Komunitas Peneliti Beralih dari X ke Bluesky, Ini Alasannya!
Data menunjukkan akademisi berkembang pesat di platform yang baru populer ini
Context.id, JAKARTA - Platform media sosial Bluesky tergolong baru, tetapi telah berkembang pesat seiring dengan peningkatan platform lainnya.
Bahkan, mengutip data yang dikumpulkan Altmetric, Bluesky saat ini sudah mendapatkan dukungan dari komunitas peneliti
Almetric, perusahaan data yang mengkhususkan diri dalam melacak penyebaran karya yang dipublikasikan, mengumumkan di Bluesky penyebutan mengenai penelitian di platform tersebut kini telah melampaui 500.000.
Sebenarnya sejak Oktober lalu Altmetric menyatakan telah memantau platform tersebut dan menemukan bahwa perhatian terhadap artikel akademis lebih tinggi di Bluesky dibandingkan di platform serupa.
"Komunitas akademis dan masyarakat umum telah dengan jelas menjadikan Bluesky sebagai salah satu tempat utama untuk menyebarluaskan dan mendiskusikan penelitian baru," kata perusahaan itu seperti dikutip Jumat (13/12).
Sejak minggu pertama Desember, Altmetric mencatat 395.000 postingan di Bluesky yang menautkan ke makalah penelitian atau objek penelitian lain yang memiliki pengenal ilmiah seperti DOI, ID PubMed, URN, dan lainnya.
Jumlah ini sangat tinggi untuk sebuah platform yang baru dibuka sejak Februari untuk pendaftaran umum.
Fakta yang memperlihatkan penyebutan penelitian meningkat lebih dari 100.000 hanya dalam waktu seminggu menjadi tanda positif bagi komunitas #Academicsky yang sedang berkembang.
Sebaliknya, Altmetric menunjukkan audiens #AcademicTwitter di platform yang sekarang bernama X hanya mengunggah penelitian sebanyak 18.000 kali pada Juni 2011, saat platform tersebut sudah berusia enam tahun dan memiliki 100 juta pengguna.
Dalam hal ini, pertumbuhan Bluesky di kalangan akademisi tampaknya jauh lebih cepat.
Altmetric menemukan X baru mencapai lebih dari 300.000 unggahan tentang penelitian pada Januari 2014, tiga tahun kemudian.
"Bluesky telah menjadi saluran media sosial favorit bagi para profesional komunikasi penelitian dan akademisi," kata Amye Kenall, Wakil Presiden Pusat Produk, Data & Analitik di perusahaan induk Altmetric, Digital Science seperti dilansir Zdnet.
Almetric menemukan lebih dari 22% peneliti menggunakan Bluesky dibandingkan platform media sosial lainnya.
Mengapa tren ini terjadi
Altmetric memiliki beberapa teori tentang bagaimana tren ini terjadi. Pertama, mikroblogging bukan lagi hal baru bagi pengguna internet, berkat situs lama seperti X alias Twitter.
Karena sudah terbiasa, komunitas seperti #AcademicTwitter dapat bermigrasi dan terhubung kembali di Bluesky, alih-alih terbentuk secara alami dari awal.
Selain itu, Bluesky memiliki format yang optimal. Altmetric mencatat X telah mengurangi prioritas postingan yang menyertakan tautan satu pengguna bahkan menyebutnya sebagai dibatasi karena model iklannya.
Pendekatan ini dapat menghambat peneliti yang mencoba membagikan karya mereka.
Terakhir, Altmetric memuji model platform terbuka Bluesky, yang memungkinkan pengguna dan data mereka masuk atau keluar dari layanan dengan bebas, menyesuaikan segalanya mulai dari algoritma relevansi hingga daftar blokir dan moderasi.
Namun, meskipun Bluesky tidak melatih kecerdasan buatan (AI) dengan postingan dan data pengguna seperti X, keterbukaan ini juga tidak melindungi data Anda dari pengambilan data publik.
Bagi ilmuwan, peneliti, dan akademisi yang ingin mengoptimalkan pembagian karya mereka, Altmetric menjelaskan mereka menggunakan metrik penilaian yang sama untuk Bluesky seperti yang dilakukan untuk X.
"Postingan asli mendapat 1 poin, repost mendapat 0,85 poin, dan meskipun kami mencatat semua postingan, kami membatasi skor setelah 200 repost dari sebuah postingan asli," kata perusahaan itu
RELATED ARTICLES
Komunitas Peneliti Beralih dari X ke Bluesky, Ini Alasannya!
