Share
Google Veo 3 Bisa Bikin Video dari Satu Gambar
Google Veo 3 punya kemampuan mengintegrasikan video dan audio AI secara mulus, sebuah terobosan teknis yang membuka jalan baru bagi pembuatan film berbasis AI.

Peluncuran Google Veo3/ 9to5google.com
Context.id, JAKARTA - Penggemar teknologi dan para kreatif, bersiaplah! Google Veo 3, model AI pembuat video milik Google, semakin canggih.
Fitur terbarunya memungkinkan Anda mengubah satu gambar diam menjadi klip video berdurasi delapan detik, bahkan dengan audio yang dihasilkan AI.
Kabarnya, fitur ini sudah tersedia dalam versi pratinjau, seperti yang disampaikan oleh dokumentasi Google Cloud dan Josh Woodward dari Google Labs seperti dilaporkan ZdNet.
Bayangkan seorang influencer mengunggah foto dirinya dan meminta Veo 3 membuat video singkat ia berjalan di panggung peragaan busana.
Veo 3 akan otomatis menambahkan suara latar seperti gumaman penonton dan langkah kaki. Model ini juga bisa membuat gambar yang dihasilkan AI mengucapkan beberapa baris kalimat.
Tak hanya itu, perusahaan bisa memanfaatkan fitur ini untuk membuat klip yang menampilkan produk mereka dari berbagai sudut pandang hanya dengan memberikan satu gambar.
Ini jelas akan menghemat waktu dan biaya produksi video, serta membuka banyak peluang konten kreatif untuk media sosial.
Google memperkenalkan Veo 3 pada bulan Mei lalu di konferensi I/O. Model ini langsung menarik perhatian karena kemampuannya mengintegrasikan video dan audio AI secara mulus, sebuah terobosan teknis yang membuka jalan baru bagi pembuatan film berbasis AI.
Veo 3 juga hebat dalam mensimulasikan fisika dunia nyata dan tidak terganggu oleh masalah teknis yang sering menghantui alat video AI sebelumnya.
Bahkan, CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, mengisyaratkan Veo 3 mungkin akan digunakan untuk menciptakan dunia virtual dalam video gim.
Veo 3 kini tersedia sebagai pratinjau publik melalui Vertex AI Media Studio untuk semua pelanggan dan mitra Google Cloud. Model ini sudah bisa diakses di 159 negara.
Di balik kecanggihannya, Veo 3 juga menimbulkan kekhawatiran. Beberapa pihak khawatir AI bisa meningkatkan penyebaran misinformasi dan memanipulasi pengguna media sosial.
Pertanyaan juga muncul mengenai sumber data pelatihannya, yang menurut Hassabis mungkin termasuk video YouTube.
Mengingat perusahaan AI sering mengambil teks, gambar, audio, dan video dari internet terbuka untuk melatih model mereka, isu hak cipta menjadi sorotan bagi para kreator di berbagai industri.
POPULAR
RELATED ARTICLES
Google Veo 3 Bisa Bikin Video dari Satu Gambar
Google Veo 3 punya kemampuan mengintegrasikan video dan audio AI secara mulus, sebuah terobosan teknis yang membuka jalan baru bagi pembuatan film berbasis AI.

Peluncuran Google Veo3/ 9to5google.com
Context.id, JAKARTA - Penggemar teknologi dan para kreatif, bersiaplah! Google Veo 3, model AI pembuat video milik Google, semakin canggih.
Fitur terbarunya memungkinkan Anda mengubah satu gambar diam menjadi klip video berdurasi delapan detik, bahkan dengan audio yang dihasilkan AI.
Kabarnya, fitur ini sudah tersedia dalam versi pratinjau, seperti yang disampaikan oleh dokumentasi Google Cloud dan Josh Woodward dari Google Labs seperti dilaporkan ZdNet.
Bayangkan seorang influencer mengunggah foto dirinya dan meminta Veo 3 membuat video singkat ia berjalan di panggung peragaan busana.
Veo 3 akan otomatis menambahkan suara latar seperti gumaman penonton dan langkah kaki. Model ini juga bisa membuat gambar yang dihasilkan AI mengucapkan beberapa baris kalimat.
Tak hanya itu, perusahaan bisa memanfaatkan fitur ini untuk membuat klip yang menampilkan produk mereka dari berbagai sudut pandang hanya dengan memberikan satu gambar.
Ini jelas akan menghemat waktu dan biaya produksi video, serta membuka banyak peluang konten kreatif untuk media sosial.
Google memperkenalkan Veo 3 pada bulan Mei lalu di konferensi I/O. Model ini langsung menarik perhatian karena kemampuannya mengintegrasikan video dan audio AI secara mulus, sebuah terobosan teknis yang membuka jalan baru bagi pembuatan film berbasis AI.
Veo 3 juga hebat dalam mensimulasikan fisika dunia nyata dan tidak terganggu oleh masalah teknis yang sering menghantui alat video AI sebelumnya.
Bahkan, CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, mengisyaratkan Veo 3 mungkin akan digunakan untuk menciptakan dunia virtual dalam video gim.
Veo 3 kini tersedia sebagai pratinjau publik melalui Vertex AI Media Studio untuk semua pelanggan dan mitra Google Cloud. Model ini sudah bisa diakses di 159 negara.
Di balik kecanggihannya, Veo 3 juga menimbulkan kekhawatiran. Beberapa pihak khawatir AI bisa meningkatkan penyebaran misinformasi dan memanipulasi pengguna media sosial.
Pertanyaan juga muncul mengenai sumber data pelatihannya, yang menurut Hassabis mungkin termasuk video YouTube.
Mengingat perusahaan AI sering mengambil teks, gambar, audio, dan video dari internet terbuka untuk melatih model mereka, isu hak cipta menjadi sorotan bagi para kreator di berbagai industri.
POPULAR
RELATED ARTICLES