Share

Home Stories

Stories 04 Maret 2025

Negara dengan Pengeluaran Militer Terbesar di Dunia

Belanja militer global pada 2023 mencapai US2,44 triliun, naik 6,8% dari tahun sebelumnya

Tank/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan anggaran militer terbesar di dunia, mengalokasikan US$880 miliar pada 2023 lebih besar dari gabungan delapan negara lain di bawahnya. 

China berada di posisi kedua dengan US$309 miliar, disusul Rusia (US$126 miliar), India (US$83 miliar) dan Arab Saudi (US$74 miliar). Hal itu terungkap dari laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).

Secara keseluruhan, belanja militer global pada 2023 mencapai US$2,44 triliun, naik 6,8% dari tahun sebelumnya. Dibandingkan tahun 2000, angka ini meningkat lebih dari tiga kali lipat.

Kebijakan pertahanan AS mengalami perubahan besar sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Pada Januari, Trump meminta negara-negara NATO di Eropa meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga 5% dari PDB.

Saat ini, dua pertiga anggota NATO (23 dari 32 negara) telah memenuhi komitmen belanja militer minimal 2% dari PDB. Total anggaran pertahanan NATO pun meningkat menjadi US$1,47 triliun pada 2024.

Sementara itu, Eropa masih mencari cara merespons langkah Trump yang ingin bernegosiasi dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina tanpa melibatkan negara-negara Eropa. 

Pertemuan puncak darurat digelar di Paris setelah Konferensi Keamanan Munich, di mana Wakil Presiden AS JD Vance kembali menegaskan Eropa harus lebih mandiri dalam urusan pertahanan.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 04 Maret 2025

Negara dengan Pengeluaran Militer Terbesar di Dunia

Belanja militer global pada 2023 mencapai US2,44 triliun, naik 6,8% dari tahun sebelumnya

Tank/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan anggaran militer terbesar di dunia, mengalokasikan US$880 miliar pada 2023 lebih besar dari gabungan delapan negara lain di bawahnya. 

China berada di posisi kedua dengan US$309 miliar, disusul Rusia (US$126 miliar), India (US$83 miliar) dan Arab Saudi (US$74 miliar). Hal itu terungkap dari laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).

Secara keseluruhan, belanja militer global pada 2023 mencapai US$2,44 triliun, naik 6,8% dari tahun sebelumnya. Dibandingkan tahun 2000, angka ini meningkat lebih dari tiga kali lipat.

Kebijakan pertahanan AS mengalami perubahan besar sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Pada Januari, Trump meminta negara-negara NATO di Eropa meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga 5% dari PDB.

Saat ini, dua pertiga anggota NATO (23 dari 32 negara) telah memenuhi komitmen belanja militer minimal 2% dari PDB. Total anggaran pertahanan NATO pun meningkat menjadi US$1,47 triliun pada 2024.

Sementara itu, Eropa masih mencari cara merespons langkah Trump yang ingin bernegosiasi dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina tanpa melibatkan negara-negara Eropa. 

Pertemuan puncak darurat digelar di Paris setelah Konferensi Keamanan Munich, di mana Wakil Presiden AS JD Vance kembali menegaskan Eropa harus lebih mandiri dalam urusan pertahanan.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025