Share

Home Stories

Stories 05 Juni 2025

Aplikasi yang Tak Bisa Dilepaskan Para Kreator di 2025

Kira-kira aplikasi apa yang paling penting di ponsel Anda?

Ilustrasi aplikasi edit video terbaik/istimewa

Context.id, JAKARTA – Di tengah gemerlap karpet merah Webby Awards 2025, satu pertanyaan sederhana dilemparkan kepada para kreator digital ternama aplikasi apa yang paling penting di ponsel Anda? 

Jawaban mereka bisa jadi tidak sesederhana itu. Namun satu hal pasti, kalau Anda berkarya tanpa aplikasi sunting di genggaman, apakah Anda benar-benar seorang kreator?

Mulai dari TikTok hingga Calm, dari Canva hingga CapCut, para kreator seperti dilaporkan Mashable menyebut aplikasi-aplikasi yang sudah tak terpisahkan dari proses penciptaan konten mereka. 

Di era ide bisa muncul kapan saja, dan inspirasi bisa menyambar di tengah antrean kopi, alat bantu di ponsel jadi semacam “kotak ajaib” yang membantu mereka membuat dan membagikan momen menjadi konten berkualitas.

Suntingan adalah segalanya
Para kreator seperti Jools Lebron dan Michelladonna menempatkan CapCut sebagai senjata utama dalam produksi konten visual. 

Snapseed dan Lightroom, dua aplikasi editing foto andalan, juga masuk dalam daftar karena kemampuannya menyulap gambar mentah menjadi unggahan yang memikat. 

"Konten yang bagus itu bukan soal kamera mahal, tapi soal suntingan yang matang," kira-kira begitu semangat mereka.

Kamie Crawford bahkan menyebut Canva sebagai aplikasi yang tak bisa dilewatkan, bukan hanya untuk desain media sosial, tapi juga untuk merancang narasi visual yang konsisten.

Ide butuh dicatat, inspirasi butuh ruang
Lana Rae memilih Pinterest sebagai sumber inspirasi visual, sementara Caleb Simpson tak ragu memuji aplikasi Notes bawaan iPhone sebagai penyelamat ide-ide yang datang dan pergi. 

"Kamu butuh tempat untuk menyimpan pemikiran dan tugas. Jangan remehkan kekuatan mencatat," ujarnya.

Untuk sebagian kreator, menjaga kesehatan mental juga jadi bagian penting dari proses kreatif. 

Jake Shane memilih Calm sebagai cara untuk mengelola ruang pikirnya, sementara Chris Klemen mengandalkan Block Puzzle untuk sekadar menjeda rutinitas.

Tentu saja, tidak afdal bicara soal konten tanpa menyebut TikTok. Tiga dari dua belas kreator menegaskan TikTok bukan sekadar aplikasi hiburan. Ini adalah panggung, studio, sekaligus ruang eksperimen. 

“Di TikTok, kamu bisa nonton, jadi tren, dan viral dalam sehari,” kata Rizzler, salah satu kreator yang dikenal lewat kontennya yang ringan dan jenaka.

Apapun gaya dan jalur kreatif Anda, kemungkinan besar aplikasi-aplikasi ini sudah ada di ponsel Anda dan mungkin bisa jadi alat bantu terbaik yang sangat berguna



Penulis : Renita Sukma

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 05 Juni 2025

Aplikasi yang Tak Bisa Dilepaskan Para Kreator di 2025

Kira-kira aplikasi apa yang paling penting di ponsel Anda?

Ilustrasi aplikasi edit video terbaik/istimewa

Context.id, JAKARTA – Di tengah gemerlap karpet merah Webby Awards 2025, satu pertanyaan sederhana dilemparkan kepada para kreator digital ternama aplikasi apa yang paling penting di ponsel Anda? 

Jawaban mereka bisa jadi tidak sesederhana itu. Namun satu hal pasti, kalau Anda berkarya tanpa aplikasi sunting di genggaman, apakah Anda benar-benar seorang kreator?

Mulai dari TikTok hingga Calm, dari Canva hingga CapCut, para kreator seperti dilaporkan Mashable menyebut aplikasi-aplikasi yang sudah tak terpisahkan dari proses penciptaan konten mereka. 

Di era ide bisa muncul kapan saja, dan inspirasi bisa menyambar di tengah antrean kopi, alat bantu di ponsel jadi semacam “kotak ajaib” yang membantu mereka membuat dan membagikan momen menjadi konten berkualitas.

Suntingan adalah segalanya
Para kreator seperti Jools Lebron dan Michelladonna menempatkan CapCut sebagai senjata utama dalam produksi konten visual. 

Snapseed dan Lightroom, dua aplikasi editing foto andalan, juga masuk dalam daftar karena kemampuannya menyulap gambar mentah menjadi unggahan yang memikat. 

"Konten yang bagus itu bukan soal kamera mahal, tapi soal suntingan yang matang," kira-kira begitu semangat mereka.

Kamie Crawford bahkan menyebut Canva sebagai aplikasi yang tak bisa dilewatkan, bukan hanya untuk desain media sosial, tapi juga untuk merancang narasi visual yang konsisten.

Ide butuh dicatat, inspirasi butuh ruang
Lana Rae memilih Pinterest sebagai sumber inspirasi visual, sementara Caleb Simpson tak ragu memuji aplikasi Notes bawaan iPhone sebagai penyelamat ide-ide yang datang dan pergi. 

"Kamu butuh tempat untuk menyimpan pemikiran dan tugas. Jangan remehkan kekuatan mencatat," ujarnya.

Untuk sebagian kreator, menjaga kesehatan mental juga jadi bagian penting dari proses kreatif. 

Jake Shane memilih Calm sebagai cara untuk mengelola ruang pikirnya, sementara Chris Klemen mengandalkan Block Puzzle untuk sekadar menjeda rutinitas.

Tentu saja, tidak afdal bicara soal konten tanpa menyebut TikTok. Tiga dari dua belas kreator menegaskan TikTok bukan sekadar aplikasi hiburan. Ini adalah panggung, studio, sekaligus ruang eksperimen. 

“Di TikTok, kamu bisa nonton, jadi tren, dan viral dalam sehari,” kata Rizzler, salah satu kreator yang dikenal lewat kontennya yang ringan dan jenaka.

Apapun gaya dan jalur kreatif Anda, kemungkinan besar aplikasi-aplikasi ini sudah ada di ponsel Anda dan mungkin bisa jadi alat bantu terbaik yang sangat berguna



Penulis : Renita Sukma

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Onomatoplay Retail: Pengalaman Belanja yang ‘Disajikan’ Bak Hidangan

Pernahkah kamu melihat toko/merek non-makanan menyajikan produk bak hidangan? Mereka tak sekadar menjual, tapi menawarkan pengalaman personal yang ...

Context.id . 30 July 2025

Beras Bisa Bikin Bir Non-Alkohol Lebih Enak?

Bir yang dibuat dengan beras memiliki rasa worty yang lebih rendah, karena kadar aldehida yang lebih sedikit

Renita Sukma . 25 July 2025

Konten TikTok Picu Self Diagnosis dan Misinformasi soal Kesehatan Mental

Pengguna TikTok perlu hati-hati dalam menerima informasi soal konten bertema kesehatan mental.

Context.id . 25 July 2025

The Devil Wears Prada 2: Andy Sachs Ikuti Jejak Karir Miranda?

Dari asisten Miranda ke jurnalis surat kabar, kini Andy Sachs kembali tampil mewah. Apa yang terjadi di \"The Devil Wears Prada 2 \"?

Context.id . 25 July 2025