Share

Home Originals

Originals 12 Desember 2024

Indonesia Mau Niru Skema Dana Anak Pensiun ala India?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang untuk meniru skema dana pensiun anak seperti yang telah dilakukan India, yakni melalui National Pension System (NPS) Vatsalya.

Anak-anak/Rizki Ghazali-Context

Context.id, JAKARTA - Belum lama ini India meluncurkan National Pension System (NPS) Vatsalya yang memungkinkan partisipasi dana persiapan pensiun dari usia bayi hingga 70 tahun. 

Langkah India ini bakal memberikan cakupan pensiun yang lebih luas. Terlebih lagi skema yang diberikan sangat fleksibel, mulai dari akun yang dibuka sejak  anak-anak dapat terintegrasi ke dalam pensiun tempat kerja saat mereka mulai bekerja. 

“NPS memberikan kendali penuh kepada peserta atas kontribusi, pilihan dana pensiun, dan alokasi aset,” ujar pihak NPS

India meluncurkan program ini karena memperhitungkan peningkatan populasi lansia yang diprediksi mencapai 20,8 persen pada 2050. Alhasil skema ini hadir untuk memberikan stabilitas finansial jangka panjang.

Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK baru-baru ini bilang, kalau skema dana pensiun di India itu bisa jadi acuan bagi Indonesia. 

Menurut Asesor Kompetensi LSP Dana Pensiun, Syarif Yunus, dana pensiun ini memang bakal semakin baik kalau disiapkan, dan dibangun kesadarannya sejak masih anak-anak

Apalagi, lanjutnya, tingkat konsumsi di kalangan anak-anak terus meningkat dan memberikan edukasi tentang dana pensiun itu memang penting banget sebelum terlambat. 

Mengacu data OJK, saat ini di Indonesia, sekitar 63% pekerjanya belum punya tabungan pensiun. Jika kita ingin mengikuti model NPS Vatsalya belum terlambat, soalnya di India saja skema ini baru dibuat kan



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 12 Desember 2024

Indonesia Mau Niru Skema Dana Anak Pensiun ala India?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang untuk meniru skema dana pensiun anak seperti yang telah dilakukan India, yakni melalui National Pension System (NPS) Vatsalya.

Anak-anak/Rizki Ghazali-Context

Context.id, JAKARTA - Belum lama ini India meluncurkan National Pension System (NPS) Vatsalya yang memungkinkan partisipasi dana persiapan pensiun dari usia bayi hingga 70 tahun. 

Langkah India ini bakal memberikan cakupan pensiun yang lebih luas. Terlebih lagi skema yang diberikan sangat fleksibel, mulai dari akun yang dibuka sejak  anak-anak dapat terintegrasi ke dalam pensiun tempat kerja saat mereka mulai bekerja. 

“NPS memberikan kendali penuh kepada peserta atas kontribusi, pilihan dana pensiun, dan alokasi aset,” ujar pihak NPS

India meluncurkan program ini karena memperhitungkan peningkatan populasi lansia yang diprediksi mencapai 20,8 persen pada 2050. Alhasil skema ini hadir untuk memberikan stabilitas finansial jangka panjang.

Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK baru-baru ini bilang, kalau skema dana pensiun di India itu bisa jadi acuan bagi Indonesia. 

Menurut Asesor Kompetensi LSP Dana Pensiun, Syarif Yunus, dana pensiun ini memang bakal semakin baik kalau disiapkan, dan dibangun kesadarannya sejak masih anak-anak

Apalagi, lanjutnya, tingkat konsumsi di kalangan anak-anak terus meningkat dan memberikan edukasi tentang dana pensiun itu memang penting banget sebelum terlambat. 

Mengacu data OJK, saat ini di Indonesia, sekitar 63% pekerjanya belum punya tabungan pensiun. Jika kita ingin mengikuti model NPS Vatsalya belum terlambat, soalnya di India saja skema ini baru dibuat kan



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Proyek Nexus dan Masa Depan QRIS di Asean

Proyek Nexus bakal memudahkan WNI, warga negara Malaysia, Thailand dan Singapura untuk berbelanja saat melancong di kawasan Asia Tenggara

Naufal Jauhar Nazhif . 15 May 2025

Ini Perhitungan Kemiskinan Orang Indonesia Versi Bank Dunia

Harap perhatikan, 172 juta orang Indonesia bisa disebut miskin dalam semalam. Kenapa?

Naufal Jauhar Nazhif . 13 May 2025

Marsinah: Buruh yang Dibungkam, Kini Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Di antara deretan pahlawan nasional Indonesia, tak satu pun berasal dari barisan buruh. Hingga nama Marsinah kembali menggema

Renita Sukma . 09 May 2025

Premanisme Ormas di Kawasan Industri, Ganggu Investasi?

Banyak investor yang merasa terganggu gara-gara sikap ormas yang kerap memalak dan mengganggu kawasan industri

Naufal Jauhar Nazhif . 06 May 2025