Share

Home Stories

Stories 12 Desember 2024

Merriam-Webster Umumkan ‘Polarisation’ sebagai Kata Terpopuler 2024

Kata polarisasi sangat lekat dengan konteks politik, terutama dalam pemilihan presidenrnrn

Polarisasi/etudes-economiques.credit-agricole.com

Context.id, JAKARTA - Polarisasi atau polarisation, sebuah kata yang menggambarkan perpecahan antara dua pihak yang sangat berbeda, dinobatkan sebagai Word of the Year 2024 oleh kamus Merriam-Webster.

Menurut Peter Sokolowski, editor senior Merriam-Webster, "Polarisation berarti perpecahan yang sangat spesifik kecenderungan menuju ekstrem daripada mencari jalan tengah."

Pemilihan kata ini sepertinya terkait dengan kontek politik dunia, terutama di AS. Melansir Al Jazeera, pemilihan presiden AS 2024, yang mengantarkan Donald Trump kembali ke Gedung Putih, menjadi momen yang sangat memecah belah. 

Survei AP VoteCast mencatat sekitar 80% pemilih Kamala Harris menganggap pandangan Trump terlalu ekstrem, sementara 70% pemilih Trump merasa hal yang sama tentang Harris.

Jika ditarik ke konteks Indonesia, itu bisa jadi lebih jauh lagi, tepatnya di Pilpres 2014 saat Jokowi bertarung dengan Prabowo Subianto. 

Polarisasi masyarakat terjadi, sehingga melahirkan istilah yang terkadang masih terdengar hingga saat ini, yakni Cebong dan Kampret. 

Dalam kamus, "polarisation" memiliki makna ilmiah terkait radiasi dan magnetisme, serta definisi metaforis yang merujuk pada ketidaksepakatan yang kuat antara kelompok yang berlawanan.

Sokolowski menekankan meskipun "polarisation" sering digunakan dalam konteks politik, maknanya melampaui dunia politik, mencakup budaya pop, teknologi, dan dunia akademis.

“Meskipun ada perpecahan yang besar dalam banyak hal, menarik semua pihak sepakat untuk menggunakan kata ini,” ujarnya.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 12 Desember 2024

Merriam-Webster Umumkan ‘Polarisation’ sebagai Kata Terpopuler 2024

Kata polarisasi sangat lekat dengan konteks politik, terutama dalam pemilihan presidenrnrn

Polarisasi/etudes-economiques.credit-agricole.com

Context.id, JAKARTA - Polarisasi atau polarisation, sebuah kata yang menggambarkan perpecahan antara dua pihak yang sangat berbeda, dinobatkan sebagai Word of the Year 2024 oleh kamus Merriam-Webster.

Menurut Peter Sokolowski, editor senior Merriam-Webster, "Polarisation berarti perpecahan yang sangat spesifik kecenderungan menuju ekstrem daripada mencari jalan tengah."

Pemilihan kata ini sepertinya terkait dengan kontek politik dunia, terutama di AS. Melansir Al Jazeera, pemilihan presiden AS 2024, yang mengantarkan Donald Trump kembali ke Gedung Putih, menjadi momen yang sangat memecah belah. 

Survei AP VoteCast mencatat sekitar 80% pemilih Kamala Harris menganggap pandangan Trump terlalu ekstrem, sementara 70% pemilih Trump merasa hal yang sama tentang Harris.

Jika ditarik ke konteks Indonesia, itu bisa jadi lebih jauh lagi, tepatnya di Pilpres 2014 saat Jokowi bertarung dengan Prabowo Subianto. 

Polarisasi masyarakat terjadi, sehingga melahirkan istilah yang terkadang masih terdengar hingga saat ini, yakni Cebong dan Kampret. 

Dalam kamus, "polarisation" memiliki makna ilmiah terkait radiasi dan magnetisme, serta definisi metaforis yang merujuk pada ketidaksepakatan yang kuat antara kelompok yang berlawanan.

Sokolowski menekankan meskipun "polarisation" sering digunakan dalam konteks politik, maknanya melampaui dunia politik, mencakup budaya pop, teknologi, dan dunia akademis.

“Meskipun ada perpecahan yang besar dalam banyak hal, menarik semua pihak sepakat untuk menggunakan kata ini,” ujarnya.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025