Share

Stories 24 Oktober 2024

Bobby Kertanegara dan Sejawatnya, Ini Hewan Peliharaan Pemimpin Dunia

Kisah unik bagaimana hewan peliharaan punya pengaruh besar dalam kehidupan pemimpin dan menunjukkan sisi humanis mereka

Prabowo menggendong Bobby Kertanegara/BK

Context.id, JAKARTA - Belakangan ini setelah momentum pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden RI menggantikan Jokowi, nama Bobby melambung dan menjadi semakin tenar.  

Ya, Bobby Kertanegara, kucing peliharaan milik Presiden Prabowo Subianto naik kasta, bukan lagi anabul Kertanegara, tapi anabul istana. Bobby ikut diboyong Prabowo ke istana bahkan disediakan kamar khusus. 

Kucing putih dengan corak hitam dan abu-abu ini sebenarnya awalnya tak bertuan. Lalu diadopsi oleh Prabowo pada 2017. Kehidupan Bobby sebagai kucing kampung berubah menjadi kucing seleb. 

Dia dibuatkan akun Instagram @bobbythek4t yang diikuti ribuan penggemar dan pernah menjadi pusat perhatian dalam berbagai acara, mulai dari lomba mirip kucing hingga pemeriksaan kesehatan kucing. 

Interaksi Prabowo dan Bobby dalam video-video di media sosial menampilkan sisi lembut dari presiden yang sering dianggap keras. 

"Bobby mau lihat kamar Bobby?" tanya Prabowo sambil mengelus kucingnya, menunjukkan kehangatan yang jarang terlihat dalam citra publiknya. 

Memang, di balik ketenaran para pemimpin negara, ada cerita menarik tentang hewan peliharaan yang menghangatkan hati dan meredakan suasana tegang di tengah kesibukan politik. 

Di dunia internasional, banyak pemimpin negara yang juga memiliki hewan peliharaan dengan kisah unik. 

Contohnya, di Ukraina, kucing bernama Leleka menjadi hewan peliharaan resmi presiden Volodymyr Zelensky, sementara di Jepang, kucing bernama Kuro berfungsi sebagai "maskot" untuk Perdana Menteri Fumio Kishida. 

Di Italia, kucing di Palazo Chigi, kediaman resmi Perdana Menteri, diizinkan berkeliaran bebas sebagai simbol keberuntungan.

Ada juga hewan-hewan yang lebih eksotis. Misalnya, Joko Widodo saat masih menjadi presiden pernah mengaku memelihara kodok. 

Ini menunjukkan hubungan antara pemimpin dan hewan peliharaan tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga mencerminkan kepribadian mereka.

Tingkah laku hewan peliharaan sering kali menjadi sorotan dan bisa mengalihkan perhatian publik dari pernyataan serius para pemimpin. 

Di sisi lain, keluarga Obama dikenal dengan dua anjing, Bo dan Sunny, yang menjadi bintang dalam berbagai foto dan video di Gedung Putih.

Akhirnya, di tengah hiruk-pikuk dunia politik, hewan peliharaan bukan hanya menggemaskan, tetapi juga memberikan dukungan emosional bahwa pemimpin negara juga manusia biasa. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 24 Oktober 2024

Bobby Kertanegara dan Sejawatnya, Ini Hewan Peliharaan Pemimpin Dunia

Kisah unik bagaimana hewan peliharaan punya pengaruh besar dalam kehidupan pemimpin dan menunjukkan sisi humanis mereka

Prabowo menggendong Bobby Kertanegara/BK

Context.id, JAKARTA - Belakangan ini setelah momentum pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden RI menggantikan Jokowi, nama Bobby melambung dan menjadi semakin tenar.  

Ya, Bobby Kertanegara, kucing peliharaan milik Presiden Prabowo Subianto naik kasta, bukan lagi anabul Kertanegara, tapi anabul istana. Bobby ikut diboyong Prabowo ke istana bahkan disediakan kamar khusus. 

Kucing putih dengan corak hitam dan abu-abu ini sebenarnya awalnya tak bertuan. Lalu diadopsi oleh Prabowo pada 2017. Kehidupan Bobby sebagai kucing kampung berubah menjadi kucing seleb. 

Dia dibuatkan akun Instagram @bobbythek4t yang diikuti ribuan penggemar dan pernah menjadi pusat perhatian dalam berbagai acara, mulai dari lomba mirip kucing hingga pemeriksaan kesehatan kucing. 

Interaksi Prabowo dan Bobby dalam video-video di media sosial menampilkan sisi lembut dari presiden yang sering dianggap keras. 

"Bobby mau lihat kamar Bobby?" tanya Prabowo sambil mengelus kucingnya, menunjukkan kehangatan yang jarang terlihat dalam citra publiknya. 

Memang, di balik ketenaran para pemimpin negara, ada cerita menarik tentang hewan peliharaan yang menghangatkan hati dan meredakan suasana tegang di tengah kesibukan politik. 

Di dunia internasional, banyak pemimpin negara yang juga memiliki hewan peliharaan dengan kisah unik. 

Contohnya, di Ukraina, kucing bernama Leleka menjadi hewan peliharaan resmi presiden Volodymyr Zelensky, sementara di Jepang, kucing bernama Kuro berfungsi sebagai "maskot" untuk Perdana Menteri Fumio Kishida. 

Di Italia, kucing di Palazo Chigi, kediaman resmi Perdana Menteri, diizinkan berkeliaran bebas sebagai simbol keberuntungan.

Ada juga hewan-hewan yang lebih eksotis. Misalnya, Joko Widodo saat masih menjadi presiden pernah mengaku memelihara kodok. 

Ini menunjukkan hubungan antara pemimpin dan hewan peliharaan tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga mencerminkan kepribadian mereka.

Tingkah laku hewan peliharaan sering kali menjadi sorotan dan bisa mengalihkan perhatian publik dari pernyataan serius para pemimpin. 

Di sisi lain, keluarga Obama dikenal dengan dua anjing, Bo dan Sunny, yang menjadi bintang dalam berbagai foto dan video di Gedung Putih.

Akhirnya, di tengah hiruk-pikuk dunia politik, hewan peliharaan bukan hanya menggemaskan, tetapi juga memberikan dukungan emosional bahwa pemimpin negara juga manusia biasa. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Curhat Membantu atau Justru Memperburuk Amarah?

Penelitian menunjukkan mengeluh atau curhat malah tidak baik bagi kesehatan mental

Context.id . 08 November 2024

Donald Trump Menang, Harga Bitcoin Melambung

Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024 disambut positif oleh pasar kripto, dengan harga Bitcoin yang melambung hingga US 75 ribu atau sekitar ...

Context.id . 08 November 2024

Jaga Kesehatan Sopir, Jepang Siapkan Jalan Otomatis untuk Logistik

Jepang merancang jalur transportasi otomatis antara Tokyo dan Osaka untuk mengantisipasi krisis pengemudi truk serta lonjakan kebutuhan logistik.

Context.id . 07 November 2024

Kolaborasi Manusia dan Kecerdasan Buatan Mengubah Metode Perawatan Kanker

Teknologi AI merevolusi deteksi, diagnosis, dan perawatan kanker dengan meningkatkan akurasi dan kecepatan, namun perlu kehati-hatian dan keputusa ...

Context.id . 06 November 2024