Share

Home Stories

Stories 28 April 2025

Filsuf Ini Menulis Buku Filosofi Pakai Tokoh Fiktif AI, Publik Tertipu

Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI dan menyusunnya dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang filsuf China.

Ilustrasi para filsuf/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Andrea Colamedici, filsuf asal Italia, baru saja mengguncang dunia literasi dengan cara tak biasa, ia menerbitkan buku filsafat berjudul Hypnocracy menggunakan nama penulis fiktif, Jianwei Xun. 

Sosok Xun diklaim sebagai filsuf asal China yang lahir tahun 1972 dan "menghilang" dari dunia publik setelah menulis satu karya besar. Faktanya? Xun tak pernah ada. Ia ciptaan kecerdasan buatan.

Buku Hypnocracy menyodorkan pemikiran tajam tentang bagaimana tokoh seperti Trump, Elon Musk, dan sistem algoritma menciptakan realitas baru melalui manipulasi informasi dan kekuasaan digital. 

Namun yang lebih mengejutkan, Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI untuk menyusun gagasan-gagasan ini, lalu menyusunnya kembali dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang “filsuf China”.

Identitas Xun dirancang sangat meyakinkan, lengkap dengan foto profil, gaya menulis khas Timur, dan kutipan-kutipan mendalam. Buku ini bahkan sempat mendapatkan perhatian dari komunitas akademik dan pembaca umum, sebelum akhirnya Colamedici mengungkap Xun adalah tokoh fiktif.

Reaksi pembaca beragam. Ada yang merasa ditipu, ada pula yang justru memuji eksperimen intelektual ini sebagai kritik terhadap zaman pascakebenaran di mana AI, informasi palsu, dan identitas buatan makin sulit dibedakan dari yang nyata.

Bagi Colamedici, ini bukan sekadar aksi iseng. Ia ingin mengajak publik merenung, jika sebuah gagasan dianggap bernilai karena berasal dari otoritas, lalu apa yang terjadi jika otoritas itu ternyata ciptaan algoritma?



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 28 April 2025

Filsuf Ini Menulis Buku Filosofi Pakai Tokoh Fiktif AI, Publik Tertipu

Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI dan menyusunnya dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang filsuf China.

Ilustrasi para filsuf/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Andrea Colamedici, filsuf asal Italia, baru saja mengguncang dunia literasi dengan cara tak biasa, ia menerbitkan buku filsafat berjudul Hypnocracy menggunakan nama penulis fiktif, Jianwei Xun. 

Sosok Xun diklaim sebagai filsuf asal China yang lahir tahun 1972 dan "menghilang" dari dunia publik setelah menulis satu karya besar. Faktanya? Xun tak pernah ada. Ia ciptaan kecerdasan buatan.

Buku Hypnocracy menyodorkan pemikiran tajam tentang bagaimana tokoh seperti Trump, Elon Musk, dan sistem algoritma menciptakan realitas baru melalui manipulasi informasi dan kekuasaan digital. 

Namun yang lebih mengejutkan, Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI untuk menyusun gagasan-gagasan ini, lalu menyusunnya kembali dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang “filsuf China”.

Identitas Xun dirancang sangat meyakinkan, lengkap dengan foto profil, gaya menulis khas Timur, dan kutipan-kutipan mendalam. Buku ini bahkan sempat mendapatkan perhatian dari komunitas akademik dan pembaca umum, sebelum akhirnya Colamedici mengungkap Xun adalah tokoh fiktif.

Reaksi pembaca beragam. Ada yang merasa ditipu, ada pula yang justru memuji eksperimen intelektual ini sebagai kritik terhadap zaman pascakebenaran di mana AI, informasi palsu, dan identitas buatan makin sulit dibedakan dari yang nyata.

Bagi Colamedici, ini bukan sekadar aksi iseng. Ia ingin mengajak publik merenung, jika sebuah gagasan dianggap bernilai karena berasal dari otoritas, lalu apa yang terjadi jika otoritas itu ternyata ciptaan algoritma?



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Berapa Banyak Energi yang Sebenarnya Digunakan AI?

Model AI berbeda dengan komputer biasa karena membutuhkan daya gigantik untuk belajar dan mengolah miliaran informasi demi menghasilkan respons cerdas

Renita Sukma . 03 June 2025

Diplomasi Budaya Indonesia-Kazakhstan dalam Balutan Viscose

Diplomasi budaya Kazakhstan bersinar dalam mini fashion show dengan koleksi eksklusif desainer visioner, Aida Kaumenova.

Helen Angelia . 02 June 2025

Google VEO 3, AI yang Bisa Bikin Video dari Teks

Bayangkan kamu cukup menulis cerita dan dalam hitungan menit, video sinematik pun tercipta

Renita Sukma . 30 May 2025

Dua Dekade Marjin Kiri, Bernapas di Sela-Sela Penjegalan dan Pasar Buku

Penerbit Marjin Kiri bertahan hingga usia dua puluh tahun. Bertarung melawan modal besar hingga keengganan membaca buku serius

Renita Sukma . 28 May 2025