Share

Home Originals

Originals 04 Maret 2025

Manchester United Terpuruk, Efisiensi Jadi Jalan Keluar

Pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Ratusan karyawan diperkirakan akan terkena PHK

Ilustrasi MU/Getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Manchester United tengah menghadapi krisis. Bukan hanya gagal meraih gelar bergengsi sejak era Sir Alex Ferguson berakhir, tapi juga mengalami penurunan keuangan yang signifikan. 

Klub yang dulunya mendominasi Liga Inggris ini kini justru terpuruk di peringkat ke-15 pada musim 2024/25.

Akibatnya, pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Sekitar 150-200 karyawan akan terkena PHK, menyusul 250 karyawan lain yang sudah lebih dulu dirumahkan pada Juni 2024. 

Tak hanya itu, fasilitas makan siang gratis bagi staf di Old Trafford dihapus, bonus pegawai dikurangi, dan beberapa staf dipindahkan ke markas latihan di Carrington.

MU juga menaikkan harga tiket pertandingan hingga £66 (Rp1,3 juta) tanpa diskon untuk anak-anak dan pensiunan. 

Bahkan, Ratcliffe masih bingung apakah akan merenovasi Old Trafford dengan biaya £1,5 miliar atau membangun stadion baru seharga £2 miliar.

Di tengah kondisi ini, para fans MU hanya bisa berharap klub kebanggaan mereka segera bangkit. Kalau begini terus, kapan bisa kembali bersaing dengan Liverpool dan Manchester City?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Home Originals

Originals 04 Maret 2025

Manchester United Terpuruk, Efisiensi Jadi Jalan Keluar

Pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Ratusan karyawan diperkirakan akan terkena PHK

Ilustrasi MU/Getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Manchester United tengah menghadapi krisis. Bukan hanya gagal meraih gelar bergengsi sejak era Sir Alex Ferguson berakhir, tapi juga mengalami penurunan keuangan yang signifikan. 

Klub yang dulunya mendominasi Liga Inggris ini kini justru terpuruk di peringkat ke-15 pada musim 2024/25.

Akibatnya, pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Sekitar 150-200 karyawan akan terkena PHK, menyusul 250 karyawan lain yang sudah lebih dulu dirumahkan pada Juni 2024. 

Tak hanya itu, fasilitas makan siang gratis bagi staf di Old Trafford dihapus, bonus pegawai dikurangi, dan beberapa staf dipindahkan ke markas latihan di Carrington.

MU juga menaikkan harga tiket pertandingan hingga £66 (Rp1,3 juta) tanpa diskon untuk anak-anak dan pensiunan. 

Bahkan, Ratcliffe masih bingung apakah akan merenovasi Old Trafford dengan biaya £1,5 miliar atau membangun stadion baru seharga £2 miliar.

Di tengah kondisi ini, para fans MU hanya bisa berharap klub kebanggaan mereka segera bangkit. Kalau begini terus, kapan bisa kembali bersaing dengan Liverpool dan Manchester City?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

SilverQueen: Cokelat Asli Indonesia yang Dikira dari Eropa!

SilverQueen berasal dari Garut, Jawa Barat dan sangat disukai Presiden Soekarno hingga pernah jadi kudapan di KAA 1955

Naufal Jauhar Nazhif . 06 March 2025

Mengenal Seven Summits Indonesia, Puncak-Puncak Tertinggi di Setiap Pulau

Konsep Seven Summits berasal dari dunia pendakian internasional, yang merujuk pada tujuh gunung tertinggi di masing-masing benua

Naufal Jauhar Nazhif . 05 March 2025

Manchester United Terpuruk, Efisiensi Jadi Jalan Keluar

Pemilik baru MU, Sir Jim Ratcliffe, harus melakukan efisiensi besar-besaran. Ratusan karyawan diperkirakan akan terkena PHK

Naufal Jauhar Nazhif . 04 March 2025

Mengapa Indonesia Masih Kurang Dikenal di Dunia?

Sebagai negara besar dengan populasi keempat terbesar dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia ternyata masih kurang dikenal di dunia inte ...

Naufal Jauhar Nazhif . 03 March 2025