Share

Home Originals

Originals 17 Maret 2025

Driver Ojol dan Kurir Dapat Bonus Hari Raya! Berapa Besarannya?

Pemerintah meminta perusahaan berbasis aplikasi memberikan Bonus Hari Raya (BHR) bagi driver ojol dan kurir online.

Ilustrasi ojol bawa BHR/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Lebaran sebentar lagi! Selain THR buat pekerja formal, ada kabar baik nih buat para driver ojek online, taksi online, dan kurir. Pemerintah meminta perusahaan berbasis aplikasi memberikan Bonus Hari Raya (BHR) bagi mereka.  

Bonus ini diberikan dalam bentuk uang tunai, mirip THR. Tapi, jumlahnya tidak dipukul rata melainkan dihitung berdasarkan tingkat keaktifan kerja selama setahun terakhir.  

Misalnya, seorang driver dengan penghasilan bersih Rp3 juta per bulan akan mendapat 20% x Rp3 juta = Rp600 ribu  

Kalau pendapatannya Rp6 juta per bulan, bonusnya naik jadi Rp1,2 juta!  

Tapi ada catatan penting, BHR ini hanya maksimal 20% bagi driver produktif. Sementara bagi yang kurang aktif, jumlahnya tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.  

Siapa yang berhak dapat?  
Saat ini, jumlah driver ojol di Indonesia mencapai 1,5 juta akun. Ada dua kategori: Full-time: sekitar 250.000 akun  dan Part-time: 1 juta - 1,5 juta akun  

Dengan jumlah sebesar ini, pemerintah menetapkan skema agar distribusinya adil. Bonus ini pun wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Idulfitri.  

Bagi sebagian driver, bonus ini tentu jadi angin segar buat persiapan Lebaran. Tapi, ada juga yang berharap jumlahnya bisa lebih besar, mengingat biaya hidup yang semakin tinggi.  

Menurutmu, cukup membantu atau masih kurang? 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 17 Maret 2025

Driver Ojol dan Kurir Dapat Bonus Hari Raya! Berapa Besarannya?

Pemerintah meminta perusahaan berbasis aplikasi memberikan Bonus Hari Raya (BHR) bagi driver ojol dan kurir online.

Ilustrasi ojol bawa BHR/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Lebaran sebentar lagi! Selain THR buat pekerja formal, ada kabar baik nih buat para driver ojek online, taksi online, dan kurir. Pemerintah meminta perusahaan berbasis aplikasi memberikan Bonus Hari Raya (BHR) bagi mereka.  

Bonus ini diberikan dalam bentuk uang tunai, mirip THR. Tapi, jumlahnya tidak dipukul rata melainkan dihitung berdasarkan tingkat keaktifan kerja selama setahun terakhir.  

Misalnya, seorang driver dengan penghasilan bersih Rp3 juta per bulan akan mendapat 20% x Rp3 juta = Rp600 ribu  

Kalau pendapatannya Rp6 juta per bulan, bonusnya naik jadi Rp1,2 juta!  

Tapi ada catatan penting, BHR ini hanya maksimal 20% bagi driver produktif. Sementara bagi yang kurang aktif, jumlahnya tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.  

Siapa yang berhak dapat?  
Saat ini, jumlah driver ojol di Indonesia mencapai 1,5 juta akun. Ada dua kategori: Full-time: sekitar 250.000 akun  dan Part-time: 1 juta - 1,5 juta akun  

Dengan jumlah sebesar ini, pemerintah menetapkan skema agar distribusinya adil. Bonus ini pun wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Idulfitri.  

Bagi sebagian driver, bonus ini tentu jadi angin segar buat persiapan Lebaran. Tapi, ada juga yang berharap jumlahnya bisa lebih besar, mengingat biaya hidup yang semakin tinggi.  

Menurutmu, cukup membantu atau masih kurang? 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Indonesia Berburu Pendanaan Iklim di COP30

Sejak COP21, negara-negara maju berjanji mengucurkan US100 miliar per tahun untuk membantu negara berkembang beralih ke energi bersih tapi itu han ...

David Eka . 08 August 2025

Brand Uniqlo akan Terdampak Tarif Trump, Apa Alasannya?

Brand pakaian asal Jepang, Uniqlo, mengakui kebijakan Tarif Trump yang tinggi akan berdampak besar pada operasional bisnis mereka mulai akhir tahu ...

Naufal Jauhar Nazhif . 05 August 2025

Jepang Pecahkan Rekor Internet Dunia, 1,02 Petabit per Detik

Kecepatanya memungkinkan mengunduh seluruh koleksi film di Netflix, puluhan gim berukuran besar atau jutaan lagu dalam hitungan detik

Naufal Jauhar Nazhif . 25 July 2025

Film Superman 2025 Anti Israel, Apa Benar?

Film Superman 2025 mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel karena dianggap mempolitisasi perang Israel-Hamas/Palestina.

Naufal Jauhar Nazhif . 23 July 2025