Share

Home Stories

Stories 14 Juni 2025

10 Tahun Google Photos: Dari Kenangan Digital hingga Editan AI

Saat ini Google Photos berusia 10 tahun dan merilis sejumlah fitur baru berbasis AI

Ilustrasi ulang tahun ke 10 Google Photos/Google Blog

Context.id, JAKARTA - Pada 2015, Google Photos lahir dari reruntuhan Google+. Kala itu, ia menawarkan satu hal yang langsung menarik perhatian banyak orang, penyimpanan foto tak terbatas secara gratis. 

Terkompresi, memang, tapi tetap jadi solusi ideal untuk zaman di mana semua orang mulai menyimpan kenangan lewat kamera ponsel.

Namun, waktu berubah. Pada 2021, fasilitas penyimpanan tanpa batas itu resmi dihentikan. Google mulai membatasi unggahan untuk pengguna gratis hingga 15 GB, yang dibagi pula dengan Gmail dan Google Drive. 

Meski begitu, Google Photos tetap bertahan bahkan berkembang. Saat ini Google Photos berusia 10 tahun. Untuk merayakannya, Google merilis sejumlah fitur baru yang memanfaatkan teknologi AI generatif. Apa saja?

1. Editor Foto Baru dengan AI
Kini, editor foto di Google Photos tidak cuma menawarkan filter atau pengaturan cahaya. Lewat pembaruan terbaru, pengguna bisa mendapatkan saran otomatis untuk menyempurnakan foto langsung dari AI. 

Anda bisa mengetuk area tertentu pada gambar dan AI akan menyarankan perbaikan khusus untuk bagian itu.

Fitur-fitur lanjutan seperti Reimagine dan Auto Frame sebelumnya eksklusif di Pixel 9 sekarang akan tersedia untuk lebih banyak pengguna Android mulai Juni. 

Reimagine memungkinkan Anda menghapus objek, mengganti latar, bahkan menambahkan elemen baru lewat perintah teks. Auto Frame secara otomatis memperbaiki komposisi foto dan mengisi latar menggunakan AI.

2. Berbagi Album Lewat Kode QR
Fitur berbagi album kini lebih mudah: cukup hasilkan kode QR, tampilkan di layar, dan siapa pun yang memindainya bisa melihat (bahkan menambahkan) foto ke dalam album bersama. Bayangkan betapa praktisnya ini untuk acara ulang tahun, reuni, atau pernikahan.

3. Nostalgia Lewat Lokasi
Melalui fitur Places, Anda bisa menjelajahi kembali lokasi-lokasi tempat pernah memotret. Foto-foto ditampilkan dalam bentuk peta interaktif yang menunjukkan jejak kenangan Anda.

4. Pencarian Bahasa Alami
Anda tak lagi harus mengingat tag atau tanggal. Cukup ketik “foto burung di kebun binatang” dan Google Photos akan menampilkan koleksi flamingo dan kakatua yang pernah Anda abadikan.

5. Sorotan Waktu
Di bagian atas layar utama, tersedia slideshow “Best of the Month” dan “Best of the Year” yang disusun otomatis lengkap dengan musik latar.

6. Montase Video Sendiri
Pilih beberapa foto, lalu tekan tombol “Highlight Video”. Google akan merangkai montase lengkap dengan iringan musik, ideal untuk membagikan momen di media sosial.

7. Perbarui Album Bersama
Kini Anda bisa menambah atau menghapus foto dari album bersama, dan perubahan itu langsung terlihat oleh semua kolaborator.

8. Atur Tampilan Galeri
Google Photos menawarkan opsi tampilan galeri: nyaman, harian, atau bulanan. Anda juga bisa menumpuk foto serupa agar tampilan lebih rapi.

9. Pilih Memori yang Ingin Anda Lihat
Tidak semua kenangan ingin dilihat kembali. Google Photos memungkinkan Anda menyembunyikan orang, hewan peliharaan, atau tanggal tertentu dari fitur Memories.

10. Kosongkan Penyimpanan
Terakhir, fitur “Kosongkan ruang” membantu Anda menghapus foto yang sudah dicadangkan, menghindari duplikasi dan menghemat ruang di perangkat.

Saat ini Google Photos digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna per bulan dan menyimpan lebih dari 9 triliun foto dan video.

Ada sekitar 370 juta pencarian foto dilakukan setiap bulannya dan sekitar 210 juta gambar diedit setiap bulan serta 440 juta momen dibagikan setiap bulan

Melalui semua fitur ini, Google Photos bukan cuma tempat menyimpan kenangan. Ia menjadi asisten visual pribadi yang tahu cara menyentuh emosi dan merapikan kekacauan digital kita semua dengan bantuan kecerdasan buatan.

Selamat ulang tahun ke-10, Google Photos. Semoga kenangan terus hidup, lebih tajam, lebih pintar.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 14 Juni 2025

10 Tahun Google Photos: Dari Kenangan Digital hingga Editan AI

Saat ini Google Photos berusia 10 tahun dan merilis sejumlah fitur baru berbasis AI

Ilustrasi ulang tahun ke 10 Google Photos/Google Blog

Context.id, JAKARTA - Pada 2015, Google Photos lahir dari reruntuhan Google+. Kala itu, ia menawarkan satu hal yang langsung menarik perhatian banyak orang, penyimpanan foto tak terbatas secara gratis. 

