Context.id, JAKARTA - Reynhard Sinaga, predator seksual asal Indonesia yang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Inggris menjadi target serangan di balik jeruji besi oleh para tahanan lainnya. 

Reynhard Sinaga diserang tahanan-tahanan lainnya di penjara HMP Wakefield, Yorkshire, Inggris, pada Juli silam menurut Daily Mail. Para sipir penjara menghentikan aksi main hakim sendiri itu.

Menurut para sipir, Sinaga bersikap arogan dan semua orang membencinya. Alhasil satu penjara membuatnya menjadi target karena kejahatan bejatnya

Akibat penyerangan itu, Reynhard Sinaga dilaporkan menderita luka-luka yang sangat serius dan kondisinya dalam bahaya.

Salah satu tahanan, Jack McRae, yang berusia 32 tahun, telah didakwa dengan percobaan kekerasan terhadap Reynhard. Dia kemudian dipindahkan ke penjara Frankland di Co Durham.

Reynhard Sinaga, 41 tahun, tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah pada Januari 2020 atas 159 pemerkosaan yang dilakukan terhadap 48 pria berbeda selama rentang waktu dua setengah tahun selama periode 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Saat melakukan kejahatan itu, Reynhard Sinaga berstatus sebagai mahasiswa dan tiba di Inggri sejak 2005. 

Tindak kejahatan Reynhard baru mulai tersibak setelah salah satu korbannya terbangun pada 2017.

Pihak berwenang kemudian menemukan berbagai rekaman adegan pemerkosaan yang dilakukan Reynhard dalam ponselnya. Secara total, klip-klip Reynhard mencapai durasi ribuan jam.

Polisi kemudian menyebut Reynhard sebagai "pemerkosa paling parah dalam sejarah hukum Inggris."

Dia menghabiskan masa hukuman di penjara tersebut minimum 40 tahun sebelum dapat mengajukan permintaan pembebasan.

Sebagai informasi tambahan, HMP Wakefield tempat Reynhard di penjara adalah lapas yang berisikan pelaku kejahatan paling kejam di Inggirs, salah satunya adalah Robert Maudsley alias ‘Hannibal si Kanibal’.