Share

Home Originals

Originals 02 Januari 2025

Harvey Moeis, Jadi Koruptor Malah Untung?

Korupsi ratusan triliunan rupiah, tapi Harvey Moeis hanya diberi hukuman 6,5 tahun penjara, serta denda uang pengganti Rp210 miliar

Ilustrasi Harvey Moeis dan Sandra Dewi/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Korupsi terus menjadi momok yang terus merusak menggerogoti pembangunan semua bidang di Indonesia. 

Meskipun ada lembaga pemberantas korupsi dibantu dengan penegak hukum juga, tetap saja korupsi terus berlangsung bahkan semakin parah. 

Hal yang paling menyakitkannya, banyak koruptor yang hukuman atau vonis penjaranya sangat ringan. 

Lihat saja vonisnya Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi yang dinyatakan bersalah atas korupsi timah dan membuat negara rugi Rp300 triliun. 

Hasil korupsinya pun sudah dibelanjakan buat belanja tas mewah, rumah mewah, perhiasan, hingga mobil-mobil mewah seperti Ferrari, Porsche, hingga Rolls Royce!

Tapi setelah melewati persidangan, vonis Pengadilan Negeri Tipikor  cuma 6,5 tahun penjara, dan dendanya hanya Rp200-an miliar aja!

Padahal, apa yang dia lakukan itu bukan hanya merugikan negara dalam bentuk materi saja, tapi juga dampaknya bisa merusak alam! 

Sialnya lagi, Harvey Moeis yang merupakan orang kaya raya, ternyata terdaftar sebagai penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan alias dibayarin APBD Jakarta sejak Maret 2018.

Coba kita bandingkan sama kasus korupsi lainnya, rasanya bikin greget dan kesel ya. Paling terdekat kasusnya Budi Said, Crazy Rich Surabaya itu dinyatakan bersalah atas perkara korupsi pembelian 1,1 ton emas Antam. 

Hukumannya adalah penjara 15 tahun dan ganti rugi Rp35,5 miliar, setara emas 58,841 kilogram. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Home Originals

Originals 02 Januari 2025

Harvey Moeis, Jadi Koruptor Malah Untung?

Korupsi ratusan triliunan rupiah, tapi Harvey Moeis hanya diberi hukuman 6,5 tahun penjara, serta denda uang pengganti Rp210 miliar

Ilustrasi Harvey Moeis dan Sandra Dewi/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Korupsi terus menjadi momok yang terus merusak menggerogoti pembangunan semua bidang di Indonesia. 

Meskipun ada lembaga pemberantas korupsi dibantu dengan penegak hukum juga, tetap saja korupsi terus berlangsung bahkan semakin parah. 

Hal yang paling menyakitkannya, banyak koruptor yang hukuman atau vonis penjaranya sangat ringan. 

Lihat saja vonisnya Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi yang dinyatakan bersalah atas korupsi timah dan membuat negara rugi Rp300 triliun. 

Hasil korupsinya pun sudah dibelanjakan buat belanja tas mewah, rumah mewah, perhiasan, hingga mobil-mobil mewah seperti Ferrari, Porsche, hingga Rolls Royce!

Tapi setelah melewati persidangan, vonis Pengadilan Negeri Tipikor  cuma 6,5 tahun penjara, dan dendanya hanya Rp200-an miliar aja!

Padahal, apa yang dia lakukan itu bukan hanya merugikan negara dalam bentuk materi saja, tapi juga dampaknya bisa merusak alam! 

Sialnya lagi, Harvey Moeis yang merupakan orang kaya raya, ternyata terdaftar sebagai penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan alias dibayarin APBD Jakarta sejak Maret 2018.

Coba kita bandingkan sama kasus korupsi lainnya, rasanya bikin greget dan kesel ya. Paling terdekat kasusnya Budi Said, Crazy Rich Surabaya itu dinyatakan bersalah atas perkara korupsi pembelian 1,1 ton emas Antam. 

Hukumannya adalah penjara 15 tahun dan ganti rugi Rp35,5 miliar, setara emas 58,841 kilogram. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Mengenal Birthright Citizenship, Kebijakan yang Bakal Dihapus Trump

Trump ingin menghapus kebijakan Birthright Citizenship karena dimanfaatkan oleh imigran gelap

Naufal Jauhar Nazhif . 04 February 2025

Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo, Siapa Saja?

Menjadi menteri di pemerintahan tentu sebuah tanggung jawab besar. Tapi, bagaimana jika menteri-menteri ini sudah kaya raya sebelum menjabat?

Naufal Jauhar Nazhif . 31 January 2025

Makin Panas Cuaca Suatu Negara, Makin Pedas Kulinernya?

Makan makanan pedas memang merupakan sebuah tradisi, budaya, atau kebiasaan dari suatu bangsa

Naufal Jauhar Nazhif . 22 January 2025

Polemik Proyek Reklamasi, dari Era Soeharto, Ahok, Anies, hingga PIK

Proyek reklamasi di teluk Jakarta dari dulu hingga sekarang selalu menuai polemik. Tak hanya soal lingkungan, tapi juga kisruhnya perizinan. r n

Naufal Jauhar Nazhif . 21 January 2025