Share

Home Originals

Originals 19 Maret 2025

Paspor Malaysia Salah Satu yang Terkuat di Dunia, Indonesia Lewat!

Paspor Malaysia jadi salah satu paspor yang terkuat di dunia. Di Asia Tenggara, Malaysia hanya kalah dari Singapura.

Ilustrasi paspor Malaysia/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Paspor Malaysia semakin mencuri perhatian dengan kekuatannya yang terus meningkat. Mulai 2025, paspor Malaysia akan memberi akses bebas visa ke 181 negara, menjadikannya salah satu yang terkuat di dunia.

Di Asia Tenggara, hanya Singapura yang lebih kuat dengan akses ke 193 negara.

Malaysia menempati posisi kedua, mengungguli Brunei dan Thailand. Sementara Indonesia, meski berkembang, masih di peringkat 64 dengan akses bebas visa ke 73 negara.

Peringkat Paspor di Asia Tenggara:
- Singapura: 193 negara
- Malaysia: 181 negara
- Brunei: 164 negara
- Timor Leste: 96 negara
- Thailand: 80 negara
- Indonesia: 73 negara

Keunggulan paspor Malaysia tidak hanya soal jumlah negara yang bisa dikunjungi, tetapi juga kemudahan pengurusan visa dan biaya yang lebih rendah.

Misalnya, warga Malaysia tidak perlu visa untuk masuk ke Jerman, sementara warga Indonesia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp1,6 juta. Selain itu, paspor yang kuat juga mengurangi waktu antrian di bandara.

Kekuatan paspor ini mencerminkan hubungan diplomatik yang solid, yang semakin menegaskan posisi Malaysia di dunia internasional.

Meskipun Indonesia masih tertinggal, harapannya suatu saat nanti Indonesia bisa menyusul dengan kekuatan akses internasional yang lebih besar.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Home Originals

Originals 19 Maret 2025

Paspor Malaysia Salah Satu yang Terkuat di Dunia, Indonesia Lewat!

Paspor Malaysia jadi salah satu paspor yang terkuat di dunia. Di Asia Tenggara, Malaysia hanya kalah dari Singapura.

Ilustrasi paspor Malaysia/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Paspor Malaysia semakin mencuri perhatian dengan kekuatannya yang terus meningkat. Mulai 2025, paspor Malaysia akan memberi akses bebas visa ke 181 negara, menjadikannya salah satu yang terkuat di dunia.

Di Asia Tenggara, hanya Singapura yang lebih kuat dengan akses ke 193 negara.

Malaysia menempati posisi kedua, mengungguli Brunei dan Thailand. Sementara Indonesia, meski berkembang, masih di peringkat 64 dengan akses bebas visa ke 73 negara.

Peringkat Paspor di Asia Tenggara:
- Singapura: 193 negara
- Malaysia: 181 negara
- Brunei: 164 negara
- Timor Leste: 96 negara
- Thailand: 80 negara
- Indonesia: 73 negara

Keunggulan paspor Malaysia tidak hanya soal jumlah negara yang bisa dikunjungi, tetapi juga kemudahan pengurusan visa dan biaya yang lebih rendah.

Misalnya, warga Malaysia tidak perlu visa untuk masuk ke Jerman, sementara warga Indonesia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp1,6 juta. Selain itu, paspor yang kuat juga mengurangi waktu antrian di bandara.

Kekuatan paspor ini mencerminkan hubungan diplomatik yang solid, yang semakin menegaskan posisi Malaysia di dunia internasional.

Meskipun Indonesia masih tertinggal, harapannya suatu saat nanti Indonesia bisa menyusul dengan kekuatan akses internasional yang lebih besar.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Ini Struktur Lengkap Danantara! Kenapa Banyak Orang Asingnya?

BPI Danantara baru saja mengumumkan struktur lengkapnya pada 24 Maret 2025. Menariknya, banyak orang asing yang mengisi jabatan di lembaga ini

Naufal Jauhar Nazhif . 27 March 2025

THR, Salah Satu Warisan Perjuangan Organisasi Komunis

Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang merupakan sayap PKI berkontribusi menghasilkan kebijakan tunjangan hari raya

Naufal Jauhar Nazhif . 26 March 2025

IHSG Rontok, Kenapa Pada Panik?

Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang merosot ke teritori negatif pada 18 Maret 2025 membuat BEI melakukan Trading Halt. Apa itu?

Naufal Jauhar Nazhif . 25 March 2025

RI Punya Pabrik Emas Terbesar di Dunia

Fasilitas pemurnian emas milik PT Freeport Indonesia ini mampu menghasilkan 50 ton emas per tahun dan 210 ton perak bernilai triliunan rupiah

Naufal Jauhar Nazhif . 24 March 2025