terasa lebih gesit.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Microsoft sudah mengklaim download, riwayat, dan pembuatan tab penelusuran pribadi baru di Edge rata-rata sekitar 40% lebih cepat. 

Kini, mereka mengatakan telah memberikan peningkatan kinerja serupa untuk 13 fitur browser tambahan, termasuk pengaturan yang lebih responsif.

Ada juga fitur layar terpisah yang kini menawarkan navigasi hampir instan dan penundaan pemuatan yang lebih sedikit.
 
Lalu pemutaran yang lebih lancar untuk fitur Read Aloud yang didukung AI dan berfokus pada aksesibilitas.

Dalam beberapa bulan ke depan, Microsoft berencana untuk terus menghadirkan peningkatan kinerja tambahan pada Edge untuk fitur seperti Pratinjau Cetak dan Ekstensi.

Memiliki semua peningkatan kecepatan ini, Microsoft berharap dapat menarik lebih banyak pengguna untuk beralih ke Edge. 

Saat ini, Edge masih memegang kurang dari 5% pangsa pasar peramban global, jauh di bawah Chrome yang menguasai 68%.

Selain menghapus pemberitahuan untuk menggunakan Edge bagi pengguna di Uni Eropa, Microsoft juga akan segera menghadapi persaingan baru dari perusahaan seperti OpenAI. 

Pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI) ini sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan browser mereka sendiri untuk melengkapi alat pencarian web AI yang sudah ada.

Peningkatan ini dimungkinkan oleh upaya berkelanjutan Microsoft untuk memigrasikan antarmuka pengguna Edge ke arsitektur WebUI 2.0 yang lebih cepat. 

Jadi, bagi Anda yang mungkin sudah lama meninggalkan Edge, mungkin ini saatnya untuk mencobanya lagi dan merasakan sendiri apakah browser ini benar-benar terasa lebih cepat!



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 23 Juli 2025

Microsoft Edge Makin Ngebut? Kata Microsoft Begitu!

Pembaruan ini bukan berarti situs web akan lebih cepat secara keseluruhan, melainkan antarmuka peramban yang terasa lebih responsif

Antarmuka peramban Edge edisi beta/Windows Blog

Context.id, JAKARTA - Pernah merasa peramban Microsoft Edge agak lemot? Nah, menurut Microsoft, sekarang sudah tidak lagi!

Dalam postingan blog Windows terbaru mereka, Microsoft mengklaim telah mencapai tonggak penting dalam hal peningkatan kecepatan antarmuka pengguna (UI) Edge.

Menurut Microsoft melansir Zdnet, kini Edge hanya membutuhkan waktu kurang dari 300 milidetik untuk mulai merender bagian pertama dari antarmuka penggunanya, termasuk teks dan gambar. 

Ini adalah metrik yang disebut First Contentful Paint (FCP), yang diperkenalkan Google di Chrome pada tahun 2017. 

Microsoft mengatakan, riset industri menunjukkan menunggu lebih dari 300 hingga 400 ms untuk konten awal dapat berdampak signifikan terhadap kepuasan pengguna.

Penting untuk diingat, ini bukan berarti situs web akan memuat lebih cepat secara keseluruhan, melainkan antarmuka browser itu sendiri yang terasa lebih responsif. 

Jadi, saat Anda membuka tab baru, pengaturan, atau fitur lainnya, seharusnya terasa lebih gesit.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Microsoft sudah mengklaim download, riwayat, dan pembuatan tab penelusuran pribadi baru di Edge rata-rata sekitar 40% lebih cepat. 

Kini, mereka mengatakan telah memberikan peningkatan kinerja serupa untuk 13 fitur browser tambahan, termasuk pengaturan yang lebih responsif.

Ada juga fitur layar terpisah yang kini menawarkan navigasi hampir instan dan penundaan pemuatan yang lebih sedikit.
 
Lalu pemutaran yang lebih lancar untuk fitur Read Aloud yang didukung AI dan berfokus pada aksesibilitas.

Dalam beberapa bulan ke depan, Microsoft berencana untuk terus menghadirkan peningkatan kinerja tambahan pada Edge untuk fitur seperti Pratinjau Cetak dan Ekstensi.

Memiliki semua peningkatan kecepatan ini, Microsoft berharap dapat menarik lebih banyak pengguna untuk beralih ke Edge. 

Saat ini, Edge masih memegang kurang dari 5% pangsa pasar peramban global, jauh di bawah Chrome yang menguasai 68%.

Selain menghapus pemberitahuan untuk menggunakan Edge bagi pengguna di Uni Eropa, Microsoft juga akan segera menghadapi persaingan baru dari perusahaan seperti OpenAI. 

Pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI) ini sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan browser mereka sendiri untuk melengkapi alat pencarian web AI yang sudah ada.

Peningkatan ini dimungkinkan oleh upaya berkelanjutan Microsoft untuk memigrasikan antarmuka pengguna Edge ke arsitektur WebUI 2.0 yang lebih cepat. 

Jadi, bagi Anda yang mungkin sudah lama meninggalkan Edge, mungkin ini saatnya untuk mencobanya lagi dan merasakan sendiri apakah browser ini benar-benar terasa lebih cepat!



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025