Terkompresi, memang, tapi tetap jadi solusi ideal untuk zaman di mana semua orang mulai menyimpan kenangan lewat kamera ponsel.

Namun, waktu berubah. Pada 2021, fasilitas penyimpanan tanpa batas itu resmi dihentikan. Google mulai membatasi unggahan untuk pengguna gratis hingga 15 GB, yang dibagi pula dengan Gmail dan Google Drive. 

Meski begitu, Google Photos tetap bertahan bahkan berkembang. Saat ini Google Photos berusia 10 tahun. Untuk merayakannya, Google merilis sejumlah fitur baru yang memanfaatkan teknologi AI generatif. Apa saja?

1. Editor Foto Baru dengan AI
Kini, editor foto di Google Photos tidak cuma menawarkan filter atau pengaturan cahaya. Lewat pembaruan terbaru, pengguna bisa mendapatkan saran otomatis untuk menyempurnakan foto langsung dari AI. 

Anda bisa mengetuk area tertentu pada gambar dan AI akan menyarankan perbaikan khusus untuk bagian itu.

Fitur-fitur lanjutan seperti Reimagine dan Auto Frame sebelumnya eksklusif di Pixel 9 sekarang akan tersedia untuk lebih banyak pengguna Android mulai Juni. 

Reimagine memungkinkan Anda menghapus objek, mengganti latar, bahkan menambahkan elemen baru lewat perintah teks. Auto Frame secara otomatis memperbaiki komposisi foto dan mengisi latar menggunakan AI.

2. Berbagi Album Lewat Kode QR
Fitur berbagi album kini lebih mudah: cukup hasilkan kode QR, tampilkan di layar, dan siapa pun yang memindainya bisa melihat (bahkan menambahkan) foto ke dalam album bersama. Bayangkan betapa praktisnya ini untuk acara ulang tahun, reuni, atau pernikahan.

3. Nostalgia Lewat Lokasi
Melalui fitur Places, Anda bisa menjelajahi kembali lokasi-lokasi tempat pernah memotret. Foto-foto ditampilkan dalam bentuk peta interaktif yang menunjukkan jejak kenangan Anda.

4. Pencarian Bahasa Alami
Anda tak lagi harus mengingat tag atau tanggal. Cukup ketik “foto burung di kebun binatang” dan Google Photos akan menampilkan koleksi flamingo dan kakatua yang pernah Anda abadikan.

5. Sorotan Waktu
Di bagian atas layar utama, tersedia slideshow “Best of the Month” dan “Best of the Year” yang disusun otomatis lengkap dengan musik latar.

6. Montase Video Sendiri
Pilih beberapa foto, lalu tekan tombol “Highlight Video”. Google akan merangkai montase lengkap dengan iringan musik, ideal untuk membagikan momen di media sosial.

7. Perbarui Album Bersama
Kini Anda bisa menambah atau menghapus foto dari album bersama, dan perubahan itu langsung terlihat oleh semua kolaborator.

8. Atur Tampilan Galeri
Google Photos menawarkan opsi tampilan galeri: nyaman, harian, atau bulanan. Anda juga bisa menumpuk foto serupa agar tampilan lebih rapi.

9. Pilih Memori yang Ingin Anda Lihat
Tidak semua kenangan ingin dilihat kembali. Google Photos memungkinkan Anda menyembunyikan orang, hewan peliharaan, atau tanggal tertentu dari fitur Memories.

10. Kosongkan Penyimpanan
Terakhir, fitur “Kosongkan ruang” membantu Anda menghapus foto yang sudah dicadangkan, menghindari duplikasi dan menghemat ruang di perangkat.

Saat ini Google Photos digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna per bulan dan menyimpan lebih dari 9 triliun foto dan video.

Ada sekitar 370 juta pencarian foto dilakukan setiap bulannya dan sekitar 210 juta gambar diedit setiap bulan serta 440 juta momen dibagikan setiap bulan

Melalui semua fitur ini, Google Photos bukan cuma tempat menyimpan kenangan. Ia menjadi asisten visual pribadi yang tahu cara menyentuh emosi dan merapikan kekacauan digital kita semua dengan bantuan kecerdasan buatan.

Selamat ulang tahun ke-10, Google Photos. Semoga kenangan terus hidup, lebih tajam, lebih pintar.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Manggarai Jaksel, Nama dari Tangisan Budak yang Rindu Pulang

Manggarai bukan hanya soal transit dan padatnya penumpang, tapi juga tentang memori perbudakan dan akar budaya dari Timur Indonesia

Renita Sukma . 31 July 2025

Pasar Jatinegara atau Pasar Mester? Ini Asal-Usul Nama Jatinegara

Nama Jatinegara menyimpan jejak panjang dari masa kolonial, ketika wilayah ini masih disebut Meester Cornelis

Renita Sukma . 31 July 2025

Onomatoplay Retail: Pengalaman Belanja yang ‘Disajikan’ Bak Hidangan

Pernahkah kamu melihat toko/merek non-makanan menyajikan produk bak hidangan? Mereka tak sekadar menjual, tapi menawarkan pengalaman personal yang ...

Context.id . 30 July 2025

Beras Bisa Bikin Bir Non-Alkohol Lebih Enak?

Bir yang dibuat dengan beras memiliki rasa worty yang lebih rendah, karena kadar aldehida yang lebih sedikit

Renita Sukma . 25 July 2025