Share

Home Stories

Stories 06 Februari 2025

Studi: Kaum Muda Prioritaskan Keamanan Hidup di Atas Segalanya

Penelitian ini menantang stereotip Gen Z lebih berorientasi pada ketenaran dan pengakuan

Ilustrasi kaum muda/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) mendapati Generasi Z di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya punya harapan yang sama dengan generasi sebelumnya. 

Kesamaan itu berupa keamanan hidup, baik itu berupa pekerjaan tetap atau penghasilan layak dan tempat tinggal permanen. Hal pokok itu juga menjadi prioritas utama Gen Z dibandingkan kesenangan atau ketenaran.

Studi yang melibatkan lebih dari 1.600 remaja berusia 10 hingga 24 tahun ini menunjukkan berbagai krisis global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membentuk cara pandang mereka terhadap kehidupan.

Setelah keamanan hidup, tujuan yang paling banyak disebutkan oleh responden adalah bersikap baik kepada orang lain, bersenang-senang, penerimaan diri, dan kesehatan.

Penelitian juga menemukan semakin dewasa seseorang, semakin besar pula prioritas mereka terhadap sikap baik dan penerimaan diri. 

Hal ini menantang stereotip bahwa Gen Z lebih berorientasi pada ketenaran dan kekayaan, sebagaimana sering dikaitkan dengan para pendengung media sosial.

"Gen Z tampaknya menunjukkan keinginan untuk mencintai dan menerima diri mereka sendiri di tengah tekanan media sosial, menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka, serta menikmati hidup," tulis laporan riset tersebut.

Dalam analisis lebih lanjut, para peneliti menemukan adanya perbedaan prioritas berdasarkan gender dan ras. 

Anak laki-laki cenderung lebih mengutamakan kesenangan dan kebaikan, sementara anak perempuan lebih menempatkan keamanan sebagai prioritas utama.

Dari segi ras, Gen Z dari kelompok minoritas lebih menekankan pentingnya keamanan, sementara dari kelompok mayoritas lebih mengutamakan sikap baik terhadap sesama.

Penelitian ini merupakan bagian dari laporan "Teens & Screens 2024", yang meneliti hubungan antara remaja dan media. 

Para peneliti menekankan temuan ini mencerminkan perubahan nilai dan harapan generasi muda di tengah ketidakpastian global.

"Temuan ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam stereotip yang keliru tentang kaum muda. Mereka memiliki hal yang kompleks dan jauh melampaui apa yang selama ini beredar di media sosial," seperti yang diterangkan studi itu

Hal ini memperlihatkan, ada tanggung jawab orang dewasa atau orang tua untuk menyediakan sumber daya dan dukungan bagi generasi muda baik di sekolah, komunitas, maupun di dunia digital agar mereka dapat tumbuh dengan aman dan sejahtera.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 06 Februari 2025

Studi: Kaum Muda Prioritaskan Keamanan Hidup di Atas Segalanya

Penelitian ini menantang stereotip Gen Z lebih berorientasi pada ketenaran dan pengakuan

Ilustrasi kaum muda/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) mendapati Generasi Z di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya punya harapan yang sama dengan generasi sebelumnya. 

Kesamaan itu berupa keamanan hidup, baik itu berupa pekerjaan tetap atau penghasilan layak dan tempat tinggal permanen. Hal pokok itu juga menjadi prioritas utama Gen Z dibandingkan kesenangan atau ketenaran.

Studi yang melibatkan lebih dari 1.600 remaja berusia 10 hingga 24 tahun ini menunjukkan berbagai krisis global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membentuk cara pandang mereka terhadap kehidupan.

Setelah keamanan hidup, tujuan yang paling banyak disebutkan oleh responden adalah bersikap baik kepada orang lain, bersenang-senang, penerimaan diri, dan kesehatan.

Penelitian juga menemukan semakin dewasa seseorang, semakin besar pula prioritas mereka terhadap sikap baik dan penerimaan diri. 

Hal ini menantang stereotip bahwa Gen Z lebih berorientasi pada ketenaran dan kekayaan, sebagaimana sering dikaitkan dengan para pendengung media sosial.

"Gen Z tampaknya menunjukkan keinginan untuk mencintai dan menerima diri mereka sendiri di tengah tekanan media sosial, menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka, serta menikmati hidup," tulis laporan riset tersebut.

Dalam analisis lebih lanjut, para peneliti menemukan adanya perbedaan prioritas berdasarkan gender dan ras. 

Anak laki-laki cenderung lebih mengutamakan kesenangan dan kebaikan, sementara anak perempuan lebih menempatkan keamanan sebagai prioritas utama.

Dari segi ras, Gen Z dari kelompok minoritas lebih menekankan pentingnya keamanan, sementara dari kelompok mayoritas lebih mengutamakan sikap baik terhadap sesama.

Penelitian ini merupakan bagian dari laporan "Teens & Screens 2024", yang meneliti hubungan antara remaja dan media. 

Para peneliti menekankan temuan ini mencerminkan perubahan nilai dan harapan generasi muda di tengah ketidakpastian global.

"Temuan ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam stereotip yang keliru tentang kaum muda. Mereka memiliki hal yang kompleks dan jauh melampaui apa yang selama ini beredar di media sosial," seperti yang diterangkan studi itu

Hal ini memperlihatkan, ada tanggung jawab orang dewasa atau orang tua untuk menyediakan sumber daya dan dukungan bagi generasi muda baik di sekolah, komunitas, maupun di dunia digital agar mereka dapat tumbuh dengan aman dan sejahtera.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Bukan Cuma Kafe, di Blok M Juga Ada Koperasi Kelurahan Merah Putih

Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Melawai di Blok M Hub, Jakarta Selatan merupakan Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan pertama di Indonesia

Renita Sukma . 26 August 2025

TikTok Rilis Fitur Kampus, Mirip Facebook Versi Awal

Survei Pew Research Center pada 2024 menemukan enam dari sepuluh remaja di AS mengaku rutin menggunakan TikTok dan fitur ini bisa menggaet lebih ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 26 August 2025

Bubur Ayam Indonesia Dinobatkan sebagai Bubur Terenak di Dunia!

TasteAtlas menempatkan bubur ayam Indonesia sebagai bubur terenak dunia mengungguli Arroz Caldo dari Filipina serta Chè ba màu, bubur khas Vietn ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 26 August 2025

Menang di WTO, Mendag Dorong Uni Eropa Cabut Bea Imbalan Biodiesel

Pemerintah Indonesia mendesak Uni Eropa agar segera menghapus bea masuk imbalan atas impor produk biodiesel RI setelah terbitnya keputusan WTO

Renita Sukma . 25 August 2025