Share

Home Stories

Stories 17 Juli 2025

Kidult: Saat Orang Dewasa Rela Habiskan Adult Money untuk Mainan

Memiliki adult money berarti saat untuk memenuhi dan membeli semua keinginan saat masa kecil.

Ilustrasi Kidult - Unsplash

Context.id, JAKARTA - Di tengah hiruk pikuk kehidupan orang dewasa yang penuh tekanan dan tanggung jawab, muncul fenomena ‘kidult’. Fenomena ini merupakan situasi ketika para orang dewasa rela mengeluarkan uang hasil jerih payah sendiri atau yang bisa disebut ‘adult money’-nya untuk membeli mainan. Bukan untuk melarikan diri, melainkan untuk menenangkan diri.

Pakar teori budaya Agustina Panzoni menciptakan istilah kidulting untuk menggambarkan pergeseran generasi Z dan milenial yang mulai menjauh dari tujuan besar yang sulit diraih seperti memiliki rumah atau keamanan finansial dan beralih ke kemenangan kecil dan kenyamanan emosional seperti mainan. 

Data lain menunjukan bahwa menurut survei konsumen Deloitte tahun 2024, 38% orang dewasa berusia 25–40 tahun membeli mainan secara khusus untuk mengurangi kecemasan atau melepaskan diri dari beban digital yang berlebihan. Kidult merangkul sisi kekanak-kanakan dan membawa sisi nostalgia saat kecil terhadap seorang individu dewasa. 

Lewat laporan risetnya, Circana juga mengungkapkan bahwa pada kuartal pertama tahun ini, orang dewasa menghabiskan US$1,8 miliar atau sebesar Rp294 triliun rupiah untuk pembelian mainan bagi diri mereka sendiri, pengeluaran tertinggi di antara semua kelompok usia. 

Adapun tiga perusahaan mainan terbesar di dunia yakni, Hasbro, LEGO, dan Mattel yang telah membantu mendorong penjualan kepada orang dewasa dengan bersandar pada kategori kidult.

Tak hanya itu, dilansir dari Storefox.ai, ada POP MART, merek asal Tiongkok yang mengubah blind box (sensasi produk yang tidak diketahui isinya) menjadi potensi emas dan mengembangkannya dengan cepat. 

Mengambil inspirasi dari tradisi anime dan IP karakter Jepang yang mendalam, POP MART mengidentifikasi adanya peningkatan selera terhadap barang koleksi yang berfokus pada desain dan memiliki resonansi emosional; dan bergerak cepat untuk memenuhinya dengan kejutan. Contohnya, Labubu yang sejak 2019 sudah berkolaborasi dengan POP MART kemudian popularitasnya tiba-tiba meledak pada tahun 2024. 

Bahkan Sylvanian Families dari EPOCH memiliki basis penggemar dewasa. Dulu menjadi bintang di etalase toko mainan, kini terkenal di kalangan orang dewasa. Selain itu, ada Muji dan Miniso yang fungsional tetapi di satu sisi menyenangkan karena produknya yang berbentuk miniatur, alat tulis hingga alat-alat rumah tangga.

Kalau kamu sudah menghabiskan adult money-mu untuk apa?


Penulis: Syifa Khairunnisa Zahrah

 



Penulis : Context.id

Editor   : Fahri N. Muharom

Stories 17 Juli 2025

Kidult: Saat Orang Dewasa Rela Habiskan Adult Money untuk Mainan

Memiliki adult money berarti saat untuk memenuhi dan membeli semua keinginan saat masa kecil.

Ilustrasi Kidult - Unsplash

Context.id, JAKARTA - Di tengah hiruk pikuk kehidupan orang dewasa yang penuh tekanan dan tanggung jawab, muncul fenomena ‘kidult’. Fenomena ini merupakan situasi ketika para orang dewasa rela mengeluarkan uang hasil jerih payah sendiri atau yang bisa disebut ‘adult money’-nya untuk membeli mainan. Bukan untuk melarikan diri, melainkan untuk menenangkan diri.

Pakar teori budaya Agustina Panzoni menciptakan istilah kidulting untuk menggambarkan pergeseran generasi Z dan milenial yang mulai menjauh dari tujuan besar yang sulit diraih seperti memiliki rumah atau keamanan finansial dan beralih ke kemenangan kecil dan kenyamanan emosional seperti mainan. 

Data lain menunjukan bahwa menurut survei konsumen Deloitte tahun 2024, 38% orang dewasa berusia 25–40 tahun membeli mainan secara khusus untuk mengurangi kecemasan atau melepaskan diri dari beban digital yang berlebihan. Kidult merangkul sisi kekanak-kanakan dan membawa sisi nostalgia saat kecil terhadap seorang individu dewasa. 

Lewat laporan risetnya, Circana juga mengungkapkan bahwa pada kuartal pertama tahun ini, orang dewasa menghabiskan US$1,8 miliar atau sebesar Rp294 triliun rupiah untuk pembelian mainan bagi diri mereka sendiri, pengeluaran tertinggi di antara semua kelompok usia. 

Adapun tiga perusahaan mainan terbesar di dunia yakni, Hasbro, LEGO, dan Mattel yang telah membantu mendorong penjualan kepada orang dewasa dengan bersandar pada kategori kidult.

Tak hanya itu, dilansir dari Storefox.ai, ada POP MART, merek asal Tiongkok yang mengubah blind box (sensasi produk yang tidak diketahui isinya) menjadi potensi emas dan mengembangkannya dengan cepat. 

Mengambil inspirasi dari tradisi anime dan IP karakter Jepang yang mendalam, POP MART mengidentifikasi adanya peningkatan selera terhadap barang koleksi yang berfokus pada desain dan memiliki resonansi emosional; dan bergerak cepat untuk memenuhinya dengan kejutan. Contohnya, Labubu yang sejak 2019 sudah berkolaborasi dengan POP MART kemudian popularitasnya tiba-tiba meledak pada tahun 2024. 

Bahkan Sylvanian Families dari EPOCH memiliki basis penggemar dewasa. Dulu menjadi bintang di etalase toko mainan, kini terkenal di kalangan orang dewasa. Selain itu, ada Muji dan Miniso yang fungsional tetapi di satu sisi menyenangkan karena produknya yang berbentuk miniatur, alat tulis hingga alat-alat rumah tangga.

Kalau kamu sudah menghabiskan adult money-mu untuk apa?


Penulis: Syifa Khairunnisa Zahrah

 



Penulis : Context.id

Editor   : Fahri N. Muharom


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025