Indonesia Mau Niru Skema Dana Anak Pensiun ala India?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang untuk meniru skema dana pensiun anak seperti yang telah dilakukan India, yakni melalui National Pension System (NPS) Vatsalya.
Context.id, JAKARTA - Belum lama ini India meluncurkan National Pension System (NPS) Vatsalya yang memungkinkan partisipasi dana persiapan pensiun dari usia bayi hingga 70 tahun.
Langkah India ini bakal memberikan cakupan pensiun yang lebih luas. Terlebih lagi skema yang diberikan sangat fleksibel, mulai dari akun yang dibuka sejak anak-anak dapat terintegrasi ke dalam pensiun tempat kerja saat mereka mulai bekerja.
“NPS memberikan kendali penuh kepada peserta atas kontribusi, pilihan dana pensiun, dan alokasi aset,” ujar pihak NPS
India meluncurkan program ini karena memperhitungkan peningkatan populasi lansia yang diprediksi mencapai 20,8 persen pada 2050. Alhasil skema ini hadir untuk memberikan stabilitas finansial jangka panjang.
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK baru-baru ini bilang, kalau skema dana pensiun di India itu bisa jadi acuan bagi Indonesia.
Menurut Asesor Kompetensi LSP Dana Pensiun, Syarif Yunus, dana pensiun ini memang bakal semakin baik kalau disiapkan, dan dibangun kesadarannya sejak masih anak-anak
Apalagi, lanjutnya, tingkat konsumsi di kalangan anak-anak terus meningkat dan memberikan edukasi tentang dana pensiun itu memang penting banget sebelum terlambat.
Mengacu data OJK, saat ini di Indonesia, sekitar 63% pekerjanya belum punya tabungan pensiun. Jika kita ingin mengikuti model NPS Vatsalya belum terlambat, soalnya di India saja skema ini baru dibuat kan
RELATED ARTICLES
Indonesia Mau Niru Skema Dana Anak Pensiun ala India?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang untuk meniru skema dana pensiun anak seperti yang telah dilakukan India, yakni melalui National Pension System (NPS) Vatsalya.
Context.id, JAKARTA - Belum lama ini India meluncurkan National Pension System (NPS) Vatsalya yang memungkinkan partisipasi dana persiapan pensiun dari usia bayi hingga 70 tahun.
Langkah India ini bakal memberikan cakupan pensiun yang lebih luas. Terlebih lagi skema yang diberikan sangat fleksibel, mulai dari akun yang dibuka sejak anak-anak dapat terintegrasi ke dalam pensiun tempat kerja saat mereka mulai bekerja.
“NPS memberikan kendali penuh kepada peserta atas kontribusi, pilihan dana pensiun, dan alokasi aset,” ujar pihak NPS
India meluncurkan program ini karena memperhitungkan peningkatan populasi lansia yang diprediksi mencapai 20,8 persen pada 2050. Alhasil skema ini hadir untuk memberikan stabilitas finansial jangka panjang.
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK baru-baru ini bilang, kalau skema dana pensiun di India itu bisa jadi acuan bagi Indonesia.
Menurut Asesor Kompetensi LSP Dana Pensiun, Syarif Yunus, dana pensiun ini memang bakal semakin baik kalau disiapkan, dan dibangun kesadarannya sejak masih anak-anak
Apalagi, lanjutnya, tingkat konsumsi di kalangan anak-anak terus meningkat dan memberikan edukasi tentang dana pensiun itu memang penting banget sebelum terlambat.
Mengacu data OJK, saat ini di Indonesia, sekitar 63% pekerjanya belum punya tabungan pensiun. Jika kita ingin mengikuti model NPS Vatsalya belum terlambat, soalnya di India saja skema ini baru dibuat kan
POPULAR
RELATED ARTICLES