Mungkinkah Kita Bisa Menerjemahkan Suara Hewan?
Kemajuan teknologi AI dan pembelajaran mesin membuka pintu bagi para ilmuwan untuk memecahkan kode komunikasi hewan
Context.id, JAKARTA - Di tengah hutan lebat atau di dalam laut yang dalam, suara-suara aneh terdengar. Suara itu bukanlah suara manusia, namun suara hewan.
Apakah suara-suara itu hanya ekspresi alamiah atau pesan yang ingin disampaikan kepada kita? Pertanyaan ini menggugah rasa ingin tahu para ilmuwan.
Kemajuan teknologi AI dan pembelajaran mesin membuka pintu bagi para ilmuwan untuk memecahkan kode komunikasi hewan.
Penghargaan Coller-Dolittle yang menyediakan hadiah setengah juta dolar AS, menjadi salah satu tulang punggung bagi penelitian ini.
Namun, perjalanan ini tidaklah mudah. Data komunikasi hewan terbatas dan algoritma pembelajaran mesin membutuhkan dataset besar.
"Kita harus memahami bahasa mereka, bukan hanya mendengar suara-suara," kata Arik Kershenbaum, peneliti dari Universitas Cambridge seperti dilansir dari Mashable.
Perekaman suara hewan menggunakan algoritma AI berbasis jaringan saraf konvolusi membuka jalan bagi analisis dataset besar.
Apakah ini akan mengungkapkan rahasia komunikasi dengan hewan dan apakah hewan memiliki bahasa seperti manusia hanya saja cara komunikasinya berbeda?
Pertanyaan ini masih menggantung dan masih belum memiliki jawaban. Namun paling tidak para peneliti mulai mencoba mencari jawaban dengan memanfaatkan teknologi AI yang semakin lama semakin canggih
RELATED ARTICLES
Mungkinkah Kita Bisa Menerjemahkan Suara Hewan?
Kemajuan teknologi AI dan pembelajaran mesin membuka pintu bagi para ilmuwan untuk memecahkan kode komunikasi hewan
Context.id, JAKARTA - Di tengah hutan lebat atau di dalam laut yang dalam, suara-suara aneh terdengar. Suara itu bukanlah suara manusia, namun suara hewan.
Apakah suara-suara itu hanya ekspresi alamiah atau pesan yang ingin disampaikan kepada kita? Pertanyaan ini menggugah rasa ingin tahu para ilmuwan.
Kemajuan teknologi AI dan pembelajaran mesin membuka pintu bagi para ilmuwan untuk memecahkan kode komunikasi hewan.
Penghargaan Coller-Dolittle yang menyediakan hadiah setengah juta dolar AS, menjadi salah satu tulang punggung bagi penelitian ini.
Namun, perjalanan ini tidaklah mudah. Data komunikasi hewan terbatas dan algoritma pembelajaran mesin membutuhkan dataset besar.
"Kita harus memahami bahasa mereka, bukan hanya mendengar suara-suara," kata Arik Kershenbaum, peneliti dari Universitas Cambridge seperti dilansir dari Mashable.
Perekaman suara hewan menggunakan algoritma AI berbasis jaringan saraf konvolusi membuka jalan bagi analisis dataset besar.
Apakah ini akan mengungkapkan rahasia komunikasi dengan hewan dan apakah hewan memiliki bahasa seperti manusia hanya saja cara komunikasinya berbeda?
Pertanyaan ini masih menggantung dan masih belum memiliki jawaban. Namun paling tidak para peneliti mulai mencoba mencari jawaban dengan memanfaatkan teknologi AI yang semakin lama semakin canggih
POPULAR
RELATED ARTICLES