Share

Home Stories

Stories 21 Juli 2025

AI Bukan Hanya Merebut Pekerjaan, Tapi Juga Menyediakan Kerjaan

Anda pasti sering mendengar kabar kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan manusia. Tapi, bagaimana jika AI malah menciptakan pekerjaan untuk manusia?

Ilustrasi manusia bekerja bersama AI/pplelabs.com

Context.id, JAKARTA - Pernahkah Anda membayangkan saat mengatakan kepada orang lain pekerjaanmu itu Arsitek Interaksi AI. Selain mengernyitkan dahi, orang yang mendengar pasti akan bertanya, “ngapain aja kerjanya?”

Ya, tapi pada belasan tahun yang akan datang, diprediksi akan ada pekerjaan-pekerjaan baru yang ajaib, belum pernah Anda dengar dan itu terkait dengan AI. 

ZdNet memprediksi pada 2030-2050 AI akan menghadirkan banyak pekerjaan baru bagi manusia dan menghilangkan stigma manusia digantikan AI. 

Jadi para futurolog memprediksi AI tidak akan pernah beroperasi sepenuhnya sendiri dalam ruang hampa dan akan selalu ada kebutuhan terhadap profesional yang memastikan sistem AI berfungsi sebagaimana mestinya.

"Beberapa tahun lalu, tak seorang pun membayangkan perlunya tim untuk melatih chatbot Anda agar bertindak seperti merek Anda, tetapi inilah kenyataannya," kata Daniel Gorlovetsky, CEO TLVTech seperti dikutip ZdNet. 

Gorlovetsky, bersama para pemimpin dan pakar industri lainnya, telah membayangkan 15 jenis pekerjaan menarik yang dapat didorong oleh AI. 

Ada beberapa pekerjaan yang diprediksi muncul satu dekade yang akan datang seperti perancang interaksi AI, AI Orchestration Lead, AI Audience Strategist, perancang perilaku AI, analis AI, Prompt Ethnographer dan banyak lagi. 

Dari daftar pekerjaan yang kemungkinan muncul itu, tmeskipun AI mengotomatisasi banyak tugas, tetap butuh keahlian manusia dalam merancang, mengelola, mengaudit, dan berinteraksi dengan teknologi ini. 

Jadi, alih-alih takut, mungkin ini saatnya untuk bersiap menghadapi peluang karir menarik di masa depan yang didorong oleh AI!



Penulis : Renita Sukma

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 21 Juli 2025

AI Bukan Hanya Merebut Pekerjaan, Tapi Juga Menyediakan Kerjaan

Anda pasti sering mendengar kabar kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan manusia. Tapi, bagaimana jika AI malah menciptakan pekerjaan untuk manusia?

Ilustrasi manusia bekerja bersama AI/pplelabs.com

Context.id, JAKARTA - Pernahkah Anda membayangkan saat mengatakan kepada orang lain pekerjaanmu itu Arsitek Interaksi AI. Selain mengernyitkan dahi, orang yang mendengar pasti akan bertanya, “ngapain aja kerjanya?”

Ya, tapi pada belasan tahun yang akan datang, diprediksi akan ada pekerjaan-pekerjaan baru yang ajaib, belum pernah Anda dengar dan itu terkait dengan AI. 

ZdNet memprediksi pada 2030-2050 AI akan menghadirkan banyak pekerjaan baru bagi manusia dan menghilangkan stigma manusia digantikan AI. 

Jadi para futurolog memprediksi AI tidak akan pernah beroperasi sepenuhnya sendiri dalam ruang hampa dan akan selalu ada kebutuhan terhadap profesional yang memastikan sistem AI berfungsi sebagaimana mestinya.

"Beberapa tahun lalu, tak seorang pun membayangkan perlunya tim untuk melatih chatbot Anda agar bertindak seperti merek Anda, tetapi inilah kenyataannya," kata Daniel Gorlovetsky, CEO TLVTech seperti dikutip ZdNet. 

Gorlovetsky, bersama para pemimpin dan pakar industri lainnya, telah membayangkan 15 jenis pekerjaan menarik yang dapat didorong oleh AI. 

Ada beberapa pekerjaan yang diprediksi muncul satu dekade yang akan datang seperti perancang interaksi AI, AI Orchestration Lead, AI Audience Strategist, perancang perilaku AI, analis AI, Prompt Ethnographer dan banyak lagi. 

Dari daftar pekerjaan yang kemungkinan muncul itu, tmeskipun AI mengotomatisasi banyak tugas, tetap butuh keahlian manusia dalam merancang, mengelola, mengaudit, dan berinteraksi dengan teknologi ini. 

Jadi, alih-alih takut, mungkin ini saatnya untuk bersiap menghadapi peluang karir menarik di masa depan yang didorong oleh AI!



Penulis : Renita Sukma

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025