Manchester United Terpuruk, Efisiensi Jadi Jalan Keluar
Pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Ratusan karyawan diperkirakan akan terkena PHK
Context.id, JAKARTA - Manchester United tengah menghadapi krisis. Bukan hanya gagal meraih gelar bergengsi sejak era Sir Alex Ferguson berakhir, tapi juga mengalami penurunan keuangan yang signifikan.
Klub yang dulunya mendominasi Liga Inggris ini kini justru terpuruk di peringkat ke-15 pada musim 2024/25.
Akibatnya, pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Sekitar 150-200 karyawan akan terkena PHK, menyusul 250 karyawan lain yang sudah lebih dulu dirumahkan pada Juni 2024.
Tak hanya itu, fasilitas makan siang gratis bagi staf di Old Trafford dihapus, bonus pegawai dikurangi, dan beberapa staf dipindahkan ke markas latihan di Carrington.
MU juga menaikkan harga tiket pertandingan hingga £66 (Rp1,3 juta) tanpa diskon untuk anak-anak dan pensiunan.
Bahkan, Ratcliffe masih bingung apakah akan merenovasi Old Trafford dengan biaya £1,5 miliar atau membangun stadion baru seharga £2 miliar.
Di tengah kondisi ini, para fans MU hanya bisa berharap klub kebanggaan mereka segera bangkit. Kalau begini terus, kapan bisa kembali bersaing dengan Liverpool dan Manchester City?
POPULAR
RELATED ARTICLES
Manchester United Terpuruk, Efisiensi Jadi Jalan Keluar
Pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Ratusan karyawan diperkirakan akan terkena PHK
Context.id, JAKARTA - Manchester United tengah menghadapi krisis. Bukan hanya gagal meraih gelar bergengsi sejak era Sir Alex Ferguson berakhir, tapi juga mengalami penurunan keuangan yang signifikan.
Klub yang dulunya mendominasi Liga Inggris ini kini justru terpuruk di peringkat ke-15 pada musim 2024/25.
Akibatnya, pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Sekitar 150-200 karyawan akan terkena PHK, menyusul 250 karyawan lain yang sudah lebih dulu dirumahkan pada Juni 2024.
Tak hanya itu, fasilitas makan siang gratis bagi staf di Old Trafford dihapus, bonus pegawai dikurangi, dan beberapa staf dipindahkan ke markas latihan di Carrington.
MU juga menaikkan harga tiket pertandingan hingga £66 (Rp1,3 juta) tanpa diskon untuk anak-anak dan pensiunan.
Bahkan, Ratcliffe masih bingung apakah akan merenovasi Old Trafford dengan biaya £1,5 miliar atau membangun stadion baru seharga £2 miliar.
Di tengah kondisi ini, para fans MU hanya bisa berharap klub kebanggaan mereka segera bangkit. Kalau begini terus, kapan bisa kembali bersaing dengan Liverpool dan Manchester City?
POPULAR
RELATED ARTICLES