Filsuf Ini Menulis Buku Filosofi Pakai Tokoh Fiktif AI, Publik Tertipu
Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI dan menyusunnya dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang filsuf China.

Context.id, JAKARTA - Andrea Colamedici, filsuf asal Italia, baru saja mengguncang dunia literasi dengan cara tak biasa, ia menerbitkan buku filsafat berjudul Hypnocracy menggunakan nama penulis fiktif, Jianwei Xun.
Sosok Xun diklaim sebagai filsuf asal China yang lahir tahun 1972 dan "menghilang" dari dunia publik setelah menulis satu karya besar. Faktanya? Xun tak pernah ada. Ia ciptaan kecerdasan buatan.
Buku Hypnocracy menyodorkan pemikiran tajam tentang bagaimana tokoh seperti Trump, Elon Musk, dan sistem algoritma menciptakan realitas baru melalui manipulasi informasi dan kekuasaan digital.
Namun yang lebih mengejutkan, Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI untuk menyusun gagasan-gagasan ini, lalu menyusunnya kembali dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang “filsuf China”.
Identitas Xun dirancang sangat meyakinkan, lengkap dengan foto profil, gaya menulis khas Timur, dan kutipan-kutipan mendalam. Buku ini bahkan sempat mendapatkan perhatian dari komunitas akademik dan pembaca umum, sebelum akhirnya Colamedici mengungkap Xun adalah tokoh fiktif.
Reaksi pembaca beragam. Ada yang merasa ditipu, ada pula yang justru memuji eksperimen intelektual ini sebagai kritik terhadap zaman pascakebenaran di mana AI, informasi palsu, dan identitas buatan makin sulit dibedakan dari yang nyata.
Bagi Colamedici, ini bukan sekadar aksi iseng. Ia ingin mengajak publik merenung, jika sebuah gagasan dianggap bernilai karena berasal dari otoritas, lalu apa yang terjadi jika otoritas itu ternyata ciptaan algoritma?
POPULAR
RELATED ARTICLES
Filsuf Ini Menulis Buku Filosofi Pakai Tokoh Fiktif AI, Publik Tertipu
Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI dan menyusunnya dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang filsuf China.

Context.id, JAKARTA - Andrea Colamedici, filsuf asal Italia, baru saja mengguncang dunia literasi dengan cara tak biasa, ia menerbitkan buku filsafat berjudul Hypnocracy menggunakan nama penulis fiktif, Jianwei Xun.
Sosok Xun diklaim sebagai filsuf asal China yang lahir tahun 1972 dan "menghilang" dari dunia publik setelah menulis satu karya besar. Faktanya? Xun tak pernah ada. Ia ciptaan kecerdasan buatan.
Buku Hypnocracy menyodorkan pemikiran tajam tentang bagaimana tokoh seperti Trump, Elon Musk, dan sistem algoritma menciptakan realitas baru melalui manipulasi informasi dan kekuasaan digital.
Namun yang lebih mengejutkan, Colamedici sebenarnya berdialog dengan model AI untuk menyusun gagasan-gagasan ini, lalu menyusunnya kembali dalam bentuk narasi filosofis yang seolah berasal dari pemikiran sang “filsuf China”.
Identitas Xun dirancang sangat meyakinkan, lengkap dengan foto profil, gaya menulis khas Timur, dan kutipan-kutipan mendalam. Buku ini bahkan sempat mendapatkan perhatian dari komunitas akademik dan pembaca umum, sebelum akhirnya Colamedici mengungkap Xun adalah tokoh fiktif.
Reaksi pembaca beragam. Ada yang merasa ditipu, ada pula yang justru memuji eksperimen intelektual ini sebagai kritik terhadap zaman pascakebenaran di mana AI, informasi palsu, dan identitas buatan makin sulit dibedakan dari yang nyata.
Bagi Colamedici, ini bukan sekadar aksi iseng. Ia ingin mengajak publik merenung, jika sebuah gagasan dianggap bernilai karena berasal dari otoritas, lalu apa yang terjadi jika otoritas itu ternyata ciptaan algoritma?
POPULAR
RELATED ARTICLES