Hanya dengan Menonton Live, Kini Kamu Bisa Belanja di TikTok!
TikTok Shop telah merevolusi belanja online dengan konsep "discovery e-commerce ", di mana pengguna bisa menemukan dan membeli produk langsung dari live.

Context.id, JAKARTA - TikTok sudah tidak lagi dikenal sebagai platform dengan tren joget viral atau bernyanyi. Kini TikTok mulai dikenal sebagai platform jual beli lewat fitur TikTok Shop.
TikTok Shop pertama kali diluncurkan di AS pada September 2023. Lewat fitur-fiturnya, penjual bisa membuka peluang bisnis dengan membuat etalase produk dan melakukan live untuk mempromosikan serta memberikan ulasan terkait produk secara langsung sesuai dengan permintaan penonton. Penjual juga dapat menawarkan diskon kepada calon pembeli dengan nominal diskon yang cukup menggiurkan pada saat live. Dilansir dari website resminya, mereka menyebut hal tersebut dengan discovery e-commerce.
TikTok mengemukakan bahwa pada tahun 2024, berbagai brand dan kreator telah mengadakan lebih dari 8 juta jam sesi belanja live di Amerika Serikat. Survei GlobalData juga menunjukkan bahwa 76% konsumen yang berinteraksi dengan TikTok Shop membeli sesuatu dari live dalam satu tahun terakhir.
Berbagai brand besar dan bisnis kecil menggunakan TikTok Shop untuk menjual produknya. TikTok juga mengungkapkan bahwa dalam setahun terakhir, penjualan ke bisnis kecil di Amerika Serikat telah tumbuh sebesar 70% dari tahun ke tahun.
Pembeli dapat menemukan berbagai pilihan kategori seperti pakaian wanita, kecantikan & perawatan pribadi, kesehatan, olahraga & outdoor, serta elektronik. Adapun beberapa merek besar yang bergabung dalam TikTok Shop seperti, Fenty Beauty, Crocs, Philips, dan bahkan akhir-akhir ini YSL Beauty Indonesia juga baru mempromosikan produknya lewat live di TikTok.
Ada Apa dengan TikTok Shop?
Sebuah platform yang membantu merek menganalisis dan mengoptimalkan kinerja penjualan, pemasaran, dan operasinya bernama Profitero mengemukakan bahwa TikTok Shop membawa sentuhan uniknya sendiri ke dunia perdagangan online. TikTok Shop dinilai dapat meningkatkan brand awareness, memiliki akses besar terhadap konsumen generasi Z, dan mencantumkan transparansi data (seperti berapa jumlah barang yang sudah habis terjual).
Selain itu, Profitero berasumsi bahwa algoritma pencarian TikTok bekerja, seperti Amazon. TikTok mempertimbangkan berbagai elemen, termasuk riwayat penjualan, ulasan, dan bagian klik, dan mungkin juga faktor terkait afiliasi seperti pembuat konten yang mempromosikan produk.
TikTok Shop berkembang pesat dengan konten yang dibuat pengguna. Ini secara mulus memasangkan pembuat konten dengan merek dan produk, menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih menarik dan interaktif.
Kalau kamu sering belanja apa lewat TikTok Shop?
Penulis: Syifa Khairunnisa Zahra
POPULAR
RELATED ARTICLES
Hanya dengan Menonton Live, Kini Kamu Bisa Belanja di TikTok!
TikTok Shop telah merevolusi belanja online dengan konsep "discovery e-commerce ", di mana pengguna bisa menemukan dan membeli produk langsung dari live.

Context.id, JAKARTA - TikTok sudah tidak lagi dikenal sebagai platform dengan tren joget viral atau bernyanyi. Kini TikTok mulai dikenal sebagai platform jual beli lewat fitur TikTok Shop.
TikTok Shop pertama kali diluncurkan di AS pada September 2023. Lewat fitur-fiturnya, penjual bisa membuka peluang bisnis dengan membuat etalase produk dan melakukan live untuk mempromosikan serta memberikan ulasan terkait produk secara langsung sesuai dengan permintaan penonton. Penjual juga dapat menawarkan diskon kepada calon pembeli dengan nominal diskon yang cukup menggiurkan pada saat live. Dilansir dari website resminya, mereka menyebut hal tersebut dengan discovery e-commerce.
TikTok mengemukakan bahwa pada tahun 2024, berbagai brand dan kreator telah mengadakan lebih dari 8 juta jam sesi belanja live di Amerika Serikat. Survei GlobalData juga menunjukkan bahwa 76% konsumen yang berinteraksi dengan TikTok Shop membeli sesuatu dari live dalam satu tahun terakhir.
Berbagai brand besar dan bisnis kecil menggunakan TikTok Shop untuk menjual produknya. TikTok juga mengungkapkan bahwa dalam setahun terakhir, penjualan ke bisnis kecil di Amerika Serikat telah tumbuh sebesar 70% dari tahun ke tahun.
Pembeli dapat menemukan berbagai pilihan kategori seperti pakaian wanita, kecantikan & perawatan pribadi, kesehatan, olahraga & outdoor, serta elektronik. Adapun beberapa merek besar yang bergabung dalam TikTok Shop seperti, Fenty Beauty, Crocs, Philips, dan bahkan akhir-akhir ini YSL Beauty Indonesia juga baru mempromosikan produknya lewat live di TikTok.
Ada Apa dengan TikTok Shop?
Sebuah platform yang membantu merek menganalisis dan mengoptimalkan kinerja penjualan, pemasaran, dan operasinya bernama Profitero mengemukakan bahwa TikTok Shop membawa sentuhan uniknya sendiri ke dunia perdagangan online. TikTok Shop dinilai dapat meningkatkan brand awareness, memiliki akses besar terhadap konsumen generasi Z, dan mencantumkan transparansi data (seperti berapa jumlah barang yang sudah habis terjual).
Selain itu, Profitero berasumsi bahwa algoritma pencarian TikTok bekerja, seperti Amazon. TikTok mempertimbangkan berbagai elemen, termasuk riwayat penjualan, ulasan, dan bagian klik, dan mungkin juga faktor terkait afiliasi seperti pembuat konten yang mempromosikan produk.
TikTok Shop berkembang pesat dengan konten yang dibuat pengguna. Ini secara mulus memasangkan pembuat konten dengan merek dan produk, menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih menarik dan interaktif.
Kalau kamu sering belanja apa lewat TikTok Shop?
Penulis: Syifa Khairunnisa Zahra
POPULAR
RELATED ARTICLES