Share

Home Originals

Originals 06 Maret 2025

SilverQueen: Cokelat Asli Indonesia yang Dikira dari Eropa!

SilverQueen berasal dari Garut, Jawa Barat dan sangat disukai Presiden Soekarno hingga pernah jadi kudapan di KAA 1955

Ilustrasi SilverQueen/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Bagi yang punya pasangan, cokelat adalah hadiah klasik yang selalu laris. Tapi buat yang single, siapa bilang nggak bisa menikmati momen ini? Self-reward dengan cokelat favorit juga sah-sah saja!

Salah satu cokelat yang selalu jadi incaran di hari Valentine? SilverQueen. Cokelat ini laris manis, bahkan penjualannya bisa meningkat hingga 20% pada hari kasih sayang. Rasanya enak, gampang didapat di minimarket, dan harganya terjangkau.

Tapi, pernah nggak sih kamu berpikir, dari mana asal SilverQueen?

Banyak yang mengira cokelat ini produk luar negeri. Maklum, namanya berbau Inggris. SilverQueen… mirip merek cokelat Eropa, ya? Padahal, ini produk asli Indonesia!

SilverQueen berasal dari Garut, Jawa Barat. Sejarahnya berawal dari masa kolonial Belanda, ketika pabrik cokelat Ceres N.V. berdiri. Pada 1942, perusahaan ini dibeli oleh pengusaha asal Myanmar, Ming Chee Chuang.

Di era 1950-an, Ming melakukan rebranding dengan nama PT Perusahaan Industri Ceres dan terus mengembangkan bisnisnya. Bahkan, Presiden Sukarno menyukai cokelat buatannya dan memilih perusahaan ini sebagai penyedia kudapan utama di Konferensi Asia Afrika 1955.

Ia mendirikan Petra Foods pada 1984 dan memperluas bisnis ke Eropa, Amerika, hingga Amerika Selatan. Kini, SilverQueen bukan hanya dikenal di Indonesia, tapi juga mendunia.

Jadi, lain kali kamu makan SilverQueen, ingat: ini bukan cokelat Eropa. Ini produk kebanggaan Indonesia!



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 06 Maret 2025

SilverQueen: Cokelat Asli Indonesia yang Dikira dari Eropa!

SilverQueen berasal dari Garut, Jawa Barat dan sangat disukai Presiden Soekarno hingga pernah jadi kudapan di KAA 1955

Ilustrasi SilverQueen/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Bagi yang punya pasangan, cokelat adalah hadiah klasik yang selalu laris. Tapi buat yang single, siapa bilang nggak bisa menikmati momen ini? Self-reward dengan cokelat favorit juga sah-sah saja!

Salah satu cokelat yang selalu jadi incaran di hari Valentine? SilverQueen. Cokelat ini laris manis, bahkan penjualannya bisa meningkat hingga 20% pada hari kasih sayang. Rasanya enak, gampang didapat di minimarket, dan harganya terjangkau.

Tapi, pernah nggak sih kamu berpikir, dari mana asal SilverQueen?

Banyak yang mengira cokelat ini produk luar negeri. Maklum, namanya berbau Inggris. SilverQueen… mirip merek cokelat Eropa, ya? Padahal, ini produk asli Indonesia!

SilverQueen berasal dari Garut, Jawa Barat. Sejarahnya berawal dari masa kolonial Belanda, ketika pabrik cokelat Ceres N.V. berdiri. Pada 1942, perusahaan ini dibeli oleh pengusaha asal Myanmar, Ming Chee Chuang.

Di era 1950-an, Ming melakukan rebranding dengan nama PT Perusahaan Industri Ceres dan terus mengembangkan bisnisnya. Bahkan, Presiden Sukarno menyukai cokelat buatannya dan memilih perusahaan ini sebagai penyedia kudapan utama di Konferensi Asia Afrika 1955.

Ia mendirikan Petra Foods pada 1984 dan memperluas bisnis ke Eropa, Amerika, hingga Amerika Selatan. Kini, SilverQueen bukan hanya dikenal di Indonesia, tapi juga mendunia.

Jadi, lain kali kamu makan SilverQueen, ingat: ini bukan cokelat Eropa. Ini produk kebanggaan Indonesia!



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Premanisme Ormas di Kawasan Industri, Ganggu Investasi?

Banyak investor yang merasa terganggu gara-gara sikap ormas yang kerap memalak dan mengganggu kawasan industri

Naufal Jauhar Nazhif . 06 May 2025

Dari Panggung ke Kursi Komisaris: Patronase Politik Gaya Indonesia

Para pengkritik menilainya sebagai bentuk patronase politik atau yang dikenal dalam istilah lokal sebagai politik bagi-bagi kue

Naufal Jauhar Nazhif . 05 May 2025

The Two Popes, Progresif dan Tradisionalis

Antara warisan progresif Fransiskus dan bayang-bayang Benediktus

Naufal Jauhar Nazhif . 04 May 2025

Mengapa Harga Emas Naik-Turun Seperti Rollercoaster? Ini Sejarahnya

Dalam dunia yang makin tak menentu dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik emas kembali menjadi primadona.

Naufal Jauhar Nazhif . 30 April 2025