Data menunjukkan akademisi berkembang pesat di platform yang baru populer ini
Context.id, JAKARTA - Platform media sosial Bluesky tergolong baru, tetapi telah berkembang pesat seiring dengan peningkatan platform lainnya.
Bahkan, mengutip data yang dikumpulkan Altmetric, Bluesky saat ini sudah mendapatkan dukungan dari komunitas peneliti
Almetric, perusahaan data yang mengkhususkan diri dalam melacak penyebaran karya yang dipublikasikan, mengumumkan di Bluesky penyebutan mengenai penelitian di platform tersebut kini telah melampaui 500.000.
Sebenarnya sejak Oktober lalu Altmetric menyatakan telah memantau platform tersebut dan menemukan bahwa perhatian terhadap artikel akademis lebih tinggi di Bluesky dibandingkan di platform serupa.
"Komunitas akademis dan masyarakat umum telah dengan jelas menjadikan Bluesky sebagai salah satu tempat utama untuk menyebarluaskan dan mendiskusikan penelitian baru," kata perusahaan itu seperti dikutip Jumat (13/12).
Sejak minggu pertama Desember, Altmetric mencatat 395.000 postingan di Bluesky yang menautkan ke makalah penelitian atau objek penelitian lain yang memiliki pengenal ilmiah seperti DOI, ID PubMed, URN, dan lainnya.
Jumlah ini sangat tinggi untuk sebuah platform yang baru dibuka sejak Februari untuk pendaftaran umum.
Fakta yang memperlihatkan penyebutan penelitian meningkat lebih dari 100.000 hanya dalam waktu seminggu menjadi tanda positif bagi komunitas #Academicsky yang sedang berkembang.
Sebaliknya, Altmetric menunjukkan audiens #AcademicTwitter di platform yang sekarang bernama X hanya mengunggah penelitian sebanyak 18.000 kali pada Juni 2011, saat platform tersebut sudah berusia enam tahun dan memiliki 100 juta pengguna.
Dalam hal ini, pertumbuhan Bluesky di kalangan akademisi tampaknya jauh lebih cepat.
Altmetric menemukan X baru mencapai lebih dari 300.000 unggahan tentang penelitian pada Januari 2014, tiga tahun kemudian.
"Bluesky telah menjadi saluran media sosial favorit bagi para profesional komunikasi penelitian dan akademisi," kata Amye Kenall, Wakil Presiden Pusat Produk, Data & Analitik di perusahaan induk Altmetric, Digital Science seperti dilansir Zdnet.
Almetric menemukan lebih dari 22% peneliti menggunakan Bluesky dibandingkan platform media sosial lainnya.
Mengapa tren ini terjadi
Altmetric memiliki beberapa teori tentang bagaimana tren ini terjadi. Pertama, mikroblogging bukan lagi hal baru bagi pengguna internet, berkat situs lama seperti X alias Twitter.
Karena sudah terbiasa, komunitas seperti #AcademicTwitter dapat bermigrasi dan terhubung kembali di Bluesky, alih-alih terbentuk secara alami dari awal.
Selain itu, Bluesky memiliki format yang optimal. Altmetric mencatat X telah mengurangi prioritas postingan yang menyertakan tautan satu pengguna bahkan menyebutnya sebagai dibatasi karena model iklannya.
Pendekatan ini dapat menghambat peneliti yang mencoba membagikan karya mereka.
Terakhir, Altmetric memuji model platform terbuka Bluesky, yang memungkinkan pengguna dan data mereka masuk atau keluar dari layanan dengan bebas, menyesuaikan segalanya mulai dari algoritma relevansi hingga daftar blokir dan moderasi.
Namun, meskipun Bluesky tidak melatih kecerdasan buatan (AI) dengan postingan dan data pengguna seperti X, keterbukaan ini juga tidak melindungi data Anda dari pengambilan data publik.
Bagi ilmuwan, peneliti, dan akademisi yang ingin mengoptimalkan pembagian karya mereka, Altmetric menjelaskan mereka menggunakan metrik penilaian yang sama untuk Bluesky seperti yang dilakukan untuk X.
"Postingan asli mendapat 1 poin, repost mendapat 0,85 poin, dan meskipun kami mencatat semua postingan, kami membatasi skor setelah 200 repost dari sebuah postingan asli," kata perusahaan itu
POPULAR
RELATED ARTICLES