Share

Home Originals

Originals 11 Maret 2025

Mixue Jadi Perusahaan FnB Terbesar di Dunia, Salip McD dan Starbucks!

Mixue baru saja mencetak sejarah dengan memiliki lebih dari 45.000 gerai yang tersebar di 12 negara, terutama di Asia dan Australia

Ilustrasi ikon Mixue dan McD/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Restoran cepat saji terbesar di dunia bukan lagi McDonald's atau Starbucks. Posisinya kini dipegang oleh Mixue, jaringan minuman asal China yang dikenal dengan es krim dan tehnya.

Tak heran, gerainya kini bisa ditemukan di hampir setiap sudut kota, tak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara lain.

Mixue baru saja mencetak sejarah dengan memiliki lebih dari 45.000 gerai yang tersebar di 12 negara, terutama di Asia dan Australia. Jumlah ini mengalahkan McDonald's yang memiliki sekitar 42.800 gerai, serta Starbucks dengan 40.200 gerai. 

Meski begitu, sebagian besar gerai Mixue atau sekitar 90% masih berada di dalam negeri, yaitu China.

Selain ekspansi besar-besaran, Mixue juga semakin mengukuhkan dominasinya dengan melantai di Bursa Hong Kong pada 3 Maret 2025.

Melalui IPO yang berhasil mengumpulkan US$400 juta, sahamnya langsung melonjak 43%, mendorong valuasi perusahaan ini mencapai US$10 miliar.

Namun, jika dibandingkan dengan raksasa FnB lain, valuasi Mixue masih jauh lebih kecil. McDonald's saat ini bernilai sekitar US$223 miliar, sementara Starbucks US$129 miliar. 

Tapi melihat pertumbuhan Mixue yang begitu cepat, bukan tidak mungkin angka ini akan terus meningkat. 

Pada tahun 2019, Mixue baru memiliki 7.100 gerai, kemudian berkembang pesat menjadi 28.929 gerai pada tahun 2022, hingga akhirnya mencapai 45.000 lebih gerai pada tahun 2025.

Meski sukses besar secara global, Mixue di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan. Jika dulu gerainya selalu ramai dengan antrean panjang, kini beberapa cabang tampak lebih lengang.

Apakah ini tanda-tanda kejayaan Mixue mulai meredup? Atau mereka akan kembali dengan strategi baru?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 11 Maret 2025

Mixue Jadi Perusahaan FnB Terbesar di Dunia, Salip McD dan Starbucks!

Mixue baru saja mencetak sejarah dengan memiliki lebih dari 45.000 gerai yang tersebar di 12 negara, terutama di Asia dan Australia

Ilustrasi ikon Mixue dan McD/Context-Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Restoran cepat saji terbesar di dunia bukan lagi McDonald's atau Starbucks. Posisinya kini dipegang oleh Mixue, jaringan minuman asal China yang dikenal dengan es krim dan tehnya.

Tak heran, gerainya kini bisa ditemukan di hampir setiap sudut kota, tak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara lain.

Mixue baru saja mencetak sejarah dengan memiliki lebih dari 45.000 gerai yang tersebar di 12 negara, terutama di Asia dan Australia. Jumlah ini mengalahkan McDonald's yang memiliki sekitar 42.800 gerai, serta Starbucks dengan 40.200 gerai. 

Meski begitu, sebagian besar gerai Mixue atau sekitar 90% masih berada di dalam negeri, yaitu China.

Selain ekspansi besar-besaran, Mixue juga semakin mengukuhkan dominasinya dengan melantai di Bursa Hong Kong pada 3 Maret 2025.

Melalui IPO yang berhasil mengumpulkan US$400 juta, sahamnya langsung melonjak 43%, mendorong valuasi perusahaan ini mencapai US$10 miliar.

Namun, jika dibandingkan dengan raksasa FnB lain, valuasi Mixue masih jauh lebih kecil. McDonald's saat ini bernilai sekitar US$223 miliar, sementara Starbucks US$129 miliar. 

Tapi melihat pertumbuhan Mixue yang begitu cepat, bukan tidak mungkin angka ini akan terus meningkat. 

Pada tahun 2019, Mixue baru memiliki 7.100 gerai, kemudian berkembang pesat menjadi 28.929 gerai pada tahun 2022, hingga akhirnya mencapai 45.000 lebih gerai pada tahun 2025.

Meski sukses besar secara global, Mixue di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan. Jika dulu gerainya selalu ramai dengan antrean panjang, kini beberapa cabang tampak lebih lengang.

Apakah ini tanda-tanda kejayaan Mixue mulai meredup? Atau mereka akan kembali dengan strategi baru?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Lifting Minyak Tersendat, Sumur Rakyat Jadi Solusi?

Pemerintah resmi mengubah pendekatan, sumur minyak rakyat yang dulu dianggap ilegal, kini justru didorong untuk legal dan berkontribusi ke produks ...

Renita Sukma . 25 June 2025

Perang Iran-Israel Bisa Bikin Harga BBM RI Naik?

Iran yang merasa tersudut mengancam akan menutup akses Selat Hormuz. Hormuz bukan selat sembarangan. Di sinilah 20% minyak dunia melintas tiap hari

Renita Sukma . 24 June 2025

Miskin Versi Bank Dunia, Benarkah 7 dari 10 Orang Indonesia Miskin?

Jika lebih dari setengah warga negara ini dianggap miskin oleh standar global, artinya sudah seberapa jauh standar hidup kita tertinggal?

Naufal Jauhar Nazhif . 20 June 2025

Kenapa Kita Kalah dari Malaysia dan Thailand Soal Wisata Medis?

Indonesia kehilangan sekitar Rp165 triliun setiap tahun hanya karena warganya memilih berobat ke luar negeri

Renita Sukma . 17 June 2025